Jokowi Dorong IPB Pelajari Ancaman Penyakit Infeksius yang Bersumber dari Hewan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) meriset ilmu tentang penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau zoonosis.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2022, 16:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Rabu (31/8/2022) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) meriset ilmu tentang penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau zoonosis. Tujuannya, untuk mengetahui cara menghadapi ancaman penyakit infeksius yang bersumber dari hewan dan menekan risikonya.

"Siapkan early warning zoonosis untuk menghadapi ancaman penyakit infeksius yang bersumber dari hewan. Penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat. Kita harus pelajari ilmunya, kembangkan pengetahuannya untuk mengurangi ancaman yang membahayakan kesehatan manusia dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam Dies Natalis IPB University ke-59 di Youtube IPB TV, Kamis (1/9/2022).

Selain itu, Jokowi meminta IPB memperkuat sinergi dengan industri dalam riset. Kemudian, mempelopori hasilnya yang bisa dimanfaatkan dengan industri.

"Jadikan kampus sebagai jembatan dengan dunia industri. IPB telah menghasilkan banyak riset berkualitas, riset-riset yang dibutuhkan masyarakat, riset-riset yang disambungkan dengan industri menjadi solusi atas berbagai persoalan-persoalan masyarakat," tuturnya.


Dorong IPB

Jokowi mendorong IPB untuk terus memperkuat komitmen dan inovasi guna menjadi perguruan tinggi yang produktif dan tepercaya. Serta, perguruan tinggi yang berbasis pertanian, kelautan, dan bioscience tropica.

"Serta terdepan dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat," kata Jokowi.

"Selamat Dies Natalis ke-59 IPB, perkuat terus integritas dan inovasi untuk kemajuan Indonesia," tutupnya.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya