Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah mendirikan Rumah Anak Prestasi untuk mewadahi anak-anak penyandang disabilitas dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuannya.
"Rumah disabilitas itu kita adakan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuannya. Yang itu Insyaallah kita namakan Rumah Anak Prestasi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dikutip dari laman resmi pemkot Surabaya.
Advertisement
Menurutnya, pada setiap kekurangan anak disabilitas pasti ada kelebihan yang dimilikinya. Oleh sebabnya, ia ingin mendirikan Rumah Anak Prestasi untuk mewadahi mereka mengembangkan kreativitasnya.
"Karena itu Rumah Anak Prestasi ini kita bentuk. Sehingga anak disabilitas mempunyai komunitas yang bisa kumpul di sana," ujarnya.
Apalagi di Kota Surabaya, kata Eri, belum ada tempat khusus untuk berkumpulnya anak-anak disabilitas.
"Jadi di sana nanti ada pelatihan dan macam-macam. Kami akan membuka pelatihan dan rumah berkumpulnya anak-anak disabilitas. Nanti ada komunitas-komunitas berkolaborasi bersama Pemkot Surabaya," harapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu meyakini, ketika anak-anak disabilitas berkumpul dengan komunitasnya, maka akan muncul kepercayaan diri. Apalagi setelah jenjang SMA sederajat, tidak ada lagi tempat khusus untuk mereka berkumpul.
"Jadi kita sediakan tempat itu, lokasinya berada di Semolowaru," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengungkapkan bahwa akan ada instruktur yang melatih anak-anak disabilitas.
"Nah, di situ nantinya tempat berkumpulnya anak-anak itu. Di sana nanti akan disediakan semua instruktur. Ada instruktur menjahit, melukis hingga olahraga. Jadi, sesuai dengan bakat dan minatnya," kata Anna.
Kolaborasi Sejumlah Pihak
Menurut Anna, tak hanya satu Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot yang akan berkecimpung dalam Rumah Anak Pintar. Sebab, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan PD lain.
Mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk screening disabilitas, serta Dinas Pendidikan (Dispendik) hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk psikologinya.
"Kemudian Dinsos menyediakan infrastruktur serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang menyiapkan untuk buku bacaan," jelas dia.
Advertisement
Diharapkan Bisa Mengembangkan Bakat dan Minat Anak Disabilitas
Pihaknya berharap, Rumah Anak Pintar ini dapat memfasilitasi bakat anak-anak jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat.
"Jadi, seperti rumah penggodokan begitu. Misal oh minat di sini (musik, olahraga), akan dilatih di situ diintensifkan," katanya.
Dengan demikian, pihaknya juga berharap, anak-anak disabilitas ini ke depannya akan memiliki kemandirian. Utamanya ketika anak-anak tersebut sudah menginjak usia dewasa. "Sehingga ada jaminan untuk masa depan mereka," ujarnya.
Akan Ada Pendampingan Psikolog
Ia menambahkan, bahwa Rumah Anak Pintar ini terbuka untuk anak-anak penyandang disabilitas Surabaya. Nantinya, anak-anak tersebut akan dilakukan screening di awal sekaligus pendampingan dari tim psikolog.
Saat ini, pihaknya tengah menuntaskan proses pembangunan rumah tersebut, sekaligus menyiapkan sarana dan prasarananya.
"Jadi mungkin di awal nanti akan ada 3 - 4 kelas yang akan digunakan. Insyaallah nanti berkembang selanjutnya. Yang jelas, pemkot mempunyai keinginan adanya wadah yang dapat digunakan untuk anak-anak istimewa itu," pungkasnya.
Advertisement