Liputan6.com, Jakarta - Mengigau saat tidur jadi hal yang umum terjadi. Anda atau orang di sekitar mungkin sudah pernah mengalaminya. Biasanya mengigau tidak dianggap sebagai hal yang serius atau membutuhkan penanganan segera.
Hal tersebut lantaran mengigau memang menjadi sebuah hal yang sudah sering terjadi. Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam Sleep Medicine menyebut bahwa dua dari tiga orang pernah mengigau.
Advertisement
Namun, saat mengigau sudah berlangsung dalam waktu lama dan intensitasnya tinggi, apalagi jika kalimat-kalimat yang diucapkan saat mengigau cenderung membuat orang yang mendengarnya khawatir, penting untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Menurut Canadian Medical Association Journal, mengigau dapat muncul dalam berbagai tahapan, termasuk dua di antaranya adalah dengan pergerakan mata dan mengucapkan berbagai kalimat tanpa Anda pernah mengingatnya.
Sedangkan Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa mengigau masuk dalam kelompok gangguan tidur yang disebut dengan parasomnia, sebuah pengalaman tidak biasa atau yang tidak diinginkan yang mengganggu tidur Anda.
"Pada suatu waktu, mengigau bisa dianggap sebagai gangguan (disorder). Tetapi sekarang mengigau lebih sering dilihat sebagai suatu hal yang khas terkait tidur. Biasanya, mengigau itu tidak berbahaya dan dapat terjadi sekali atau dua kali dalam kehidupan seseorang," ujar psikiater dan sleep expert, Alex Dimitriu mengutip Self, Kamis (1/9/2022).
Direktur medis di Indiana Sleep Center sekaligus anggota panel tinjauan media untuk SleepFoundation.org, Abhinav Singh sendiri mengungkapkan bahwa penyebab paling sederhana dari mengigau sebenarnya berkaitan dengan kualitas tidur.
Faktor Penyebab Mengigau
Pendapat yang sama diungkapkan sleep expert sekaligus penulis The Power of When, Michael Breus bahwa sebagian besar mengigau disebabkan oleh kurang tidur atau sudah berada pada tingkat kurang tidur yang tinggi.
"Lingkungan tidur yang mengganggu bisa berkontribusi dalam hal mengigau. Itu bisa berarti apa saja, mulai dari ruangan yang terlalu hangat hingga terlalu banyak cahaya yang masuk dalam ruang tidur Anda," ujar Michael.
Lebih lanjut Alex, mengungkapkan, stres merupakan faktor lain yang berkontribusi dalam mengigau. Stres dianggap dapat menyebabkan gangguan pada kedalaman alami tidur seseorang.
"Obat-obatan tertentu baik yang mengandung penenang atau stimulasi, faktor cemas, atau terkadang saat Anda merasa sangat lelah kadang-kadang dapat memicu Anda untuk mengigau," kata Alex.
Pemaparan lanjutan dari Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa depresi, mengantuk di siang hari, alkohol, demam yang sedang dialami juga dapat menyebabkan Anda mengigau.
Advertisement
Tidak Berbahaya Jika Hanya Sesekali
Kabar baiknya, Alex mengungkapkan bahwa mengigau bukanlah sesuatu yang berbahaya jika hanya terjadi sesekali dalam tidur Anda. Namun, jika mulai sering terjadi dan diliputi dengan gejala lainnya, maka penting untuk memeriksakan itu lebih lanjut.
"Jika mulai sering terjadi, atau ada gejala lain, seperti insomnia, bangun beberapa kali per malam, atau mengantuk di siang hari, ada baiknya konsultasikan pada dokter dan buat pertimbangkan untuk mengatasinya," ujar Alex.
"Pada kebanyakan orang, mengigau biasanya hanya fenomena yang berumur pendek dan tidak ada penanganan serius yang benar-benar diperlukan," tambahnya.
Lalu, bagaimana cara menghentikannya bila berlangsung sering?
Menurut Michael, ada beberapa hal yang biasanya disarankan pada pasien yang mengalami gangguan tidur akibat mengigau.
"Dengan pasien saya, saya akan merekomendasikan cara untuk meningkatkan kualitas tidur mereka secara keseluruhan dan mengurangi hal-hal yang mengganggu. Seperti kurangi kafein, alkohol, dan stres sebelum tidur," kata Michael.
Tidur Cukup, Akankah Terhindar dari Mengigau?
Jikalau menurut Michael mengurangi hal-hal yang mengganggu seperti kafein, alkohol, dan stres dapat membantu, berbeda halnya pendapat Alex. Menurut Alex, waktu tidur dan bangun yang teratur sebenarnya tidak dapat dikaitkan dengan kualitas tidur.
"Waktu tidur dan bangun yang teratur tidak dapat digarisbawahi dalam kemampuan mereka untuk meningkatkan dan menstabilkan tidur. Tapi pastikan saja tempat tidur yang nyaman, sejuk, serta area tidurnya gelap," ujar Alex.
Upaya untuk menghindari ngigau bisa dilakukan lewat hal-hal sebagai berikut.
- Buat rutinitas yang menyenangkan dan menenangkan sebelum tidur seperti meditasi, mandi air hangat, atau melakukan stretching ringan. Hal ini dapat membantu Anda untuk rileks.
- Optimalkan lingkungan tidur termasuk suhu kamar yang nyaman, mematikan perangkat elektronik setidaknya 60 menit sebelum tidur, dan gunakan cahaya yang redup.
- Hindari alkohol dan kafein enam jam sebelum tidur.
Advertisement