Edy Rahmayadi Tak Percaya Cabai Merah Penyebab Inflasi di Sumut

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut produksi sejumlah komoditas pertanian seperti cabai merah dan bawang merah mencukupi, bahkan surplus.

oleh Reza Efendi diperbarui 31 Agu 2022, 17:48 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi

Liputan6.com, Deli Serdang Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut produksi sejumlah komoditas pertanian seperti cabai merah dan bawang merah mencukupi, bahkan surplus.

Karena itu, inflasi yang mencapai 5,62 persen pada Juli 2022, yang antara lain disebabkan cabai merah dan bawang merah, menjadi pertanyaan besar.

"Saya tak percaya cabai merah dan bawang merah menjadi penyebab inflasi di Sumut. Pasti karena orang yang membuatnya, artinya manusianya. Saya yakin ada kesalahan di situ, karena tanaman cabai merah kita banyak di berbagai daerah," kata Edy Rahmayadi pada acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Klaster Cabai Merah Juli Tani, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (31/8/2022).

Mengenai inflasi yang terjadi, Edy menjelaskan, dalam data yang dipaparkannya, Sumut berada pada posisi surplus, terutama untuk cabai merah, beras, dan komoditi lainnya. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama unsur Forkopimda mencari tahu penyebabnya.

"Ternyata untuk cabai merah, tanpa dipantau, keluar ke provinsi lain. Seperti Riau, Kepri dan Jambi. Tanpa kendali, sehingga Sumut kekurangan komoditi itu. Ini harus dijaga, jangan sampai petani masuk ke dalam sistem tengkulak. Makanya kita buat Perda untuk BUMD Pangan," sebutnya.

Edy Rahmayadi juga berharap kepada seluruh unsur Forkopimda untuk terus bekerja sama berupaya mengendalikan laju inflasi, yang disebabkan beberapa faktor seperti distribusi komoditi keluar Sumut tanpa kendali.

"Inflasi jangan sampai menyebabkan krisis pangan. Ini sebagai motivasi, agar kita bisa meningkatkan komoditas pertanian. Malaysia sendiri sudah minta ke kita, mereka punya peta cabai merah, bawang merah, dan beras di Sumut," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Berikut Ini:


Perkuat Sinergi

Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Klaster Cabai Merah Juli Tani, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (31/8/2022)

Deputi Gubernur BI, Juda Agung menyampaikan, semangat untuk bersinergi dalam GNPIP yang telah dicanangkan pada 10 Agustus 2022 di Malang, terus digaungkan di berbagai daerah.

BI dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut memperkuat sinergi bersama dengan 43 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) lainnya dalam mengendalikan laju inflasi melalui inovasi dan digitalisasi pengembangan klaster cabai merah, dengan sistem integrated farming, yang akan menopang kesinambungan produksi nasional.

Selain menyoroti permasalahan struktural, kegiatan ini juga turut mendorong Gerakan Tanam (Gertam) Cabai di Pekarangan, yang diharapkan akan memotivasi budaya swasembada pangan masyarakat dan mendukung tercapainya kestabilan harga.

GNPIP hadir sebagai satu tindak lanjut arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022. Diharapkan dapat mengoptimalkan upaya dan aksi nyata dalam stabilisasi harga pangan dari sisi pasokan dan mendorong produksi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

"Kita harus mengambil langkah untuk menangani aspek yang lebih struktural, dengan mendorong inovasi dan digitalisasi pertanian seperti yang telah dilakukan oleh klaster cabai merah di Sumut," Juda menjelaskan.


Panen Bersama

Cabai merah

Rangkaian kegiatan Kick Off GNPIP Sumut diawali dengan pelaksanaan panen bersama cabai merah oleh Deputi Gubernur BI, Gubernur Sumut, serta segenap unsur Forkopimda Sumut.

Upaya sinergitas pengendalian inflasi pada kegiatan ini juga meliputi komitmen perluasan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, peresmian klaster baru hortikultura, pemberian 77.000 bibit cabai merah dalam rangka mendorong gerakan Urban Farming.

Juga penyerahan program Dedikasi untuk Negeri berupa alat digital farming, sarana prasarana usaha alat tangkap nelayan, dan sarana pendukung produksi pertanian guna mendukung pengembangan serta peningkatan kapasitas di sisi hulu.


Turut Dihadiri

Kick Off GNPIP Sumut

Hadir di antaranya Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Anggota Komisi XI DPR RI Hidayatullah, Gus Irawan, Sihar Sitorus, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Eydu Octain Panjaitan.

Kemudian Kepala Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Bupati Dairi Edy Keleng Berutu, serta sejumlah pejabat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya