Rekor Fantastis Mantan Kiper MU di Piala Dunia, 16 Penyelamatan dalam Satu Laga

Belgia harus bersusah payah menghadapi satu pemain Amerika Serikat yang tampil gemilang. Sosok itu adalah mantan kiper MU, Tim Howard

oleh Muhammad Yanto diperbarui 03 Sep 2022, 15:00 WIB
Tim Howard. Kiper Amerika Serikat ini mencatat rekor penyelamatan terbanyak di ajang Piala Dunia, yaitu total 16 penyelamatan sukses. Rekor terjadi dalam Piala Dunia 2014 saat babak 16 Besar antara Belgia melawan Amerika Serikat, 2 Juli 2014. Amerika kalah 1-2 dalam laga tersebut. (AFP/Pedro Ugarte)

Liputan6.com, Jakarta Mantan kiper Manchester United, Tim Howard pernah mencatatkan rekor fantastis di Piala Dunia. Dia melakukan 16 penyelamatan dalam satu pertandingan.

Aksi itu ia lakuan saat membela negaranya Amerika Serikat menghadapi Belgia pada laga 16 besar Piala Dunia 2014 di Stadion Arena Fonte Nova, Kota Salvador, Brasil.

Pada laga ini, Amerika Serikat berhasil menahan skuat emas Belgia hingga babak perpanjangan waktu. Belgia harus bersusah payah menghadapi satu pemain Amerika Serikat yang tampil gemilang.

Sosok itu adalah Howard. Dia tampil apik di bawah mistar gawang selama laga tersebut. Selama 90 menit dia berhasil membuat para pemain Belgia frustrasi.

Dari total 38 peluang Belgia, Howard sanggup menangkis 16 ancaman. Aksi tersebut juga membuat pria berkepala plontos itu dinobatkan sebagai man of the match alias pemain terbaik dalam laga AS-Belgia.

16 penyelamatan itu menjadi rekor terbanyak dalam satu pertandingan menurut data Opta.

Namun titik terang bagi Belgia terjadi di awal babak perpanjangan waktu. Kevin De Bruyne akhirnya membobol Howard di menit 93. Menjelang akhir babak pertama perpanjangan, Howard kembali kebobolan melewati gol Romelu Lukaku di menit 105.

AS hanya bisa membalas satu melalui Robert Green di menit 107. Hasil 2-1 untuk kemenangan Belgia bertahan hingga akhir. Penampilan gemilang Howard gagal menyelamatkan AS dari kekalahan.


Tuai Pujian

1. Tim Howard (Colorado Rapids) - Mantan penjaga gawang Man United tersebut kini bermain di MLS membela panji Colorado Rapids. Kini ada yang berbeda dengan penampilan kiper berkepala plontos tersebut. (AFP/Katharine Lotze)

Aksi ciamik Howard di bawah mistar gawang mendapatkan pujian dari pelatih AS saat itu Juergen Klinsmann. Menurut juru taktik asal Jerman tersebut, Howard pantas mendapatkan pujian dai pejuru dunia.

“Yang Tim lakukan malam ini sangat fenomenal, bukan main. Dia membuat kami tetap bernapas lama," kata Klinsmann, dilansir BBC.

"Kami bangga memiliki dia sebagai bagian dari tim. Pertandingan tadi sangat luar biasa dan Anda bisa memberikan pujian terbesar di dunia,” ujarnya, menambahkan..


Penyesalan Howard

Tim Howard (MARTIN BUREAU / AFP)

Meski berhasil mencatatkan rekor, Howard mengaku tidak terlalu senang. Bahkan sebaliknya, dia merasa menyesal karena tak bisa membawa Amerika ke babak perempat final Piala Dunia 2014.

“Semua itu tidak begitu penting bagi saya. Tujuan saya bermain memang untuk melakukan itu, menaruh wajah di depan bola. Jika tadi saya tidak melakukan penyelamatan atau melakukan 20 penyelamatan, itu tidak berarti apa-apa. Sakit sekali ketika kami kalah,” kata Howard yang saat itu bermain untuk Everton.

“Kami bermimpi dan mengakhiri impian itu dengan singkat. Kami lolos dari grup neraka dengan baik dan bermain melawan tim Belgia yang bagus. Angkat topi untuk permainan kami. Kami kini lapar dan kami telah merasakan bagaimana menghadapi tim-tim terbaik dunia Kami akan kembali,” tambahnya.


Karier di MU

Tim Howard (AFP/Martin Bureau)

Howard mengawali karier profesionalnya di klub AS, North Jersey Imperials pada 1997-1998. Setelah itu ia sempat memperkuat beberapa klub Premier League, salah satunya adalah MU.

Howard bergabung dengan MU pada pertengahan tahun 2003. Selama bergabung dengan MU, ia mempersembahkan tiga trofi yakni Community Shield (2003), Piala FA (2003/04) dan Piala Liga (2005/06).

Di akhir musim 2005/06, Howard menandatangani perpanjangan kontrak dengan MU yang berdurasi selama tiga musim. Namun, hanya beberapa bulan usai perpanjangan itu diteken, The Red Devils mendatangkan kiper sarat pengalaman Edwin van der Sar.

Kedatangan kiper asal Belanda itu menggusur posisi Howard dari pilihan utama. Tak ingin dicadangkan, Howard pun memilih hengkang. Everton menjadi pelabuhan selanjutnya.


Amerika di Piala Dunia 2022

Timnas Italia menghadapi Amerika Serikat dalam laga persahabatan di Luminus Arena, Genk, Selasa (21/11/2018). (AFP/JOHN THYS)

Setelah absen di Piala Dunia 2018, Amerika Serikat kembali tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Amerika Serikat lolos ke putaran final Piala Duinia 2022 setelah melewati pertandingan di putaran ketiga kualifikasi zona CONCACAF. Hasil yang mereka catatkan dalam kualifikasi tidak terlalu bagus juga, pasalnya mereka lolos atas Kosta Rika hanya karena selisih gol.

Kedua tim memiliki poin yang sama, 25 poin. Karena keunggulan selisih gol itu yang membuat Amerika Serikat berhak atas tiket ke putaran final Piala Dunia 2022 bersama Kanada (28 poin) dan Meksiko (28 poin).

Dalam 14 laga kualifikasi zona Concacaf, Amerika Serikat meraih 7 kemenangan, 4 kali imbang, dan mengalami 3 kekalahan. Salah satu kemenangan terbesar Amerika Serikat di fase ini ketika mereka mengalahkan Panama dengan skor 5-1, ditandai dengan hat-trick yang diciptakan Christian Pulisic.

Mereka juga mampu mengatasi Negeri Tetangga, Meksiko, lewat kemenangan 2-0 pada 12 November 2021 lalu. Amerika Serikat secara resmi kembali ke Piala Dunia. Para penggemarnya kini memiliki harapan yang tinggi untuk tim muda berbakat ini.

Infografis Grup B Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya