2 Kereta untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Tiba di Tanjung Priok dari China

Kedatangan kereta-kereta tersebut menjadi pencapaian penting dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Ini juga kali pertama kereta cepat buatan China diekspor ke negara lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2023, 21:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022). (dok: Maul)

Liputan6.com, Jakarta - Satu kereta cepat buatan China untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara pada Kamis 1 September 2022. Kereta ini dikirim dari Pelabuhan Qingdao China.

Selain satu rangkaian kereta cepat untuk penumpang bertenaga listrik tersebut, dikirim juga satu kereta inspeksi untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kedatangan kereta-kereta tersebut menjadi pencapaian penting dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Ini juga kali pertama kereta cepat buatan China diekspor ke negara lain.

Dikutip dari Antara, Jumat (2/9/2022), dirancang dan diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang Co. Ltd. dengan teknologi canggih yang juga diterapkan pada kereta peluru Fuxing, Kereta Rel Listrik (Electric Multiple Unit/EMU) berkecepatan tinggi dan Kereta Inspeksi Komprehensif (Comprehensive Inspection Train/CIT) memiliki kecepatan operasional maksimum 350 km per jam, serta dirancang dan diproduksi sesuai dengan standar China.

Kereta-kereta tersebut juga disesuaikan dengan lingkungan pengoperasian dan kondisi jalur di Indonesia. Sepuluh kereta lainnya dijadwalkan akan dikirim dari China ke Indonesia secara bertahap hingga awal 2023.

Proyek KCJB akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, dari lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit.


Rangkaian Kereta Cepat Dikirim ke Bandung via Tol, Butuh Waktu 2 Minggu

Rangkaian kereta cepat terparkir di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) akan mendatangkan rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta mulai 2 September 2022. Itu terdiri dari 11 unit Electric Multiple Unit (EMU) dan 1 unit Comprehensive Inspection Train (CIT) yang sudah selesai dikerjakan di Shandong, China.

Setelah tiba di Priok, rangkaian trainset itu kemudian akan disimpan selama beberapa malam di gudang penyimpanan PT KAI (Persero) di Cakung, Jakarta Timur sebelum dikirimkan ke Depo KCIC di Tegalluar, Bandung.

GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, untuk pengiriman batch I yang tiba di Tanjung Priok per 2 September 2022, itu nantinya akan disimpan di Cakung hingga 5-6 September 2022.

"Posisi saat ini kita masih tunggu perizinan. Insya Allah tanggal 5 (September), hari Senin kita sudah mulai berangkatkan pengiriman pertama," ujar Rahadian di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Untuk sampai ke Tegalluar, KCIC nantinya akan memberangkatkan trainset Kereta Cepat Jakarta Bandung tahap pertama dengan tiga truk. Rahadian menyampaikan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Polisi Jalan Raya (PJR).

Adapun total jarak yang akan ditempuh dari Cakung-Tegalluar sekitar 214 km. Truk pengangkut trainset tersebut akan melalui sejumlah ruas tol, mulai dari Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cipularang, hingga Tol Padaleunyi hingga ke Gerbang Tol (GT) Cileunyi.

 


Pengiriman Tengah Malam

Proses pemberangkatannya pun tidak serentak untuk tiap truk, dengan batas kecepatan 20-30 km per jam. Waktu pengiriman akan dilakukan pada periode window time pukul 22.00-05.00 WIB.

KCIC juga sudah menyiapkan dua titik peristirahatan bagi truk pengangkut, yakni di Rest Area Km 57 dan Rest Area Km 88. Pengiriman ini akan melalui proses yang panjang, sehingga estimasi kedatangan di Depo akhir bakal memakan waktu sampai 2 pekan.

"Estimasi dua minggu. BPJT hanya izinkan 2-3 truk saja untuk satu malam. Itu nanti akan dikawal PJR, dan tidak berbarengan, sehingga tidak timbulkan kemacetan di jalan tol," imbuh Rahadian.

Infografis Kereta Tercepat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya