Gaduh Poligami Tekan HIV/AIDS, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Minta Maaf

Pernyataan tersebut telah menuai polemik di masyarakat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 31 Agu 2022, 17:09 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Terkait gaduhnya pernyataan soal poligami sebagai langkah pencegahan HIV/AIDS, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf. Pernyataan tersebut telah menuai polemik di masyarakat.

"Saya, kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya permohonan maaf. Tentang statement saya dalam sebuah wawancara seperti itu," ucap Uu di Bandung, Rabu (31/8/2022).

Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode itu mengaku dirinya sangat paham atas reaksi publik. Maka dari itu, ia meminta maaf apabila ada yang tidak sependapat dengan pernyataan yang sempat dikeluarkannya.

"Sekarang dunia digital yang setiap langkah pimpinan yang diucapkan itu memiliki dampak yang luar biasa. Dan itu mungkin ada yang tidak sependapat dengan saya. Kalau memang ada yang tidak sependapat, saya menyampaikan permohonan maaf tentang statement tersebut," ujarnya.

Uu pun mengaku menyampaikan usulannya itu tidak mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melainkan atas pendapat pribadi. Namun, ia memohon maaf atas penyampaian pendapatnya itu yang membuat kontroversi di masyarakat.

"Seandainya ada yang tersinggung dengan pendapat saya, saya sebagai wagub menyampaikan permohonan maaf. Dan saya bicara bukan atas nama pemerintah, tapi atas nama pribadi saya," ungkapnya.

Soal silang pendapatnya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penanganan HIV/AIDS, Uu mengaku, adanya pernyataan tersebut merupakan satu dari lima poin yang disampaikan dalam program penanggulangan HIV/AIDS yang dilakukan oleh Pemprov Jabar.

Hal pertama yaitu, penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, kemudian memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit itu (HIV /AIDS), dan pendidikan kesehatan yang harus masif kepada seluruh tingkatan masyarakat.

"Itu yang saya sampaikan. Nah ke empat dan lima, baru ada bahasa itu (poligami). Saya akui itu, tetapi mungkin yang booming-nya itu. Sementara poin 1, 2, dan 3 nya seperti itu. Jadi program yang digulirkan Pemprov Jabar dikuatkan kembali tentang pelayanan sampai tingkat puskesmas," tuturnya.

Sehingga, kata dia, poin-poin pencegahan penularan HIV/AIDS tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Pak Gub menyampaikan jelas, saya menguatkan dengan poin 1 dan 2. Menguatkan program Pak Gub, cuman ditambahin sedikit," ucapnya.


Pernyataan Sebelumnya

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan kepada pers di Mapolda Jabar, Senin (21/9/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sebelumnya, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum melalui keterangan resminya memberikan tanggapan terkait fenomena meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Bandung.

Uu mengatakan bahwa perzinahan akan membawa banyak mudharat, mulai dari penyakit menular, hingga terjangkit HIV/AIDS. Sehingga, Uu menyarankan untuk berpoligami.

"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," kata Uu dalam keterangan tertulis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya