Update COVID-19 Hari Ini 2 September 2022: Kasus Positif Tambah 3.616

Kasus COVID-19 masih mengalami kenaikan. Hari ini, Jumat 2 September 2022 pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif tercatat sebanyak 3.616.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 02 Sep 2022, 17:45 WIB
Dinkes DIY menganjurkan kapasitas ditambah 30 dari setiap fasilitas kesehatan yang ada di daerah. Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengadakan rapat koordinasi berkaitan dengan panambahan kapasitas.

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 masih mengalami kenaikan. Hari ini, Jumat 2 September 2022 pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif tercatat sebanyak 3.616. Angka tersebut turut menambah akumulasi kasus positif di Indonesia menjadi 6.366.518.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.451 sehingga akumulasinya menjadi 6.165.328.

Sedangkan, kasus meninggal bertambah 17 sehingga akumulasinya menjadi 157.608.

Kasus aktif hari ini menunjukkan penurunan sebanyak 852 sehingga akumulasinya menjadi 43.582.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 76.513 dan suspek sebanyak 5.380.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.

- DKI Jakarta hari ini melaporkan 1.500 kasus baru dan 2.200 sembuh.

- Jawa Barat menyusul dengan 699 kasus positif baru dan 791 orang telah sembuh.

- Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 392 kasus konfirmasi baru dan 438 orang sembuh dari COVID-19.

- Banten 381 kasus baru dan 306 sembuh.

- Jawa Tengah 173 kasus positif baru dan 139 orang telah sembuh.

 

Capaian Vaksinasi 

Data Satgas COVID-19 juga merinci penambahan capaian vaksinasi per 2 September. Data tersebut menunjukkan penambahan vaksinasi terjadi pada seluruh dosis yakni dosis pertama, kedua, booster pertama, dan booster kedua.

-Vaksinasi dosis pertama hari ini bertambah 16.177 sehingga akumulasinya menjadi 203.389.572.

-Vaksinasi primer dosis kedua bertambah 93.908 sehingga akumulasinya menjadi 171.060.711.

-Vaksinasi ketiga atau booster pertama bertambah 251.129 sehingga akumulasinya menjadi 60.899.370.

-Vaksinasi keempat atau booster kedua bertambah 49.664 sehingga akumulasinya menjadi 377.690. Hingga kini, suntikan keempat masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan.


Laporan Sebelumnya

Dinkes Kota Tangerang menggelar swab acak di 50 sekolah. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Di hari sebelumnya, yakni pada Kamis 1 September 2022 penambahan kasus baru tercatat sebanyak 4.094.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.834 sehingga akumulasinya menjadi 6.160.877.

Sayangnya, kasus meninggal juga menunjukkan kenaikan sebanyak 25 sehingga akumulasinya menjadi 157.591.

Penambahan kasus meninggal paling banyak dilaporkan dari Jawa Tengah dengan penambahan 5 kasus. Disusul DKI Jakarta dengan penambahan 4 kasus pasien yang wafat karena COVID-19.

Kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 774 sehingga totalnya menjadi 44.434.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 86.950 dan suspek sebanyak 5.881.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

- DKI Jakarta melaporkan 1.702 kasus positif baru dan 1.725 orang sembuh. Menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak di Indonesia seperti hari-hari sebelumnya.

- Jawa Barat menyusul dengan penambahan 816 kasus konfirmasi baru dan 1.381 orang telah sembuh.

- Banten 466 kasus baru dan 334 orang dinyatakan sembuh.

- Jawa Timur di peringkat keempat dengan 417 kasus baru dan 405 pasien sembuh dari COVID-19.

- Jawa Tengah 120 kasus baru dan 407 orang telah sembuh.


Kasus Turun, Kematian Tetap

Dokter spesialis paru Erlina Burhan dalam keterangan persnya soal penggunaan masker di tengah COVID-19 (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Akhir-akhir ini kasus positif COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan penurunan. Data per 1 September 2022 menunjukkan kasus baru COVID-19 sebanyak 4.094.

Di hari sebelumnya, yakni pada Rabu 31 Agustus 2022 penambahan kasus baru tercatat sebanyak 4.563. Dengan demikian, ada penurunan sebanyak 469 kasus dalam satu hari.

Selama 22 hingga 28 Agustus 2022 kasus baru mingguan Indonesia juga menunjukkan penurunan 6 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Data ini tercantum dalam COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 107.

Kasus baru COVID-19 turun tapi kasus meninggal tetap berada di angka 20-an. Pada 31 Agustus dan 1 September 2022 kasus meninggal akibat COVID-19 sama-sama sebanyak 25 orang.

Terkait hal ini, Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan memberi tanggapan. Menurutnya, kasus memang menurun. Terkait kasus meninggal, umumnya ini terjadi pada lanjut usia (lansia) dan komorbid atau memiliki riwayat penyakit penyerta.

“Kasus memang menurun. Yang meninggal umumnya lansia atau pasien dengan komorbid,” kata Erlina kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Jumat, (2/9/2022).


Terlambat Datang ke RS

Warga lansia saat disuntik vaksin COVID-19 di SDN 05 Penggilingan, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Pemerintah berharap vaksinasi tahap kedua terhadap lansia selesai pada Mei 2021 guna menekan penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Erlina menambahkan, kematian pada lansia dan komorbid terjadi akibat pasien baru datang ke fasilitas kesehatan ketika gejalanya sudah berat.

“Yang datang ke rumah sakit biasanya memang sudah berat.”

Ia pun mengimbau para lansia dan komorbid, terutama yang belum divaksinasi untuk segera ke rumah sakit ketika terinfeksi COVID-19.

“Seharusnya untuk lansia dan komorbid apalagi belum divaksin kalau terkonfirmasi seharusnya segera dirawat. Jangan nunggu memberat baru dibawa ke RS,” ujar wanita yang juga dokter spesialis paru konsultan ini.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa COVID-19 di Indonesia masih aman. Hal ini dilihat dari tak ada peningkatan pasien rawat inap.

“Parameter COVID itu banyak ya kalau saat ini yang paling berpengaruh adalah angka hospitality dan angka kematian. Kalau banyak kasus tapi tidak ada yang dirawat di rumah sakit dan kematian, itu kita aman,” kata Syahril saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

Sementara, kasus COVID-19 yang sempat melandai juga menimbulkan tanya. Menurut Syahril ini karena tidak ada lagi testing massal dan angka peningkatan.

“Kita kan masih di bawah 2/3 persen (fatality).”

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya