Rencana Konser BTS di Busan Picu Kekhawatiran, dari Isu Keselamatan hingga Dipaksa Lapar

Persiapan konser BTS di Busan disebut banyak kekurangan yang terutama dipicu lokasi yang tak memadai.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Sep 2022, 09:32 WIB
BTS. (Big Hit Music via BTS (방탄소년단).

Liputan6.com, Jakarta - Waktu tersisa untuk persiapan konser BTS di Busan pada 15 Oktober 2022 hanya tersisa 1,5 bulan lagi. Banyak pihak mulai mengkhawatirkan aspek keselamatan dari konser gratis untuk mendukung Busan sebagai tuan rumah World Expo 2030 itu.

Konser yang bertempat di lahan bekas pabrik kaca dekat Pantai Ilgwang itu sebelumnya dipilih karena hanya lokasi itu yang mampu menampung hingga 100 ribu penonton. Namun, para fans BTS dan penduduk Busan menyebut lokasi itu yang paling tidak ideal untuk dijadikan tempat konser dengan penonton sedemikian banyak. 

Dikutip dari laman Korea Times, Kamis (1/9/2022), berdasarkan sebuah unggahan di platform Weverse, nantinya hanya akan ada satu akses yang dibuka menuju lokasi konser BTS dari Stasiun Ilgwang di Line Donghae. Stasiun itu merupakan stasiun subway terdekat menuju tempat konser.

Layanan subway diprediksi akan sangat padat mengingat itu menjadi satu-satunya transportasi publik yang diperkenankan di sekitar area pada saat konser digelar. Selanjutnya, penonton akan berjalan kaki 15 menit ke tempat konser yang berjarak sekitar 800 meter dari stasiun.

Bekas lokasi pabrik itu hingga saat ini dibiarkan kosong bertahun-tahun. Tidak ada fasilitas memadai untuk menggelar pertemuan besar, baik kantin mapun toilet. Itu juga memicu kekhawatiran lain dari para calon penonton. Pasalnya, pihak panitia berencana untuk mengizinkan penonton masuk sejak pukul 9 pagi untuk konser yang rencananya digelar pada pukul 6 sore untuk menghindari kemacetan saat di pintu masuk. 

 


Kursi Tanpa Nomor

BTS. (Foto: Big Hit Music via Facebook/ BTS (방탄소년단))

Belum lagi panitia berencana untuk melarang para calon penonton makan di tempat. Aturan tersebut dipandang tidak realistis karena itu berarti calon penonton harus menahan lapar hingga konser usai, kira-kira 12 jam.

Tempat konser nantinya akan dibagi menjadi 50 ribu tempat duduk dan 50 ribu tempat berdiri. Panitia tidak akan menaruh nomor maupun bagian untuk menandai tempat itu.

Hal itu membuat calon penonton khawatir. Mereka bisa saja terjatuh atau terpeleset yang bisa mengakibatkan luka bahkan kematian, saat berusaha mendekat ke area panggung BTS.

Kekhawatiran itu menambah masalah yang sudah ada, yakni kesulitan memperoleh penginapan maupun akomodasi yang harganya dinaikkan berlebihan oleh pengelola. Tarif akomodasi di sekitar lokasi konser melonjak minimal 10 kali lipat bahkan lebih sejak panitia mengumumkan tanggal konser BTS.

 

Sejak Minggu, 28 Agustus 2022, beragam platform pemesanan online, termasuk Yanolja, menunjukkan bahwa hampir semua akomodasi di sekitar tempat konser di Distrik Ilgwang sudah penuh dipesan sekitar waktu tanggal konser pada Oktober. Sementara di media sosial dan komunitas online, banyak pengguna internet telah berbagi pengalaman mereka tentang pembatalan reservasi dan diberitahu untuk membuat reservasi lain dengan harga yang meningkat secara signifikan.


Usulan Fans

BTS. (Big Hit Music via Facebook/ BTS (방탄소년단))

Dengan beragam pertimbangan tersebut, para penggemar dan penduduk setempat menuntut agar pemerintah Kota Busa mengubah lokasi konser ke tempat yang lebih mudah diakses dan lebih siap, seperti Busan Asiad Main Stadium. Tapi, lokasi itu hanya mampu menampung sekitar 60 ribu penonton sehingga pemerintah kota bersikeras untuk menggunakan bekas lokasi pabrik sebagai tempat konser. 

Pengguna online berbicara tentang kemungkinan efek buruk dari konser yang bermaksud baik. "Tujuan dari konser ini adalah untuk mempromosikan Busan sebagai kota tuan rumah Expo, kan? Tapi kamu memaksakan rencana itu tanpa mempertimbangkan keselamatan dan masalah lainnya. Betapa bagusnya efek yang akan dibawakan konser ini!" sindir seorang pengguna internet di Naver.

"Pemerintah Busan yang menyelenggarakan acara itu, tapi kalau ada yang salah, BTS yang akan disalahkan. Ini tidak benar," tulis warganet lain.

Sebelumnya, sejumlah penggemar BTS, ARMY, telah mengajukan keluhan kepada Pemerintah Metropolitan Busan dan Komisi Perdagangan yang Adil tentang kenaikan harga. Hal itu ditanggapi Pemerintah Metropolitan Busan dengan rencana untuk membuat panduan harga agar meluruskan biaya yang kemahalan. Namun, pedoman itu hanya bersifat sukarela, tidak akan mengikat atau menimbulkan konsekuensi hukum bagi yang mengabaikannya.


Live Streaming

Boyband Korea Selatan, Bangtan Boys alias BTS menghadiri perhelatan Grammy Awards 2019 di Staples Center, Los Angeles, Minggu (10/2). Beberapa member seperti J-Hope, Suga, Jin dan Jongkook memilih mengenakan dasi kupu-kupu. (Jordan Strauss/Invision/AP)

Selain menonton langsung, sekitar 10 ribu penonton juga bisa menonton via live streaming di layar besar yang dipasang di tempat parkir terminal internasional Pelabuhan Busan. Big Hit juga menyatakan konser akan disiarkan secara live streaming lewat platform komunitas fans Weverse dan platform metaverse Zepeto. Dengan begitu, para ARMY yang tidak bisa datang langsung ke Busan juga bisa ikut menyaksikan konser berskala besar pertama sejak masa pandemi Covid-19.

Pada pertengahan Juli 2022, BTS secara formal diangkat sebagai duta Busan World Expo 2030. Dikutip dari Yonhap, Perdana Menteri Han Duck Soo menilai hal ini bisa membawa fokus dan dukungan masyarakat dan dunia. Saat ini, Korea Selatan bersaing dengan Italia dan Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Expo 2030. Pengumuman akan dilakukan pada November 2023.

Perdana Menteri Han merupakan co-chair dari komite untuk expo tersebut. Pada Juni 2022, agensi BTS juga sudah menandatangani memorandum of understanding terkait kerja sama dengan pemerintah Busan. Kerja sama yang dijajaki adalah dalam hal promosi proyek-proyek yang diawasi oleh International Bureau of Expositions (BIE) di kota Busan.

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya