Mengenang 25 Tahun Kepergian Putri Diana Usai Kecelakaan Tragis

Pada 31 Agustus 1997, Putri Diana meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis yang terjadi di Paris, Prancis.

oleh Putu Elmira diperbarui 01 Sep 2022, 12:02 WIB
Seorang wanita berdiri di antara bunga dan pesan peringatan untuk Putri Diana yang dipajang di gerbang Istana Kensington, London, Rabu (31/8/2022). Hari ini menandai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana dalam kecelakaan mobil di Paris. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar mendiang Putri Diana memberi penghormatan di luar gerbang Istana Kensington pada Rabu, 31 Agustus 2022. Momen ini untuk menandai peringatan 25 tahun kepergian Diana setelah mengalami kecelakaan tragis di Paris, Prancis.

Dikutip dari Los Angeles Times, Kamis (1/9/2022), rangkaian bunga krisan putih bertuliskan "Putri Diana" berada di antara deretan potret dan pesan yang ditinggalkan oleh para penggemar. Beberapa di antaranya mereka menyebut ziarah tahunan ke tempat itu untuk mengingat tragedi tersebut.

"Kami hanya datang ke sini, memperingati dan, Anda tahu, kami hanya mengobrol tentang hal-hal yang biasa dia lakukan, untuk memberi tahu orang-orang bahwa kami tidak akan pernah melupakan sang putri, kami tidak akan pernah melupakan apa yang telah dia lakukan," kata Julie Cain yang bepergian sejauh 300 mil (482,8 km) dari Newcastle di Inggris utara. "Kami hanya ingin menjaga warisannya, berlangsung selama mungkin."

Putri Diana meninggal dunia pada 31 Agustus 1997 di usia 36 tahun. Kepergiannya mengejutkan orang-orang di seluruh dunia yang merasa mereka mengenal sang putri setelah melihat keberhasilan dan perjuangannya diputar di layar televisi dan halaman depan surat kabar selama 17 tahun.

Penghormatan yang ditinggalkan di luar Istana Kensington pada hari peringatan kematiannya adalah pengingat kecil dari gunungan bunga yang menumpuk di sana pada hari-hari setelah kematian Diana. Diana selalu menjadi pusat perhatian media sejak dia bertunangan dengan Pangeran Charles hingga malam ia meninggal.

Pernikahan dongeng Diana, perceraian yang buruk, dan upaya untuk membangun kehidupan baru semuanya menjadi berita utama. Publik menyaksikan saat dia berkembang dari seorang remaja pemalu menjadi ikon gaya internasional yang berteman dengan pasien AIDS, memesona Nelson Mandela dan berjalan melalui ladang ranjau untuk mempromosikan dorongan untuk memberantas ranjau darat.


Kecelakaan Tragis

Dua wanita melihat potret Putri Diana dan kenangan lainnya yang dipajang di gerbang Istana Kensington, London, Selasa (30/8/2022). Minggu ini menandai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana dalam kecelakaan mobil di Paris. (AP Photo/Alastair Grant)

Dikutip dari People, Kamis (1/9/2022), pada akhir Agustus 1997, Putri Diana baru saja bercerai dan siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Kala itu, ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry, diketahui menjalin hubungan dengan Dodi Al Fayed, putra pemilik department store Harrods Mohamed Al Fayed.

Pasangan ini pun berlibur musim panas bersama di Prancis. Pada 31 Agustus 1997, Putri Diana dan Al Fayed sedang bepergian dengan mobil di Paris, dengan sopir dan pengawal, dikejar paparazzi ketika kendaraan mereka menabrak tiang penyangga, terbalik dan berhenti di depan lalu lintas yang melaju.

Al Fayed dan pengemudinya meninggal seketika, sementara petugas medis berusaha untuk menyelamatkan Diana selama berjam-jam sebelum kematiannya diumumkan pada hampir pukul 05.00 pagi pada 31 Agustus 1997.

Diana berada di Paris bersama Al Fayed ketika paparazzi mengikuti mobil yang dia tumpangi, berharap mendapatkan foto pasangan itu. Pengemudi mobil, Henri Paul -yang diketahui mabuk- memasuki terowongan yang membentang di sebelah Sungai Seine dalam upaya untuk menghindari para fotografer. Tapi kendaraan dengan cepat berputar di luar kendali saat dikemudikan dengan kecepatan 121 mph (194,7 km per jam).


Kepergian Diana

Seorang wanita melihat rangkaian bunga untuk mengenang Putri Diana di luar gerbang Istana Kensington, London, Rabu (31/8/2022). Hari ini menandai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana dalam kecelakaan mobil di Paris. (AP Photo/Alastair Grant)

Putri Diana meninggal pada 31 Agustus 1997. Berita itu dengan cepat dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Inggris Robin Cook.

"Saya sangat terkejut dengan berita ini. Pikiran pertama kita pasti bersama anak-anak dan keluarganya saat ini karena kehilangan mereka yang luar biasa," kata Robin Cook. Setelah kematian Diana, Pangeran Charles bergabung dengan saudara perempuan Putri Diana, Lady Sarah McCorquodale dan Lady Jane Fellowes dalam penerbangan ke Paris untuk membawa jenazah Diana kembali ke London. Ketika ketiganya tiba di rumah sakit, tubuh Diana sendirian dengan kepala pelayannya, Paul Burrell, dan sopirnya, Colin Tebbutt.

Putri Diana meninggal di Paris setelah berlibur bersama putra-putranya di St. Tropez. Diana dan Al Fayed bepergian ke kota Prancis dengan jet milik ayah Al Fayed dan tinggal di suite seharga 2.000 dolar AS per malam di Ritz, yang juga dimiliki oleh keluarga Al Fayed.

Pasangan itu kemudian diberitahu bahwa ada hampir 30 fotografer sedang menunggu di luar Ritz. Mereka memutuskan untuk pergi ke apartemen Al Fayed di Champs Elysees daripada menginap di hotel. Meskipun menggunakan tiga mobil umpan untuk mencoba melarikan diri dari para fotografer, sebagian besar tetap diam sampai Diana dan Al Fayed masuk ke mobil bersama Paul dan pergi.


Warisan Putri Diana

Pangeran William dan Pangeran Harry melihat patung Putri Diana di Taman Sunken, Istana Kensington, London, Inggris, Kamis (1/6/2021). Patung Putri Diana yang dipesan oleh Pangeran William dan Pangeran Harry resmi ditampilkan ke publik pada Kamis (1/6/2021) kemarin. (Dominic Lipinski/Pool Photo via

Pangeran William dan Pangeran Harry memastikan bahwa warisan ibundanya hidup baik melalui diri mereka sendiri maupun melalui anak-anak mereka sendiri. Saat berbicara di Diana Awards pada hari ulang tahun ibunya pada 2022, Pangeran Harry berbagi dengan hadirin bahwa dia dapat melihat karya ibunya terus hidup melalui mereka.

"Saya melihat warisannya dalam diri Anda semua. Saya melihat warisannya dalam komunitas Diana Award yang menjangkau beberapa generasi. Saya melihat warisannya setiap kali saya bertemu dengan keluarga, kaum muda, dan anak-anak dari seluruh penjuru dunia. Dan, saya melihat warisan ibu saya ketika saya melihat anak-anak saya sendiri setiap hari," kata Pangeran Harry.

Pangeran William dan Pangeran Harry juga terus menghormati ibu mereka dengan melanjutkan pekerjaannya dalam kehidupan mereka sendiri. Pada Mei 2021, William bekerja dengan organisasi Centrepoint, organisasi yang sama yang menjadi pelindung ibunya selama hidupnya, dalam sebuah proyek yang bertujuan memerangi tunawisma. Pada Januari 2022, Harry menunjukkan bahwa ibunya tidak pernah jauh darinya saat dia bepergian ke Angola untuk berjalan di jalur ranjau darat yang sama yang dilalui ibunya pada Januari 1997.

Infografis Putri Diana (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya