Liputan6.com, Jakarta Twitter secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang menguji fitur pengeditan Tweet, yang saat ini sedang dites secara internal. Meski begitu, perusahaan mengatakan tes ini baru akan diperluas ke beberapa pengguna Twitter Blue dalam beberapa pekan mendatang.
Melalui blog resminya, dikutip Sabtu (3/9/2022), Twitter mengatakan fitur edit Tweet adalah fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna hingga sekarang.
Advertisement
Walau tidak termasuk dalam kelompok uji coba, namun Twitter mengatakan semua pengguna akan dapat melihat penanda sebuah cuitan di platform itu sudah diedit.
Twitter menjelaskan, Edit Tweet adalah fitur yang memungkinkan pengguna membuat perubahan pada cuitan mereka setelah dipublikasikan.
"Anggap saja sebagai waktu yang singkat untuk melakukan hal-hal seperti memperbaiki kesalahan ketik, menambahkan tag yang terlewat, dan banyak lagi," kata Twitter.
Untuk pengujian, sebuah Tweet akan bisa diedit beberapa kali dalam 30 menit setelah dipublikasikan.
Cuitan yang diedit akan muncul dengan ikon, penanda waktu, dan label, sehingga jelas bagi pembaca kalau Tweet ini sudah diubah atau dimodifikasi. Mengklik label akan membawa pengguna untuk melihat ke riwayat editing, yang mencakup cuitan sebelumnya.
Twitter mengatakan, perusahaan sengaja menguji coba fitur ini pada kelompok yang lebih kecil, untuk membantu mereka mendapatkan umpan balik sembar mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah.
Ini termasuk bagaimana orang kemungkinan bisa menyalahgunakan fitur baru Twitter tersebut.
Baru Hadir untuk Twitter Blue
Akhir bulan ini, Twitter pun mengatakan bakal memperluas akses fitur Edit Tweet ke pelanggan TWitter Blue.
"Sebagai bagian dari langganan mereka, mereka menerima akses awal ke fitur dan membantu kami mengujinya sebelum mereka datang ke Twitter," kata perusahaan.
Uji coba akan dilokalisasi ke satu negara di awal, dan diperluas saat perusahaan mempelajari dan mengamati bagaimana pengguna memakai fitur Edit Tweet.
"Kami juga akan memperhatikan bagaimana fitur tersebut memengaruhi cara orang membaca, menulis, dan terlibat dengan Tweet," imbuh Twitter.
Mengutip The Verge, Jay Sullivan, VP of Consumer Product Twitter mengungkapkan di awal 2022 bahwa editing Tweet menjadi fitur yang paling banyak diminta selama bertahun-tahun. Meskipun banyak diinginkan, muncul kekhawatiran tentang penyalahgunaan fitur tersebut.
Sementara itu di 2020, mantan CEO Twitter Jack Dorsey pernah menolak Edit Tweet. Saat itu dia mengatakan Twitter "mungkin tidak akan pernah" menambahkan fitur tersebut.
Advertisement
Twitter Circle Resmi Diluncurkan
Sebelumnya, Twitter resmi meluncurkan fitur Twitter Circle ke para penggunanya secara luas baik di iOS, Android, maupun versi web untuk seluruh dunia.
"Setelah melewati uji coba yang sukses, Twitter Circle kini tersedia bagi seluruh pengguna secara global," kata perusahaan melalui keterangan resminya,
Menggunakan fitur ini, pengguna bisa membagikan cuitan atau Tweet-nya hanya ke orang-orang terpilih dalam kelompok kecil hingga 150 orang. Dengan kata lain, fitur ini mirip dengan apa yang dilakukan Instagram lewat Close Friends.
Dalam blog resminya, dikutip Rabu (31/4/2022), Twitter mengatakan fitur ini ditujukan bagi orang-orang yang ingin merasa lebih nyaman dalam meng-tweet dan mengekspresikan diri.
Twitter Circle juga ditujukan bagi mereka yang ingin mengurangi kebutuhan akun alternatif atau sekunder, membagikan konten pada kelompok teman terdekat dengan anggota terus berkembang.
Target lainnya adalah pengguna Twitter yang ingin mengurangi frekuensi pengaturan akun pribadi. Dengan Twitter Circle, pengguna akan lebih fleksibel untuk memilih siapa yang dapat melihat dan berinteraksi dengan setiap tweet mereka.
Menggunakan Fitur Twitter Circle
Twitter juga mengatakan fitur Twitter ini memungkinkan pengguna memiliki percakapan lebih intim, serta membangun hubungan dengan sekelompok orang
Untuk menggunakannya, sebelum mengunggah cuitan, pengguna akan bisa melihat opsi untuk membagikan Tweet dengan daftar orang-orang yang berada dalam circle atau seluruh pengikut mereka.
Daftar tersebut bisa disesuaikan kapan saja dan anggota Twitter Circle juga tidak akan mendapatkan notifikasi jika ada perubahan dalam daftar circle.
Nantinya, akun yang dimasukkan dalam daftar Circle, akan melihat tanda hijau di bawah Tweet yang dikirim hanya untuk kelompok tersebut. Tweet ini tidak akan bisa di-Retweet atau dibagikan.
Fitur Twitter Circle sendiri mulai diuji coba pada bulan Mei 2022, dengan jumlah yang terbatas bagi pengguna yang mengaksesnya di iOS, Android, dan laman web. Perusahaan mengatakan uji coba terbilang sukses.
(Dio/isk)
Advertisement