Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten integrated apparel provider yang bergerak di bidang tekstil dan garmen menorehkan capaian peningkatan kinerja pada semester I 2022. Trisula International menargetkan laba bersih naik 120 persen hingga akhir 2022.
"Kami bersyukur Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Pencapaian ini didukung oleh pemulihan market global pasca pandemi COVID-19. Penjualan ekspor mengalami peningkatan signifikan tahun ini terutama akibat dari permintaan pasar ekspor yang meningkat sejak awal tahun serta didukung oleh logistik dan supply chain yang sudah normal kembali," kata Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).
Advertisement
Selain itu, menurut dia, pada pasar domestik, kontribusi peningkatan kinerja didukung oleh daya beli masyarakat yang membaik serta aktivitas pusat perbelanjaan yang sudah kembali normal.
"Melihat peluang yang semakin terbuka setelah aktivitas pasar kembali normal, kami optimistis dapat terus meningkatkan kinerja, dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan peningkatan laba bersih 120 persen sampai akhir 2022,” ujar dia.
Ke depan, TRIS akan terus mencari peluang dengan menambah jaringan baik di pasar ekspor maupun pasar domestik dengan diiringi peningkatan produktivitas, desain dan kualitas produk agar dapat terus meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, laba bersih TRIS pada semester I 2022 Rp30,2 miliar. Capaian ini naik signifikan sebesar 446 persen dari semester I 2021.
Laporan Keuangan
Perolehan laba bersih yang melonjak ini didukung oleh penjualan TRIS yang naik. Pada periode Januari-Juni 2022, penjualan bersih TRIS meningkat 29 persen secara tahunan menjadi Rp 661,3 miliar.
Pertumbuhan kinerja pada semester I 2022 ini juga diikuti dengan peningkatan aset perseroan. Total aset TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat Rp1,14 triliun, naik sebesar 7,5 persen dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2021. Sedangkan total liabilitas TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp461,8 miliar.
Kemudian, peningkatan penjualan TRIS sebagian besar didukung oleh ekspor yang berkontribusi 68 persen dari total penjualan. Pada semester I 2022, TRIS membukukan penjualan ekspor sebesar Rp 449,8 miliar sedangkan penjualan domestik sebesar Rp 211,6 miliar.
TRIS mencatatkan peningkatan penjualan ekspor sebesar 48,7 persen secara tahunan, sedangkan penjualan domesitik naik sebesar 1,2 persen secara tahunan. Pasar utama ekspor TRIS adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang.
Advertisement
Pasar Ekspor yang Kuat
Sementara itu, TRIS memiliki pasar ekspor yang kuat dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di pasar internasional, termasuk dalam pengadaan garmen untuk merek ritel internasional dan pengadaan seragam di institusi penerbangan (airlines), perhotelan, rumah sakit dan pelayanan publik (seperti pemadam kebakaran). Untuk meningkatkan penjualan domestik, Perseroan terus menggenjot pemasaran digital.
Penjualan dilakukan melalui berbagai marketplace termasuk Yukshopping.com, e-commerce yang memasarkan produk-produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan domestik.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Juli 2022, saham TRIS melemah 3,09 persen ke posisi Rp 157 per saham. Saham TRIS dibuka stagnan Rp 162 per saham.
Saham TRIS berada di level tertinggi Rp 162 dan terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 175 kali dengan volume perdagangan 5.029 saham. Nilai transaksi Rp 79,4 juta.
Tebar Dividen
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trisula International Tbk (TRIS) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 5,4 miliar dari total laba bersih tahun buku 2021.
Sisa laba bersih tahun buku 2021 akan dibukukan sebagai laba ditahan. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan perseroan pada 2022.
Trisula International mencatat laba bersih Rp 4,67 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 10,61 miliar. Penjualan susut 3,76 persen menajdi Rp 1,09 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun.
Adapun jadwal pembagian dividen perseroan dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, (2/5/2022):
-Cum dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Mei 2022
-Ex dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Mei 2022
-Cum dividen untuk perdagangan di pasar tunai: 18 Mei 2022
-Ex dividen untuk perdagangan di pasar tunai: 19 Mei 2022
-Recording Date yang berhak atas dividen tunai: 18 Mei 2022
-Tanggal pembayaran dividen tunai: 8 Juni 2022
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trisula International Tbk (TRIS) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 5,4 miliar dari total laba bersih tahun buku 2021.
Pada periode tersebut, Trisula International mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 18,02 miliar, meningkat 552,1 persen yoy.
"Kami bersyukur sepanjang tahun 2021 TRIS dapat mempertahankan kinerja positif di tengah pemulihan pandemi Covid-19. Bahkan TRIS dapat terus secara konsisten membagikan dividen kepada para pemegang saham,” ujar Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaya Djohan, Rabu, 27 April 2022.
Advertisement
Kinerja Ekspor
Perseroan mencatat penurunan penjualan bersih sebesar 3,8 persen menjadi Rp 1,10 triliun pada 2021. Hal itu merupakan dampak dari penurunan kinerja penjualan lokal yang turun sebesar 21,9 persen, terutama pada segmen penjualan seragam yang paling terpengaruh akibat pembatas sosial dan penundaan projek pengadaan seragam.
Namun begitu, penjualan ekspor TRIS naik 14,1 persen. Sepanjang tahun 2021, kontribusi pasar ekspor didominasi oleh Australia, Selandia Baru, Amerika, Jepang, dan Inggris.
Trisula International juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp 43,8 miliar, meningkat 30,5 persen YoY dan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 18,02 miliar, meningkat 552,1 persen YoY.
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya TRIS untuk terus membuat produk berkualitas dan terus berinovasi sehingga dapat dipercaya, serta mampu bersaing di pasar global.
Ke depannya TRIS akan terus memperluas pasar, baik domestik maupun global melalui penjualan secara online dan offline. Pada 2021 TRIS sudah membuat platform e-commerce sendiri bersama Trisula.
Selain itu, RUPST juga telah menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris TRIS yang baru untuk periode 2022-2024. Yaitu Widjaya Djohan sebagai Direktur Utama, Kartono Budiman sebagai Direktur, Tjhoi Lisa Tjahjadi sebagai Komisaris Utama dan Fendy Sutanto sebagai Komisaris Independen TRIS.