Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM atau Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Dalam penyesuaian tersebut, Pertamina menurunkan harga BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex yang berlaku 1 September 2022. Sedangkan untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax masih belum berubah.
Advertisement
Dikutip dari laman pertamina.com, Rabu (31/8/2022), berikut daftar lengkap harga Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex di setiap provinsi:
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Sumatera Utara
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Sumatera Barat
Pertamax Turbo: Rp 18.250
Dexlite: Rp 18.150
Pertamina Dex: Rp 19.250
Prov. Riau
Pertamax Turbo: Rp 18.600
Dexlite: Rp 17.800
Pertamina Dex: Rp 18.100
Prov. Kepulauan Riau
Pertamax Turbo: Rp 16.600
Dexlite: Rp 17.800
Pertamina Dex: Rp 18.100
Kodya Batam (FTZ)
Pertamax Turbo: Rp 16.600
Dexlite: Rp 17.800
Pertamina Dex: Rp 18.100
Prov. Jambi
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Bengkulu
Pertamax Turbo: Rp 16.600
Dexlite: Rp 17.800
Pertamina Dex: Rp 18.100
Prov. Sumatera Selatan
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Bangka-Belitung
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite:Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Lampung
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750.
Wilayah Jawa hingga Kalimantan
Prov. DKI Jakarta
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Banten
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Jawa Barat
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Jawa Tengah
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. DI Yogyakarta
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Jawa Timur
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Bali
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Nusa Tenggara Barat
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400
Prov. Nusa Tenggara Timur
Pertamax Turbo: Rp 15.900
Dexlite: Rp 17.100
Pertamina Dex: Rp 17.400.
Prov. Kalimantan Barat
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Kalimantan Tengah
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Kalimantan Selatan
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Kalimantan Timur
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Kalimantan Utara
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Advertisement
Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua
Prov. Sulawesi Utara
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Gorontalo
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Sulawesi Tengah
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Sulawesi Tenggara
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp 17.750
Prov. Sulawesi Selatan
Pertamax Turbo: Rp -
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp -
Prov. Sulawesi Barat
Pertamax Turbo: Rp -
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp -
Prov. Maluku
Pertamax Turbo: Rp -
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp -.
Prov. Maluku Utara
Pertamax Turbo: Rp -
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp -.
Prov. Papua
Pertamax Turbo: Rp 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Pertamina Dex: Rp -.
Prov. Papua Barat
Pertamax Turbo: Rp 17.450
Dexlite: Rp 17.750
Pertamina Dex: Rp -.
Pendaftar MyPertamina
PT Pertamina mencatat hingga akhir Agustus ini, sudah lebih dari satu juta unit kendaraan yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat.
Dari seluruh kendaraan tersebut sedikit ada pergeseran, dimana persentase jenis kendaraan Pertalite hampir 70 persen. Kemudian kendaraan pengguna Solar subsidi yang didaftarkan meningkat menjadi lebih dari 30 persen.
“Dari data tersebut, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar masih didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM bersubsidi, Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen dalam menyediakan Pertalite dan Solar bagi kebutuhan masyarakat.
Selain memastikan ketersediaannya, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) juga terus melanjutkan inisiatif pendaftaran Program Subsidi Tepat sebagai upaya penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.
Irto Ginting menjelaskan bahwa Program Subsidi Tepat saat ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar.
“Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Saat inipun fokusnya masih pada pendaftaran dan sosialisasi, memastikan kesiapan sistem serta operasional dilapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi,” jelas Irto.
Advertisement
Beri Kemudahan
Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, Irto mengatakan untuk mempermudah masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung.
Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan menu Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.
“Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar diseluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offline-bbm-subsidi-tepat. Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu,” lanjut Irto.
Irto juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya. Pertamina Patra Niaga juga saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi QR Code di beberapa titik.