Pilot Mogok Massal, Lufthansa Terpaksa Batalkan 800 Jadwal Penerbangan di Inggris

Lebih dari 800 penerbangan di Inggris dibatalkan karena pilot mogok.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 03 Sep 2022, 22:06 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan harga tiket pesawat turun 15 persen. (Copyright foto: Pexels.com/ Nata Romualdo)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Jerman Lutfhansa telah mengkonfirmasi pembatalan penerbangan, yang memengaruhi puluhan penerbangan di Inggris. Sekitar 7 ribu penumpang yang memesan penerbangan di Inggris terganggu.

Dikutip dari The Sun, Sabtu (3/9/2022), sebanyak 34 layanan Lufthansa yang menghubungkan Heathrow dengan Frankfurt dan Munich dihentikan, selain 11 penerbangan antara Manchester dan Jerman. Vereinigung Cockpit (VC), serikat pekerja yang mewakili pilot Lufthansa, mengumumkan pemogokan pada hari Kamis, 1 September 2022 lalu berturut-turut karena masalah gaji.

Matthias Baier, juru bicara serikat pekerja, mengatakan "Menyadari tanggung jawab kami untuk perusahaan dan penumpang, kami tidak ingin meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dan menawarkan tanggal negosiasi lain meskipun tawaran tidak memadai dan negosiasi gagal,".

“Kami juga tidak menerima tawaran yang cukup hari ini. Ini serius dan menjadi kesempatan yang terlewatkan. Negosiasi telah gagal. Satu-satunya yang tersisa untuk kami lakukan adalah memperkuat tuntutan kami dengan mogok," ia mengatakan.

Lufthansa mengatakan telah menawarkan untuk menaikkan gaji pokok bulanan pilot sebesar 900 euro atau setara Rp13,3 juta dan mengklaim tuntutan serikat pekerja "akan meningkatkan biaya penggajian lebih dari 40 persen". Direktur tenaga kerja maskapai Michael Niggemann mengatakan "Kami tidak dapat memahami seruan serikat pekerja untuk mogok,".

Manajemen telah membuat penawaran yang sangat baik dan seimbang secara sosial, terlepas dari beban krisis Covid yang terus berlanjut dan prospek yang tidak pasti untuk ekonomi global. "Eskalasi ini datang dengan mengorbankan ribuan pelanggan," ia menambahkan.

 


Memangkas Jadwal Penerbangan

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Surat Edaran terbaru bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) / copyright: unsplash.com

Ribuan penumpang mengamuk karena penundaan dan pembatalan penerbangan karena bandara terus mendatangkan malapetaka. Krisis memang sedang terjadi di dunia penerbangan, salah satunya akibat pandemi Covid. 

Selain Lutfhansa, ada SAS Scandinavian Airlines yang telah mengumumkan akan memangkas hingga 1.600 penerbangan musim gugur ini, sepanjang September dan Oktober.

Wizz Air mengkonfirmasi bahwa hampir semua penerbangan dari Bandara Cardiff akan dibatalkan selama enam bulan ke depan, dengan alasan "tekanan ekonomi". Kemudian menyusul British Airways mengonfirmasi 10.000 penerbangan akan dibatalkan hingga Maret 2023.

Bulan lalu dilaporkan, sebanyak 240 penerbangan dibatalkan di bandara Gatwick di London. Dari 22.754 penerbangan, hanya 82 persen yang tepat waktu, hal itu berarti lebih dari 5.000 penerbangan ditunda di Gatwick bulan lalu.

Dengan ratusan maskapai menghadapi penundaan, banyak orang Inggris mungkin menghadapi kesengsaraan ekonomi jika mereka tidak mengklaim kompensasi.

 

 


Klaim Kompensasi

Sandiaga Uno memprediksi sekitar 20-30 persen masyarakat akan menggunakan jalur darat untuk liburan akhir tahun. (Copyright foto: Pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Dengan para pelancong yang telantar menghadapi antrean panjang dan kehilangan bagasi, banyak yang ingin tahu cara mengklaim kompensasi karena masalah dengan jadwal maskapai terus berlanjut. Namun penumpang tetap bisa mengklaim kompensasi jika penerbangan tertunda atau dibatalkan.

Masih mengutip The Sun, penumpang yang terbang dengan maskapai UE atau maskapai non-UE yang terbang dari bandara UE dilindungi oleh peraturan Denied Boarding. Ini berarti maskapai penerbangan harus menawarkan Anda pilihan mendapatkan penggantian biaya untuk penerbangan yang dibatalkan atau dialihkan ke penerbangan berikutnya atau pada tanggal yang disepakati.

Pihak maskapai juga harus memberi penumpang kompensasi berupa makanan dan panggilan telepon serta akomodasi dan transfer hotel jika pengalihan rute mengharuskan menginap semalam. Jika memilih pengembalian dana penuh, maka maskapai penerbangan harus mengembalikan uang untuk bagian perjalanan yang tidak dilakukan.

Penumpang juga berhak atas penerbangan pulang secepat mungkin. Anda mungkin juga bisa mendapatkan uang kembali jika penerbangan tertunda tiga jam atau lebih dan terbang dari atau ke bandara Eropa, atau dengan maskapai penerbangan yang berbasis di Uni Eropa seperti Ryanair atau British Airways.

 


Pilot Berantem

Foto pesawat Air France Boeing 777 lepas landas di bandara Roissy-Charles-de-Gaulle, di Roissy-en-France. (Liputan6/AFP/KENZO TRIBOUILLARD)

Kejadian dunia penerbangan memang selalu tak terduga, bukan hanya penundaan tapi ada juga insiden pertengkaran antar pilot. Melansir CNN, dua pilot Air France terlibat dalam pertengkaran di ruang kokpit saat keduanya masih bertugas menerbangkan pesawat.

Mereka disebut saling 'bertukar gestur tidak pantas' ketika pesawat sedang dalam penerbangan dari Jenewa menuju Paris. Keduanya berhasil dipisahkan setelah awak kabin turun tangan.

Pihak maskapai mengonfirmasi kejadian berantem kedua pilot tersebut pada Senin, 29 Agustus 2022. Kejadian itu diketahui berlangsung pada Juni 2022 dan berujung penangguhan tugas sebagai sanksi bagi kedua pilot.

Juru bicara menyatakan kedua pilot kini sedang menanti keputusan manajemen atas insiden tersebut. Mereka memastikan bahwa keamanan para penumpang dan awak kabin sebagai prioritas yang tidak bisa diganggu gugat.

Meski insiden sudah terjadi dua bulan lalu, hal tersebut menyita perhatian publik sejak minggu lalu setelah surat kabar berbahasa Prancis, geneva Tribune, mengangkatnya sebagai berita utama. Serta memicu tuduhan bahwa ada masalah struktural yang lebih besar terjadi di internal Air France.

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya