Hyundai Bersiap Lahirkan Stargazer Versi Mobil Listrik untuk Pasar Indonesia

Hyundai Motors Indonesia (HMID), menjadi salah satu pabrikan yang serius bermain di pasar kendaraan listrik di Indonesia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Sep 2022, 16:52 WIB
Hyundai Stargazer tipe prime digunakan pada acara test drive (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motors Indonesia (HMID), menjadi salah satu pabrikan yang serius bermain di pasar kendaraan listrik di Indonesia. Tercatat, sudah 2 mobil listrik dari merek asal Korea Selatan ini yang dijual di Tanah Air, yaitu Kona dan Ioniq 5.

Namun seperti diketahui, segmen yang paling besar saat ini di indonesia adalah jenis mobil MPV atau mobil keluarga. Lalu, bagaimana dengan mobil listriknya, terutama Hyundai baru meluncurkan Stargazer sebagai mobil keluarga terbaru.

Chief Operating Officer (COO) HMID, Makmur menjelaskan, potensi kendaraan listrik memang sangat besar. Apalagi dengan bensin harganya semakin tinggi, dan meskipun tanpa kenaikan harga bahan bakar penerimaan mobil listrik juga sangat baik.

"Ini terlihat saat kitau launching Ioniq 5, indennya sudah lebih dari 3.200 unit dan suplai kita hanya 150 unit," jelas Makmur saat ditemui di Batu, Malang, Jawa Timur.

Kemudian, terkait mobil listrik dari model lain, misalkan jenis MPV baik dengan basis Hyundai Stargazer atau tidak, Hyundai tetap memikirkannya.

"Iya kita pikir. Soal kapan, tunggu tanggal mainnya," tegas Makmur.

Sementara itu, berbicara kendaraan listrik memang tidak serta merta hanya melahirkan sebuah produk tapi juga edukasi.

"Kita perlu mengedukasi juga kepada konsumen bagaimana cara memakainya, karena segmen ini akan menjadi luas," pungkas Makmur.


Tulang Punggung Hyundai di Indonesia

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipamerkan pada GIIAS 2022. (Liputan6.com/Arief Aszhari)

Stargazer menjadi senjata terbaru Hyundai di Indonesia. Kesuksesan LMPV lansiran pabrikan asal Korea Selatan ini terlihat dari jumlah pemesanan yang diraih di sepanjang Juli dan juga Agustus 2022.

Tercatat, sejak dibuka inden pada 15 hingga akhir Juli 2022, Hyundai Stargazer telah terpesan sebanyak 1.200-an unit. Sedangkan pada Agustus, atau tepatnya selama GIIAS 2022, jumlah pesanan pesaing Mitsubishi Xpander ini sudah sebanyak 1.585 unit.

COO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan, kehadiran Stargazer  melengkapi lini penjualan prinsipal asal Negeri Ginseng tersebut.

"Ini akan jadi backbone (tulang punggung), kami baru memiliki produk CBU dan CKD lokal. Kuantitas besar itu Creta dan Stargazer," ujar Makmur, di sela-sela media test drive Hyundai Stargazer, di Batu, Malang, Jawa Timur.

Sementara itu, untuk pengiriman Hyundai Stargazer sendiri sudah dilakukan secara bertahap. "Faktur kepolisian yang sudah dikirim ke konsumen 300-an unit," tegasnya.

 


Akan Diekspor

Hyundai Stargazer (Amal/Liputan6.com)

Hyundai Stargazer resmi diluncurkan di Indonesia, di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Namun, tidak hanya untuk pasar domestik, pesaing Mitsubishi Xpander dari pabrikan asal Korea Selatan ini juga akan diekpor ke luar negeri.

Makmur, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia menegaskan, Stargazer memang diperuntukkan juga untuk pasar ekspor.

"Stargazer memang untuk pasar ekspor juga. Jadi, kenapa pabrik (dibangun) di sini, karena kita basis untuk ekpsor ke luar negeri," jelas Makmur, di sela-sela media test drive Hyundai Stargazer, di Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8/2022).

Namun, menurut Makmur, untuk negara tujuan ekspor Stargazer sendiri masih belum bisa diungkapkan secara gamblang. Hal tersebut, dikarenakan adanya perjanjian dengan negara-negara yang bersangkutan.

"Kami terus terang belum bisa buka (negara tujuan dan kapan ekspor dimulai), karena ini kami punya agreement dengan negara-negara tersebut. Misalkan, mereka mau launching kapan nih, mereka juga memiliki strategi komunikasi," tambahnya.


Versi Crossover

Hyundai Stargazer (Amal/Liputan6.com)

Segmen sport utility vehicle (SUV) dan multi purpose vehicle (MPV), masih menjadi andalan para pabrikan roda empat Tanah Air untuk mendulang penjualan. Tak heran, banyak agen pemegang merek (APM) di Indonesia, yang terus menghadirkan beragam model barunya dari dua ceruk pasar tersebut.

Namun, jika dilihat dari tren yang muncul saat ini, beberapa pabrikan telah menggunakan basis MPV untuk dijadikan model crossover atau LSUV.

Menjawab hal tersebut, Makmur, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjawab diplomatis. Meskipun tidak tersirat, namun pabrikan asal Korea Selatan ini menaruh minat untuk terjun di segmen tersebut.

"Jadi, kita tunggu tanggal mainnya," ujar Makmur menjawab pertanyaan Liputan6.com terkait Hyundai Stargazer yang berpeluang menjadi crossover atau LSUV, di sela-sela media test drive Hyundai Stargazer, di Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8/2022).

Lanjut Makmur, apakah memang nantinya Hyundai Stargazer akan dihadirkan dalam versi crossover atau LSUV, itu tergantung penerimaan pasar atau permintaan konsumen.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya