Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia kini benar-benar menjadi ancaman dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022. Dalam 3 balapan, Bagnaia berhasil melipat gandakan poinnya menjadi 156.
Memang, Bagnaia masih terpaut 44 poin dari Fabio Quartararo di posisi pertama. Meski begitu, dia terpaut 12 poin saja dari posisi 2 Aleix Espargaro.
Advertisement
MotoGP San Marino di sirkuit Misano akhir pekan ini, 4 September bakal menjadi pertaruhan berikutnya. Dia sudah memenangi balapan tiga kali beruntun dan siap menambahnya menjadi 4 atau total 6 kali menang.
Dalam kariernya, sirkuit Misano memberi kepuasan dan sekaligus kekecewaan bagi Bagnia. Musim lalu, dia juga rebut juara di MotoGP San Marino berbeda dengan musim 2019 dan 2020 dimana dia terjatuh saat memimpin balapan.
Meski begitu, sirkuit ini terasa spesial. Apalagi lokasi balapan ini dekat dengan rumahnya.
"Saya senang bisa kembali membalap di Misano akhir pekan ini. Saya tinggal sekitar 20 menit dari sirkuit dan ini trek spesial buat saya," katanya.
Suasana Meriah
Bagnaia bakal membayangkan Misano berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Kalau dulu tribun masih didominasi fans Valentino Rossi, kini fans Ducati bakal lebih banyak.
"Saya punya banyak memori di sini, jadi ini bakal jadi balapan yang meriah! Plus bakal banyak fans Ducati di tribun penonton, jadi atmosfernya bakal lebih unik," katanya seperti dikutip crash.
"Kami tiba di Misano setelah memenangkan tiga laga, juga tahun lalu saat kami juara di MotoGP San Marino. Jadi harapannya begitu tinggi."
Advertisement
Aksi Jack Miller
Tak hanya Bagnaia yang menonjol penampilannya tapi juga rekannya di Ducati Lenovo, Jack Miller. Pembalap Australia ini juga mengalami kenaikan peringkat dari 9 ke 5 berkat podium yang diraihnya di empat balapan terakhir.
Semua ini terjadi berkat perubahan setelan motor usai tes Barcelona. Sayangnya, ini menjadi musim terakhir Miller di Ducati.
"Saya senang bisa membalap di Misano akhir pekan ini. Ducati sedang positif, jadi kami berharap bisa memberi suasana hebat kepada fans kami di kandang," katanya.
Abaikan Rossi
Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan ketiga beruntun saat juara di MotoGP Austria yang berlangsung di stadion Red Bull Ring, Minggu (21/8/2022) kemarin. Dia mengalahkan para rival dan kembali mengoleksi 25 poin.
Kemenangan ini membanya ke peringkat ketiga di klasemen sementara MotoGP 2022. Dia kini hanya berjarak 44 poin dari Fabio Quartararo.
Jelang balapan berlangsung, dia sempat bertemu Valentino Rossi dan Casey Stoner. Dia ternyata memilih untuk tak dengarkan Rossi soal pilihan ban.
Rossi menyarankan Bagnaia untuk gunakan ban keras di sirkuit Red Bull Ring. Namun pembalap asal Italia itu memilih untuk tetap menggunakan ban lunak di depan dan belakang.
"Saya bicara lagi dengan Rossi dan Stoner pekan ini. Dengan Vale, dia seperti mentor buat saya dan selalu beri saran soal ban. Dia bilang jangan pakai ban lunak karena balapan panjang dan saya tetap pakai ban lunak," kata Bagnaia seperti dikutip crash.
Advertisement
Perjudian
Bagnaia melakukan perjudian di MotoGP Austria karena tetap memilih ban lunak. Sedangkan rivalnya, Fabio Quartararo memilih ban keras sehingga lebih kencang di akhir lomba.
Saat balapan, Jack Miller seperti lebih kencang ketimbang Bagnaia. Itu terlihat sasat pembalap Australia itu mencoba salip di tikungan 9.
Untunglah, Bagnaia merebut kembali posisi depan. Soalnya dia tahu bakal keteteran di akhir lomba.
"Saya berpikir kalau tetap berada di belakang Miller, saya akan memberi tekanan lebih banyak untuk ban depan," katanya.