Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyetujui perubahan jajaran manajemen perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rabu, 31 Agustus, 2022.
Salah satunya adalah pengangkatan Komisaris baru. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Ratih Nurdiati dari Komisaris BNI. Sekaligus menyetujui pengangkatan Fadlansyah Lubis sebagai Komisaris BNI, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Kabinet – Sekretariat Kabinet RI.
Advertisement
Fadlansyah dilantik sebagai Wakil Sekretaris Kabinet – Sekretariat Kabinet RI oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung pada Februari 2021. Pelantikan dirinya berdasarkan Keppres Nomor 25/TPA Tahun 2021. Sebelum dilantik menjadi Waseskab, Fadlansyah Lubis mengemban jabatan sebagai Deputi Seskab Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015—2021 dan sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Internasional pada 2014–2015.
Fadlansyah saat ini juga tercatat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Kujang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company.
Lahir di Jakarta, pada April 1967, Fadlansyah Lubis menyelesaikan pendidikan S1 jurusan hukum di Universitas Padjajaran pada 1992 silam. Ia melanjutkan studi Magister Hukum di Victoria University of Wellington New Zealand pada 2002 dan meraih program S3 jurusan Hukum di Universitas Gadjah Mada pada 2012.
Wakil Sekretaris Kabinet Fadlansyah Lubis Diangkat Jadi Komisaris BNI
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengubah susunan pengurus. Wakil Sekretaris Kabinet-Sekretariat Kabinet RI, Fadlansyah Lubis diangkat sebagai Komisaris BNI. Ia menggantikan Ratih Nurdiati.
"RUPSLB menyetujui pemberhentian dengan hormat Ratih Nurdiati dari Komisaris BNI dan menyetujui pengangkatan Fadlandyah Lubis sebagai Komisaris BNI, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Kabinet-Sekretariat Kabinet RI," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Bob Tyasika Ananta dari Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI. RUPS menyetujui pengangkatan Mucharom sebagai Direktur Human Capital and Compliance BNI.
Sebelumnya Mucharom menjabat sebagai Corporate Secretary BNI.RUPS LB menyetujui pemberhentian dengan hormat YB Hariantono dari Direktur IT & Operasi BNI dan menyetujui pengangkatan Toto Prasetio sebagai Direktur IT & Operations BNI.
Sebelumnya, Toto menjabat sebagai SEVP Teknologi & Informasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.RUPS LB juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Henry Panjaitan dari Direktur Treasury & International BNI dan menyetujui pengangkatan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Treasury BNI.
Sebelumnya, Putrama menjabat sebagai Direktur Utama PT Jamkrindo.
"Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI dapat menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan," ujar Royke.
Advertisement
Susunan Direksi dan Komisaris
Dengan keputusan RUPS Luar Biasa ini, Susunan Anggota Dewan Komisaris BNI menjadi:
- Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Agus Dermawan Wintarto Martowardojo,
- Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Pradjoto,
- Komisaris Independen Asmawi Syam,
- Komisaris Independen Sigit Widyawan,
- Komisaris Independen Septian Hario Seto,
- Komisaris Independen Iman Sugema,
- Komisaris Independen Erwin Rijanto Slamet,
- Komisaris Askolani,- Komisaris Fadlansyah Lubis,
dan- Komisaris Susyanto.
Adapun susunan Anggota Dewan Direksi Perseroan menjadi:
- Direktur Utama Royke Tumilaar,
- Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati,
- Direktur Corporate & International Banking Silvano Winston Rumantir,
- Direktur Enterprise & Commercial Banking Muhammad Iqbal,
- Direktur Treasury Putrama Wahju Setyawan,
- Direktur Risk Management David Pirzada,
- Direktur Finance Novita Widya Anggraini,
- Direktur Technology & Operations Toto Prasetio,
- Direktur Human Capital & Compliance Mucharom,
- Direktur Network & Services Ronny Venir,
- Direktur Institutional Banking Sis Apik Wijayanto,
dan- Direktur Consumer Banking Corina Leyla Karnalies.
Tebar Saham kepada Manajemen
Diberitakan sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mengumumkan perubahan kepemilikan saham anggota direksi dan komisaris. Terdapat total 2.540.865 lembar saham yang ditransaksikan dengan harga Rp 5.187 per lembar, atau seluruhnya senilai Rp 13,18 miliar.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (6/8/2022), perubahan kepemilikan ini dalam rangka pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar memperoleh porsi paling banyak yakni 235.955 lembar saham senilai Rp 1,22 miliar. Sehingga kepemilikannya menjadi 399.539 lembar saham atau 0,0021425 persen dari sebelumnya 163.584 lembar saham atau 0,0008772 persen.
Disusul Wakil Direktur Utama, Adi Sulistyowati yang menerima 212.359 lembar saham senilai Rp 1,1 miliar. Sehingga ia kini genggam 1.219.732 lembar saham atau 0,0065406 persen dari sebelumnya 1,007.373 lembar saham atau 0,0054019 persen.
Anggota Direksi lainnya menerima masing-masing 200.561 lembar saham atau senilai Rp 1,04 miliar. Di antaranya termasuk Direktur Keuangan, Novita Widya Anggraini yang kini genggam 339.607 lembar saham atau 0,0018211 persen dari sebelumnya 139.046 lembar saham atau 0,0007456 persen.
Lalu Direktur Bisnis Konsumer, Corina Leyla Karnalies dengan kepemilikan menjadi 565.602 lembar saham atau 0,0030329 persen dari sebelumnya 365.041 lembar saham atau 0,0019575 persen.
Direktur IT & Operasi, YB Hariantono yang kini miliki 565.558 lembar saham atau 0,0030327 persen saham perusahaan dari sebelumnya 364.997 lembar saham atau 0,0019572 persen. Kemudian, Direktur Hubungan Kelembagaan, Sis Apik Wijayanto kepemilikannya menjadi 655.558 lembar saham atau 0,0035153 persen dari sebelumnya 454.997 lembar saham atau 0,0024398 persen.
Direktur Manajemen Risiko, David Pirzada menjadi 305.607 lembar saham atau 0,0016388 persen dari sebelumnya 105.046 lembar saham atau 0,0005633 persen.
Advertisement