Liputan6.com, Jayapura - Sholat tahajud merupakan sholat sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW selalu melakukan doa setelah sholat tahajud.
Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat tahajud akan diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT.
Selain itu, tata cara, niat, dan doanya juga penting dikenali oleh setiap muslim. Tentunya tidak hanya diketahui saja namun amalan ini harus dipraktikkan juga secara rutin.
Baca Juga
Advertisement
Menurut hadis HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir). Jadi, sholat tahajud berapa rakaat di luar witir, bisa dijawab dengan 8 atau 10 rakaat.
Waktu paling utama melaksanakan sholat tahajud adalah sepertiga malam terakhir. Namun begitu, sholat sunah ini bisa dilakukan pada sepertiga awal malam, pertengahan, atau akhir malam.
Seperti sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.
Sama seperti ibadah sholat lainnya, terdapat doa sholat tahajud yang dibaca setelah salam. Dalam doa sholat tahajud inilah terkandung berbagai macam keistimewaan dan manfaat yang bisa dirasakan nantinya.
Salah satu dari keutamaan sholat tahajud adalah bahwa orang yang melaksanakannya akan diangkat oleh Allah SWT ke tempat yang terpuji, sebagaimana telah difirmankan dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 79 yang artinya,
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Lalu bagaimana tata cara sholat tahajud, doa sholat tahajud, dan kiat-kiat agar dapat istiqomah menjalankannya? Berikut adalah penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023)
Saksikan Video Pilihan Ini:
Advertisement
Apa itu sholat tahajud?
Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan seseorang setelah ia bangun dari tidur, meski tidurnya hanya sebentar. Adapun hukum sholat tahajud adalah sunnah muakkad, yakni adalah sunnah yang ditekankan dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa sholat tahajud memiliki keutamaan setelah sholat wajib. Rasulullah SAW menyebut jika shalat tahajud merupakan ibadah yang utama setelah menunaikan shalat fardhu.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa sholat tahajud merupakan sholat yang paling utama setelah sholat wajib. Dan untuk menyempurnakan sholat tahajud, penting untuk membaca doa sholat tahajud setelah salam.
Waktu Mustajab untuk Melaksanakan Sholat Tahajud
Selain doa sholat tahajud yang dibaca setelah salam, hal yang menyempurnakan sholat sunnah ini adalah waktu pelaksanaannya. Waktu sholat tahajud bisa dikatakan cukup panjang. Sebab sholat tahajud dapat dilaksanakan setelah sholat isya hingga menjelang sholat subuh.
Ada tiga waktu sholat tahajud, di mana Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat tahajud i ketiga waktu tersebut, yakni di sepertiga malam pertama, sepertiga malam kedua, dan sepertiga malam terakhir.
Sholat tahajud dapat dilakukan di sepertiga malam pertama, yakni sekitar waktu setelah sholat isya hingga pukul 22.00 WIB. Namun enting untuk ditekankan bahwa sholat tahajud ini dilaksanakan setelah bangun tidur.
Oleh karena itu, bagi yang tidak ingin melaksanakan sholat tahajud terlalu malam, kita bisa tidur selepas isya, kemudian bangun pada pukul 22.00 WIB untuk melaksanakan sholat tahajud. Waktu sholat tahajud berikutnya adalah di sepertiga malam yang kedua, yakni antara pukul 22.00 WIB hingga sampai pukul 01.00 WIB dini hari.
Adapun waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir. Waktu ini dimulai pukul 01.00 sampai memasuki waktu sholat subuh. Di saat inilah, hamba Allah SWT yang bertaqwa akan mendekatkan diri pada Tuhannya dan memohon ampunan untuk semua dosa-dosanya.
Dalam Hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan,
“Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata,” Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?”
Jumlah Rakaat dan Tata Cara Sholat Tahajud
Setelah memahami waktu yang utama untuk melaksanakan sholat tahajud, penting bagi kita untuk memahami jumlah rakaat sholat tahajud. Berdasarkan sunah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, sholat tahajud dilaksanakan paling sedikit 2 rakaat hingga 11 – 13 rakaat, tidak lebih.
Namun sejumlah ulama berpendapat bahwa sholat bahwa tidak ada batasan jumlah rakaat untuk sholat malam. Akan tetapi, utamanya sholat tahajud dilaksanakan sebanyak empat rakaat, dilakukan dengan cara, dua rakaat-dua rakaat, atau salam setiap dua rakaat.
“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.” [HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749].
Tata Cara Sholat Tahajud 4 Rakaat
Selain membaca doa sholat tahajud setelah salam, hal yang dapat menyempurnakan sholat tahajud adalah waktu pelaksanaan dan jumlah rakaatnya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa waktu yang utama untuk menjalankan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir, yakni sekitar pukul 01.00 WIB hingga menjelang masuk waktu subuh. Sedangkan jumlah rakaat sholat tahajud, sedikitnya dua rakaat sampai dengan 13 rakaat.
Secara teknis, tata cara sholat tahajud sama dengan sholat sunnah lainnya, yang membedakan adalah niatnya. Adapun tata cara shalat tahajud antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sebelum sholat tahajud dianjurkan melaksanakan sholat 2 rakaat sebagai pembuka.
2. Kemudian berdiri untuk sholat tahajud dengan membaca niat (Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini mustaqbilal kiblati lillahi ta’aalaa).
3. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar).
4. Membaca doa iftitah (Allahu Akbar Kabiira Walhamdu Lillahi Katsiran wa Subhaanallahi Bukratan wa Ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawati wal ardha haniifan wa maa ana min al-musyrikin. Inna Shalaati wa Nusukii wa Mahyaaya wa Mamaati lillahi rabbi al-‘aalamin. Laa Syariika Lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa min al-muslimiin).
5. Membaca Surat Al Fatihah, kemudian dilanjutkan membaca salah satu surat dalam Al Quran. Jika melaksanakan sholat sendirian diperbolehkan membaca surat dalam Al Quran secara bebas. Namun jika melakukan sholat secara bejamaah, sebaiknya membaca surat dengan menyesuaikan kemampuan dan ketersediaan waktu bagi jamaah, sehingga tidak harus ayat yang panjang.
6. Ruku’ dan membaca doa ruku’ (Subhaana rabbiya al-‘azhiimi wa bi hamdihi) dibaca sebanyak 3 kali.
7. I’tidal dan membaca doa I’tidal (Sami’a Allahu liman hamidahu. Rabbana wa laka al-hamdu wa al-syukru hamdan katsiiran thoyyiban mubaarakan fiihi, mil’u ssamaawaati wa mil’u l-ardhi, wa mil’u maa bainahumaa wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du).
8. Sujud dan membaca doa sujud (Subhaana Rabbiya al-A’laa wa bi hamdihi, yang dibaca 3 kali. Atau bisa juga membaca, Allahumma laka sajadtu, wa laka aslamtu, wa bika aamantu. Anta rabbi sajada wajhii lilladzii khalaqahu wa showwarahu wa syaqqa sam’ahu wa bashorohu tabaaraka Allahu ahsanu al-khaaliqin).
9. Duduk di antara dua sujud (Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii).
10. Sujud dan membaca doa sujud.
11. Bangun berdiri tegak untuk rakaat kedua
12. Membaca surat Al Fatihah dan membaca surat pendek.
13. Ruku’ dan membaca doa ruku’
14. I’tidal dan membaca doa I’tidal
15. Sujud dan membaca doa sujud
16. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaan doanya.
17. Sujud dan membaca doa sujud
18. Duduk tasyahud (At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid).
19. Mengucapkan salam (Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuhu).
20. Setelah itu, kembali berdiri untuk melakukan 2 rakaat terakhir untuk sholat tahajud 4 rakaat. Lakukan hal yang sama seperti tata cara di atas.
21. Kemudian, akhiri pelaksanaan sholat tahajud dengan melakukan 1 rakaat sholat witir dan salam, jika masih tersisa waktu sebelum sholat subuh.
Advertisement
Dzikir dan Doa Sholat Tahajud
Setelah mengucapkan salam, seperti halnya pada sholat lainnya, kita dianjurkan untuk membaca doa sholat tahajud untuk menyempurnakan ibadah tersebut. Namun sebelum membaca doa sholat tahajud, kita dianjurkan untuk berdzikir terlebih dahulu. Adapun bacaan dzikir setelah sholat tahajud antara lain sebagai berikut:
1. Bertasbih dengan mengucapkan “Subhanallah” yang artinya Maha suci Allah, sebanyak 100 kali.
2. Membaca kalimat tahmid yaitu “Alhamdulillah” yang artinya Segala puji bagi Allah, sebanyak 100 kali.
3. Bertakbir dengan membaca “Allahuakbar” yang berarti Allah Maha Besar, sebanyak 100 kali.
4. Membaca istighfar pendek yakni “Astagfirullah” yang artinya aku memohon ampun kepada Allah, sebanyak 100 kali.
5. Juga membaca istighfar panjang yaitu “Astaghfirullah hal adzim aladzi laailaha illa huwal khayyul qoyyumu wa atuubu ilaiih”, yang artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya”.
Doa setelah shalat tahajud tidak kalah pentingnya. Sebab, doa setelah tahajud itu juga selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Mengutip NU Online, doa setelah sholat tahajud Rasulullah SAW ini berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan. Berikut ini doanya:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud. Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Doa ini juga dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud
Seperti yang telah sedikit dibahas sebelumnya, sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang utama. Bahkan Rasulullah SAW menyebut jika shalat tahajud merupakan ibadah yang utama setelah menunaikan shalat fardhu.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Bukan tanpa alasan mengapa Rasulullah SAW mengatakan bahwa sholat tahajud adalah sholat yang utama setelah sholat wajib. Ini karena sholat tahajud memiliki sejumlah manfaat dan keutamaan. Adapun keutamaan sholat tahajud antara lain adalah sebagai berikut:
1. Diangkat ke Tempat yang Terpuji di Sisi Allah SWT
Salah satu keutamaan sholat tahajud adalah diangkat ke tempat yang terpuji di sisi Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 79 yang artinya,
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79).
2. Menghapus Dosa
Keutamaan sholat tahajud yang berikutnya adalah dapat menghapus dosa yang telah kita lakukan.
Rasulullah SAW bersabda, “Lakukan qiyamul lail. Karena itu kebiasaan orang shaleh sebelum kalian, bentuk taqarrub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili)
3. Melatih Ahli Zikir
Keutamaan sholat tahajud berikutnya adalah dapat melatih seseorang menjadi seorang ahli dzikir. Sebab setelah sholat tahajud dianjurkan untuk membaca bacaan dzikir. Dengan begitu, kita jadi lebih banyak berdzikir.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang bangun malam lalu membangunkan keluarganya hingga shalat dua rakaat, mereka akan dimasukkan ke dalam golongan laki-laki dan perempuan yang banyak ingat Allah SWT.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Abu Sa‘id Al-Khudri)
4. Membentuk Pribadi yang rendah Hati
Keutamaan sholat tahajud yang tak kalah penting adalah perannya dalam membentuk karakter seseorang. Sholat tahajud yang dilakukan secara rutin akan dapat melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Firqan ayat 63-64 yang artinya,
“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,” dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.” (Al-Furqan 25: 63-64)
5. Jembatan Menuju Surga
Keutamaan sholat tahajud berikutnya yakni bisa menjadi jembatan masuk surga. Di ceritakan dari Abdullah bin Salam RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai sekalian manusia, sebarluaskanlah ucapaan salam, berikanlah makanan dan sholatlah kamu pada malam sewaktu manusia sedang tidur: niscaya kamu sekalian akan masuk surga dengan selamat”. (HR Tirmidzi).
6. Kemudahan di Akhirat
Orang yang menjalankan sholat tahajud secara istiqomah, niscaya akan dimudahkan ketika di akhirat kelak, sebagaimana difirmankan dalam surat Az-Zariat ayat 15-18 yang artinya,
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS. Az Zariyat: 15-18).
7. Menjaga Kesehatan
Selain manfaat spiritual, keutamaan sholat tahajud ternyata juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Rasulullah SAW bersabda, “Lakukan sholat malam karena itu adalah tradisi orang-orang shalih dihadapanmu, sarana mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dosa, menghapus perbuatan salah, dan mencegah segala macam penyakit dari tubuh.” (HR Tirmidzi)
8. Melatih Kedisiplinan dan mengendalikan Nafsu
Keutamaan sholat tahajud antara lain adalah dapat melatih kedisiplinan dan mengendalikan hawa nafsu. Sebab, sholat tahajud mesti dilakukan di mana kebanyakan orang tengah terlelap tidur. Dengan melaksanakannya secara rutin, sholat tahajud dapat melatih kita untuk menjadi pribadi yang disiplin.
9. Mendekatkan Diri kepada Allah
Keutamaan sholat tahajud berikutnya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWt. Sebab sholat tahajud dilaksanakan di waktu di mana orang-orang tengah terlelap, dengan begitu maka suasananya menjadi sunyi dan mendukung untuk khusyuk bersama Allah SWT.
“Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun, dan pada sebagian malam bertasbihlah kepada-Nya dan (juga) pada waktu terbenamnya bintang-bintang (pada waktu fajar).” (At-Tur 52: 48-49)
10. Dilindungi dari Godaan Setan
Keutamaan sholat tahajud selanjutnya ialah mampu mengusir setan. Setan selalu berusaha mengganggu kita dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memberikan bisikan/godaan agar kita tidak sholat tahajud seperti keinginan untuk tidur, capek, dan lain sebagainya.
“Setan mengikat dengan tiga ikatan. Masing-masing berkata, 'Kamu masih punya malam yang panjang, pergi tidur!' Jika dia bangun atas nama Tuhan, maka sebuah ikatan dilepaskan. Jika dia berwudhu, lepas ikatan berikutnya. Dan jika dia melakukan shalat, maka biarkan satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya dia menjadi rajin, begitu juga dengan jiwanya. Jika tidak, keesokan harinya jiwanya menjadi kotor dan jiwanya menjadi malas.” (HR Muslim)
Advertisement