Liputan6.com, Jakarta Andi Bachtiar Yusuf tersandung kasus dugaan kekerasan di lokasi syuting. Sutradara film Hari Ini Pasti Menang dituding menampar dan mendorong kru perempuan bernama Cut Qitha di lokasi syuting Catatan Akhir Sekolah The Series, baru-baru ini.
Akibatnya, Paragon Pictures yang memproduksi serial tersebut memecatnya. Tak henti sampai di situ, paguyuban sutradara se-Indonesia, Indonesian Film Directors Club atau IFDC mengeluarkannya.
Tak tinggal diam, Andi Bachtiar Yusuf merilis pernyataan sikap dalam sembilan dokumen di akun Instagram pribadinya, Jumat (2/9/2022). Ia menampik tudingan menampar kru perempuan.
Baca Juga
Korban Sutradara Andi Bachtiar Yusuf Buka Suara Usai Dituding Kena Tampar karena Bicara Nyolot
IFDC Keluarkan Sutradara Andi Bachtiar Yusuf Terkait Dugaan Tampar Kru Cewek, Sarankan Sang Sineas ke Psikolog
Paragon Pictures Pecat Sutradara Andi Bachtiar Yusuf dan Siap Dampingi Korban, Buntut Dugaan Menampar Kru
Advertisement
“Saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN,” tulisnya.
Tak Peduli
Setelahnya, ia curhat panjang lebar dari soal suasana di lokasi syuting kala itu hingga membawa-bawa nama Tuhan setelah aksi kekerasan menjadi konsumsi publik dan media nasional.
“Tentu saya sadar bahwa suasana sungguh sangat tidak bersahabat dan orang pun sudah tak peduli lagi pada apa yang terjadi,” Andi Bachtiar Yusuf menulis di halaman terakhir pernyataan sikap.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Akun-akun Penuh Pesona
“Informasi sepihak dan segala macam ‘gorengan’ dari banyak akun-akun penuh pesona membuat saya sungguh berada di gawang sepi menerima serbuan penyerang lawan yanpa ada pemain bertahan yang membantu,” imbuhnya.
Andi Bachtiar Yusuf percaya bahwa Tuhan masih ada. Sang Khalik tahu apa yang sesungguhnya terjadi saat itu di lokasi syuting. Banyak orang religius yang memahami keyakinannya ini.
Persoalan Kerja, Bukan Personal
“Mungkin selama ini saya sempat jauh dari Tuhan tapi saya percaya di situasi macam ini Dia tetap memperhatikan apa yang sedang terjadi,” Andi Bachtiar Yusuf mengakhiri.
Sebelumnya, ia beraksi atas keputusan IFDC mengeluarkannya dari organisasi. “Well hidup memang sungguh belum tentu seindah masa SMA, permintaan saya pada asosiasi (IFDC) untuk melakukan mediasi dengan ‘kru’ yang bersangkutan sama sekali tidak digubris,” ungkap Andi Bachtiar Yusuf.
Ia menyebut adik Cut Qitha membelikannya perban dan sempat menari di sisi kanan, di depan panggung setelah syuting. “Itu seperti memberi makna bahwa apa yang telah terjadi adalah persoalan kerja bukan personal,” urainya.
Advertisement