Liputan6.com, Jakarta - Indonesia saat ini dinilai memiliki peranan yang penting sekaligus besar dalam mencapai target dekarbonisasi dan target nol emisi karbon. Hal ini disampaikan langsung oleh Karim Amin, selaku Anggota Dewan Eksekutif Siemens Energy.
"Dalam perbincangan saya dengan Menteri ESDM barusan, Indonesia menurut saya memiliki peranan yang sangat amat penting dan besar terutama dalam bidang mineral dan pertambangan," ujar Karim Amin menjawab pertanyaan Liputan6.com secara virtual pada Kamis (1/9/2022)
Advertisement
Ia menambahkan bahwa Indonesia juga dapat memainkan perannya dalam mengubah atau melakukan transisi energi dari batu bara dan fosil menjadi energi terbarukan seperti hidrogen.
Dalam proses tersebut, hidrogen membutuhkan nikel, iridium, tembaga dan sebagainya di mana kebutuhan tersebut diproduksi oleh Indonesia.
Selain itu, Indonesia sebagai Presiden G20 pada tahun ini, Indonesia dapat memberikan pengaruh tidak hanya di dalam negeri tapi juga di kawasan Asia Pasifik.
Dengan posisi tersebut, Indonesia memiliki peran besar dalam mencapai target dekarbonisasi.
Aliansi untuk Sektor Dekarbonisasi antara Siemens Energy dan IRENA (Internasional Renewable Energy Agency) memiliki tujuan utama yakni menciptakan momentum dan gerakan untuk melibatkan dan mengundang semua pemangku kepentingan utama di sektor industri, baik itu sektor swasta, sektor publik, pembuat kebijakan, bahkan pemerintah untuk mengambil peran aktif dalam menyusun rencana dekarbonisasi energi di sektor industri energi.
Aliansi untuk Dekarbonisasi Industri
International Renewable Energy Agency (IRENA), mitra co-founding Siemens Energy dan 13 perusahaan lain di semua sektor industri telah meluncurkan Alliance for Industry Decarbonization atau Aliansi untuk Dekarbonisasi Industri global.
Aliansi baru ini bertujuan untuk mengakselerasi ambisi-ambisi net-zero dan dekarbonisasi rantai nilai industri dalam upaya mencapai target-target iklim dari Paris Agreement.
Koalisi baru ini secara resmi diluncurkan dengan mengadopsi Bali Declaration yang dihadiri oleh Director-General IRENA, Francesco la Camera, dan Executive Board Member Siemens Energy, Karim Amin, dalam ajang Investment Forum on Energy Transitions IRENA di Bali, Indonesia, hari ini.
Co-founder Siemens Energy telah menjadi pendorong utama pendirian Aliansi ini dan akan menjadi co-chair kepemimpinan Aliansi. Pertemuan pertama Aliansi direncanakan akan diselenggarakan di COP27 di Sharm El Sheikh, Mesir.
Advertisement
Peluang Bisnis bagi Industri
Partisipasi industri-industri terkemuka ini bisa memberikan peluang bisnis bagi industrialisasi ramah lingkungan (green industrialization) dan menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan strategi dan berbagi praktik terbaik untuk mengurangi emisi industri.
Sekitar 25% PDB global dihasilkan oleh sektor industri, yang juga menghasilkan 28% dari emisi GHG. Kemitraan berbasis dialog dan aksi sangat penting bagi para pemangku kepentingan industri untuk menjawab tantangan dan peluang dari transisi energi bersih.
Platform multi-stakeholder memungkinkan pertukaran dan kolaborasi tersebut bisa mengakselerasi aksi iklim global.
"Aksi iklim membutuhkan para pemimpin industri," ucap Francesco La Camera, Director-General International Renewable Energy Agency (IRENA).
"Aliansi ini mewakili komitmen yang semakin besar dari industri global untuk mengambil tindakan dekarbonisasi dan membuka peluang yang datang bersama dengan industrialisasi hijau melalui teknologi energi terbarukan dan teknologi- terkait transisi lainnya seperti hidrogen hijau. Bersama-sama, kami memberikan sinyal solidaritas yang jelas menjelang COP27 dan kami mengundang mitra-mitra baru untuk bergabung dengan visi bersama kami."
“Kita harus segera memangkas emisi gas rumah kaca jika kita ingin mengatasi perubahan iklim. Bertanggung jawab atas lebih dari seperempat emisi global, sektor industri adalah penghasil emisi terbesar kedua dan membutuhkan dekarbonisasi cepat. Dalam upaya ini, kemitraan sangat penting, "kata Karim Amin, Executive Board Member Siemens Energy.
Dengan teknologi kami, Siemens Energy terus berupaya menciptakan nilai dengan mitra-mitra kami menuju masa depan rendah karbon. Saya yakin Aliansi untuk Dekarbonisasi Industri akan mengakselerasi dekarbonisasi dengan mendirikan forum berbagi kelas-satu bagi mitra-mitra industri, teknologi dan pengetahuan,” imbuh Amin.
Capai Target
Aliansi untuk Dekarbonisasi Industri diciptakan untuk mencapai target-target net-zero di masing-masing negara dengan lebih cepat, mendorong aksi untuk dekarbonisasi rantai nilai industri, dan meningkatkan pemahaman akan solusi berbasis energi terbarukan dan pengadopsiannya oleh industri.
Aliansi ini juga akan memperkuat dialog dan aksi koordinasi oleh para pemangku kepentingan industri dari sektor publik dan swasta.
IRENA akan mengoordinasi dan memfasilitasi berbagai aktivitas Aliansi ini dengan bekal pengalamannya yang luas menjadi tuan rumah platform multi-stakeholder yang sama, seperti Global Geothermal Alliance, SIDS Lighthouses, dan Coalition for Action.
IRENA juga menawarkan keahlian teknis in-house dan informasi mengenai berbagai topik kebijakan, peraturan, teknologi, dan keuangan terkait dengan dekarbonisasi sektor-sektor penggunaan akhir, termasuk dekarbonisasi industri.
Advertisement