Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Sabtu (3/9/2022), langit pagi Jakarta diprediksi cerah dan cerah berawan. Tetapi berbeda pada siang hingga malam hari nanti.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, cuaca hujan ringan siang hari nanti bakal guyur Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan malam hari nanti, seluruh langit Jakarta diprediksi kembali cerah berawan tanpa hujan yang turun membasahi.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," terang peringatan dini BMKG.
Berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat, sepanjang hari ini diperkirakan cerah berawan, tak ada hujan sama sekali.
Lalu Kota Bogor, Jawa Barat, pagi hari ini diprediksi cerah berawan, namun siang hingga malam turun hujan dengan intensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kota Bogor | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan | Berawan | Berawan |
BMKG Minta 23 Provinsi Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang diprakirakan akan melanda 23 provinsi di Indonesia dalam sepekan ke depan.
BMKG melihat ada dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah daerah di Indonesia hingga Sabtu, 3 September 2022.
Potensi hujan dengan intensitas lebat diprakirakan akan melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.
Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Potensi hujan lebat dengan kategori siaga per Senin 29 Agustus 2022 di antaranya akan terjadi di Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Advertisement
Penyebab Cuaca Ekstrem
Petugas BMKG Muhammad Irsal Yuliandri mengatakan, terdapat sirkulasi siklonik di sekitar Laut China Selatan, sekitar perairan Barat Bengkulu, dan juga perairan Barat Sulawesi Barat yang membentuk perlambatan kecepatan angin atau konvergensi pada Senin ini.
Situasi itu terbentuk memanjang dari Lampung hingga perairan Barat Bengkulu, di sekitar Bengkulu, dari Laut Natuna hingga Laut China Selatan, dan dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Barat.
"Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Jambi, dari Riau hingga Kepulauan Riau, di sekitar Kepulauan Bangka Belitung, dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan di sekitar Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan papua," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi dan juga di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Siapkan Upaya Antisipasi Peningkatan Curah Hujan
BMKG mengimbau pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya persiapan, di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air agar siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Para pemerintah daerah juga diimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol.
Pemerintah daerah juga disarankan untuk melakukan program penghijauan secara lebih masif, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
BMKG mendorong sosialisasi yang lebih masif tentang edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor,banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
BMKG mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
Advertisement