IHSG Menguat 0,34 Persen, Saham BUMI hingga TLKM Terlaris Hari Ini 2 September 2022

IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.177,17 pada penutupan perdagangan Jumat, (2/9/2022).

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Sep 2022, 16:04 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, 2 September 2022. Sektor saham energi menopang penguatan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.177,17 pada penutupan perdagangan Jumat, (2/9/2022). Indeks LQ45 menanjak 0,28 persen ke posisi 1.019,79. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.207,61 dan terendah 7.146,81. Sebanyak 230 saham menguat dan 279 saham melemah. 187 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.316.847 kali dengan volume perdagangan 31,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.896.

Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,90 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,82 persen, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,70 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,56 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,48 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,12 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,10 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,33 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,20 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,02 persen.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 2 September 2022 seiring investor antisipasi rilis data tenaga kerja Amerika Serikat pada Agustus 2022. Ini menjadi salah satu indikator sebelum the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS memutuskan kebijakan suku bunga September 2022.


Menanti Data Tenaga Kerja AS

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Indeks harga konsumen Korea Selatan melambat dari yang diharapkan pada Agustus 2022. Inflasi Korea Selatan tercatat 5,7 persen dari prediksi analis oleh Reuters di posisi 6,1 persen.

Indeks Jepang Nikkei cenderung mendatar di posisi 27.650,84. Sementara itu, indeks Topix melemah 0,27 persen ke posisi 1.930,17. Indeks Hang Seng tergelincir 0,66 persen dan indeks Hang Seng teknologi susut 1,28 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,25 persen ke posisi 6.828,70. Indeks Kospi merosot 0,26 persen ke posisi 2.409,41 dan indeks Kosdaq tergelincir 0,31 persen ke posisi 785,88.  Bursa saham China cenderung menguat. Indeks Shanghai naik ke posisi 3.186,48 dan indeks Shenzhen melemah ke posisi 11.702,39. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang susut 0,52 persen.

Harga minyak Amerika Serikat dan Brent naik lebih dari dua persen pada perdagangan Jumat sore. Ekonom prediksi ada tambahan 318 ribu tenaga kerja pada Agustus 2022. Data tenaga kerja ini lebih rendah dari posisi Juli 2022, menurut Dow Jones. Sedangkan tingkat pengangguran tetap 3,5 persen.


Top Gainers-Losers pada Jumat Sore 2 September 2022

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KJEN melonjak 34,21 persen

-Saham HDIT melonjak 30,11 persen

-Saham ARII melonjak 24,44 persen

-Saham INDX melonjak 20,19 persen

-Saham BCAP melonjak 18,42 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BIMA melemah 6,99 persen

-Saham SOSS melemah 6,94 persen

-Saham TECH melemah 6,90 persen

-Saham SICO melemah 6,90 persen

-Saham MEDS melemah 6,83 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 1,8 triliun

-Saham BBRI senilai Rp 835,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 502,4 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 496,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 415,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BUMI tercatat 72.322 kali

-Saham HDIT tercatat 37.158 kali

-Saham OILS tercatat 34.147 kali

-Saham GOTO tercatat 26.591 kali

-Saham KRYA tercatat 26.225 kali


Penutupan IHSG 1 September 2022

Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Kamis, 1 September 2022. Namun, IHSG berbalik arah ke zona merah di tengah tekanan dari dua sektor saham IDX basic dan IDXtechno.

Mengutip data RTI, IHSG melemah terbatas 0,36 persen ke posisi 7.153,10. Indeks LQ45 merosot 0,58 persen ke posisi 1.016,93. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.197,05 dan terendah 7.135,02. Sebanyak 238 saham menguat dan 282 saham melemah. 180 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.273.468 kali dengan volume perdagangan 27,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.830. Mayoritas sektor saham tertekan yang didorong indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,65 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 1,47 persen, indeks sektor saham IDXhealth turun 0,99 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,65 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,51 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,24 persen, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,03 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,86 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,50 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,15 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,14 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya