Jakarta Fashion and Food Festival Jadi Momentum Kebangkitan Fesyen dan Kuliner Nusantara

Gelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) ini dimulai sejak 2004 oleh Summarecon dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2022, 17:45 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (16/3/2022). Rapat membahas kesiapan dukungan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, strategi pemulihan dan penguatan Kemenparekraf pascamelandainya pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, gelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) sebagai momentum kebangkitan industri fesyen dan kuliner di Jakarta. Industri ini memang mengalami tekanan selama pandemi Covid-19.

Gelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) ini dimulai sejak 2004 oleh Summarecon dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. JF3 secara konsisten menggandeng para pelaku mode dan kuliner tanah air dengan skala kecil dan menengah.

Dalam pembukaan Jakarta Fashion and Food Festival di La Piazza Summarecon Kelapa Gading, Sandiaga mengatakan acara ini diharapkan bisa memberikan multiplier effect bagi sektor industri ekonomi kreatif.

"Kita harap ini (JF3) bisa menjadi momentum bagi kebangkitan fesyen dan kuliner nusantara," kata Sandiaga Uno, dikutip pada Jumat (2/9/2022).

Saat ini merupakan momentum yang penting karena sektor ekonomi kreatif di Indonesia berhasil menyumbangkan lebih dari Rp 1.300 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

"Dari sumbangan lebih dari Rp 1.300 triliun terhadap PDB nasional, 75 persen dihasilkan dari tiga subsektor utama yaitu kriya, fesyen, dan kuliner dan di JF3 ketiganya hadir," katanya.

Selain itu, Sandi menyebutkan JF3 juga masuk ke dalam rangkaian acara Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang dipromosikan sepaket dengan even lain dari berbagai provinsi secara rutin tahunan. Sehingga, ia menilai JF3 memegang peranan yang sangat vital dalam upaya pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

"Pengembangan ketiga subsektor ini akan sangat vital karena tahun lalu Indonesia mampu menembus angka ekspor sebesar USD 25 miliar dan produk yang paling tinggi ekspornya adalah fesyen," katanya.

Dia pun berharap JF3 bisa berperan penting dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga DKI Jakarta.

"Saya harap JF3 berjalan lancar dan sukses dalam target kita untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," harapnya.


Jakarta Fashion and Food Festival

Festival tahunan Jakarta Fashion Food Festival kembali digelar menyuguhkan kekayaan budaya Indonesia.

Diselenggarakan sejak 2004 oleh Summarecon dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Fashion and Food Festival secara konsisten menggandeng para pelaku mode dan kuliner tanah air dengan skala kecil dan menengah.

Dalam Jakarta Fashion and Food Festival menghadirkan desainer terkemuka, juga desainer muda berbakat untuk menampilkan interpretasi tren mode terbaru diwujudkan dalam peragaan berbagai koleksi fesyen ready to wear.

Semangat untuk menggunakan produk fesyen lokal juga kain - kain Nusantara difasilitasi dalam kegiatan Fashion Village, sebuah eksibisi dan trade show di Summarecon Mall Kelapa Gading.

Selain mendukung UMKM, Jakarta Fashion and Food Festival juga ikut mengedukasi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang memberikan manfaat bagi Bumi.

Sustainability, sebuah upaya yang beretika dalam menjaga lingkungan juga keadilan sosial menjadi salah satu gerakan yang ikut dijalankan dalam JF3 tahun ini. Kegiatan pelestarian budaya yang menjadi misi JF3 juga terus konsisten dilakukan dalam setiap tahun penyelenggaraan.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya