Liputan6.com, Nusa Dua - PT WIR Asia Tbk (WIRG) optimistis dapat mengembangkan kinerja perusahaan maksimal.
"Namun perlu kami sampaikan bahwa dengan kekuatan WIR Group dalam pengembangan teknologi AR/VR kami optimis dapat mengembangkan kinerja perusahaan secara maksimal," kata Chief Sales and Marketing Officer grup WIR, Gupta Sitorus kepada awak media di Merusaka Nusa Dua, Bali (1/9/2022).
Advertisement
Perseroan juga fokus pada pengenalan dan memberikan pemahaman mengenai metaverse. Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (WIRG), atau Grup WIR, emiten teknologi berbasis augmented reality (AR) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 24,17 miliar, naik 43,3 persen hingga semester I 2022 dibandingkan semester 1 2021 sebesar Rp 16,69 miliar.
Sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 21,85 miliar hingga semester I 2022. Laba tersebut tumbuh 43,30 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,24 miliar.
Dilansir dari siaran pers perusahaan, Jumat, 18 Agustus 2022, grup WIR mencatatkan total pendapatan konsolidasi Rp 650,71 miliar hingga semester I 2022. Pendapatan tersebut naik jika dibanding semester I 2021 yang hanya mencatatkan Rp 306,22 miliar.
Dengan demikian, laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 1,83 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,63.
Aset Perseroan
Total ekuitas perseroan tercatat Rp 590,60 miliar pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 150,31 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 161,35 miliar pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 109,95 miliar. Perseroan membukukan aset Rp 751,96 miliar pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 260,27 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas dan setara kas Rp 18,99 miliar.
Secara performa YoY yang dikomparasi dengan kuartal II 2021, perseroan mengalami pertumbuhan dan performa yang sangat positif dengan kenaikan sebesar Rp 344,49 miliar atau 112 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Performa positif ini tetap ditunjang oleh pertumbuhan dan performa dari unit bisnis di bawah naungan Perseroan, yaitu AR&Co, DAV, dan MindStores yang menawarkan jasa pembangunan solusi dan penyediaan platform berbasis teknologi Augmented Reality, Virtual Reality, dan Artificial Intelligence.
Advertisement
Pemanfaatan Metaverse di Indonesia
Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau biasa disebut grup WIR menyebutkan, pemanfaatan metaverse di Indonesia cukup potensial.
Chief Sales and Marketing Officer grup WIR, Gupta Sitorus mengatakan, pemanfaatan metaverse di Indonesia cukup potensial karena pada dasarnya semua sektor industri memiliki potensi pengembangan di dunia metaverse, terutama mengingat kebutuhan industri pada penggunaan teknologi digital sangat tinggi. Hal itu juga selalu meningkat dengan akselerasi.
"Dengan dasar itulah kami di WIR Group selalu fokus pada pengembangan teknologi digital yang memiliki potensi bisnis yang luar biasa di masa depan,” kata Gupta kepada awak media, Rabu, 31 Agustus 2022.
Ke depan, WIR Asia dipacu untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan produk dan layanan dengan teknologi tinggi yang dapat diadopsi dan dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri, bisnis dan pemerintahan serta masyarakat
"Dalam hal pemanfaatan metaverse di Indonesia sangat tergantung pada institusi atau individu pengguna dalam mengeksplorasi potensi-potensi yang ada, melalui platform metaverse yang kami kembangkan,” ujar dia.
Dia menambahkan, akselerasi teknologi digital yang cepat membuka kesadaran industri untuk mengadopsi teknologi digital metaverse agar dapat tetap kompetitif di era digital. Selain itu, Gupta juga mengatakan, nilai ekonomi dari kehadiran metaverse.
"Besarnya nilai ekonomi yang akan didapat sebenarnya ditentukan oleh seberapa maksimal penggunaan teknologi metaverse untuk dapat dimanfaatkan dalam mendukung bisnis yang dijalankan. Pada beberapa sektor yang melakukan kolaborasi, mereka justru menghadirkan metaverse untuk memberikan para pelanggan pengalaman digital terbaik," kata dia.
Tantangan Grup WIR
Grup WIR akan selalu menyambut baik pihak manapun yang berminat berkolaborasi mengembangkan layanan bisnisnya melalui platform metaverse yang kami kembangkan, karena tentunya hal ini sejalan dengan sikap pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia yang akan berimbas pada terwujudnya perekonomian digital.
Meskipun demikian, tetap saja ada tantangan besar grup WIR dalam upaya mengembangkan peluang di industri AR/VR dan metaverse di Asia Tenggara.
"Tantangan terbesar untuk memasuk lini bisnis teknologi berbasis AR/VR adalah bagaimana untuk dapat terus berinovasi dan menjadi trend setter bukan sekedar mengadopsi dari teknologi yang sudah ada, agar dapat tetap kompetitif,” kata Gupta.
Kemudian, dengan kemampuan dan keahlian WIR Asia yang telah teruji dengan menyelesaikan ribuan proyek di berbagai negara, perseroan optimis dapat tetap kompetitif dan memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting di kawasan Asia Tenggara.
Advertisement