Liputan6.com, Jakarta - Promosi harga tiket pesawat pada penerbangan di hari biasa cukup efektif untuk meningkatkan keterisian pesawat. Maskapai pelat merah Garuda Indonesia berniat melanjutkan langkah yang saat ini dilakukan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, promosi juga efektif menurunkan harga tiket pesawat secara umum. Ini juga jadi landasan promosi yang dilakukan Garuda Indonesia akan terus bergulir.
Advertisement
"(Efektif) Banget dan kita terus akan gulirkan promo-promo," kata Irfan Setiaputra kepada Liputan6.com, Jumat (2/8/2022).
Garuda Indonesia terpantau mengadakan promosi potongan harga tiket pesawat untuk waktu-waktu tertentu. Maskapai juga menjalin kerja sama dengan perbankan dalam mendesain promo yang ditawarkan kepada masyarakat.
Secara keseluruhan, Irfan melihat ada penurunan harga, baik hari kerja maupun akhir pekan. Namun, penurunannya masih bisa dikendalikan.
"Total turun sih, tapi managebale," ujarnya.
Di samping itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) harga tiket pesawar menyumbang 0,03 pesen deflasi di Agustus 2022. Harga avtur menjadi salah satu pertimbangannya.
Irfan mengaku masih memanfaatkan kebijakan fuel surcharge yang diberikan pemerintah. Namun, ia menegaskan hal itu mengikuti tren harga avtur.
"Kan ada izin menggunakan surcharges, Kita utilisasikan seperlunya," tukasnya.
Harga Tiket Pesawat Turun Masih Karena Promosi
Harga tiket pesawat terpantau mengalami penurunan. Ini disebut masih sebagai dampak dsri adanya promosi potongan harga tiket pesawat yang dilakukan maskapai penerbangan.
Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto mengaku hingga saat ini tidak ada perubahan tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) dari pemerintah. Hanya saja banyak promosi berupa diskon yang diberikan maskapai dan sejumlah platform.
"Setau saya belum ada penurunan harga tiket pesawat, aturan yang berlaku dalam hal TBA masih sama dan masih ada fuel surcharge yang boleh diberlakukan," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (2/9/2022).
Fuel surcharge merupakan kebijakan yang membolehkan maskapai menambah harga tiketnya sebesar 15 persen sebagai bantalan untuk harga avtur. Saat ini, harga avtur terpantau mengalami penurunan.
Bayu mengamini, turunnya harga tiket oesawat terjadi di waktu-waktu tertentu dengan diskon-diskon tertentu.
"Kalau ada diskon ya mungkin-mungkin aja dari masing-masing maskapai (terjadi penurunan harga tiket), cek aja sendiri ke website maskapai atau OTA adanya diskon di hari-hari tertentu, jam tertentu dan rute tertentunya," terang dia.
Advertisement
Harga Tiket Pesawat Mulai Turun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif awal pekan ini menyebut harga tiket pesawat sudah turun sekitar 15 persen. Menyusul beragam kebijakan yang diambil oleh pemerintah, baik Kementerian Perhubungan maupun Kementerian BUMN.
Menurut pantauan Liputan6.com sejumlah harga tiket pesawat terlihat menunjukkan harga normal. Ini didapat dari platform penjualan tiker perjalanan online.
Sebut saja rute Jakarta-Banda Aceh untuk penerbangan Sabtu 3 September 2022 dipungut sebesar Rp 2,9 juta per orang. Harga berlaku untuk penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta dengan maskapai Batik Air.
Sementara, untuk penerbangan dengan transit, paling murah dipatok Rp 2,3 juta per orang. Paling mahal berada di Rp 3,1 juta per orang.
Beberapa bulan lalu, harga tiket pesawat pada rute ini pernah meningkat hingga hampir menyentuh Rp 10 juta per orang.
Kemudian penerbangan Jakarta-Medan berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 2,3 juta. Ini merupakan penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Kualanamu Medan.
Tak berbeda jauh, rute penerbangan Jakarta-Makassar paling murah dipatok Rp 1,3 juta dan paling mahal Rp 2,1 juta untuk penerbangan langsung. Sementara, dengan 1 kali transit, dipatok sekitar Rp 2,1 juta.
Penerbangan rute Jakarta-Ambon paling murah dipatok Rp 2,4 juta tanpa transit yang dilayani Citilink. Kemudian, dengan satu kali transit berkisar Rp 3,3-3,4 juta per orang.
Sumbang Deflasi Agustus 2022
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan kelompok transportasi menyumbang andil deflasi 0,01 persen dari deflasi di Agustus 2022 sebesar 0,21. Penurunan tersebut disumbang oleh penurunan tarif angkutan udara.
"Tarif angkutan udara memberikan andil deflasi 0,03 persen," kata Margo dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Kamis, (1/9).
Margo menjelaskan sumbangan deflasi tarif angkutan udara disebabkan dua hal, yakni harga avtur dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi harga tiket pesawat yang tinggi.
"Ini mengalami penurunan karena menurunnya harga avtur dan kebijakan pemerintah," kata dia.
Adapun kebijakan yang diambil pemerintah menggratiskan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat di bandara.
Sehingga bisa menekan harga tiket pesawat yang dalam beberapa bulan sebelumnya mengalami tren peningkatan.
Advertisement