Liputan6.com, Gorontalo - Raja Tuna dari Jepang Kiyoshi Kimura memeriahkan Festival Kuliner Ikan Tuna di Provinsi Gorontalo. Ia membawa serta lima chef dan para jagoan pemotongan tuna dari Jepang.
“Ini sebagai bagian dari upaya membangun budaya tuna di Gorontalo,” kata Rachmat Gobel, wakil ketua DPR RI, Sabtu, (03/04/2022).
Baca Juga
Advertisement
Festival tuna tersebut diprakarsai oleh Rachmat Gobel yang dilaksanakan pada 2 hingga 4 September 2022. Acara ini berlangsung di lapangan Ippot, Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Dalam Festival ini, beragam kuliner ikan tuna disajikan. Selain itu ada demo memotong ikan tuna, demo memasak ikan tuna, lomba memakan ikan tuna hingga lomba memasak ikan tuna.
Kimura adalah pemilik jaringan restoran Sushi Zanmai dan perusahaan Kiyomura Corporation. Basis usahanya dimulai di pasar ikan Tsukiji di Tokyo. Ia merupakan kawan kuliah Gobel di Chuo University, Jepang.
Pada 2019, ia membuat geger dunia ketika ia memenangkan lelang bluefin tuna dengan berat 278 kg dengan harga fantastis, yaitu 333,6 juta yen atau sekitar Rp 45 miliar. Normalnya harganya sekitar 88 dolar AS per kg. Gobel mengatakan,
“Pak Kimura melakukan itu sebagai bentuk apresiasi terhadap nelayan ikan tuna. Jadi bukan soal harganya tapi apresiasinya.” ungkapnya.
Kimura yang memimpin dan melakukan pemotongan ikan tuna itu sendiri. Ikan tuna itu memiliki berat 80 kg yang didapat dari Teluk Tomini.
Ia memulai dengan irisan dengan menggunakan katana, pedang yang biasa digunakan yakni samurai. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pisau yang lebih pendek dari katana. Lalu ia mencoba satu irisan.
“Ini enak. Banyak lemaknya,” kata Kiyoshi Kimura.
Hasil pemotongan itu kemudian langsung diiris menjadi potongan-potongan kecil menjadi sushi dan langsung dicoba oleh para pengunjung. Rasanya memang lezat sekali. Lebih lezat dari sushi di restoran di Jakarta. Para pengunjung pun antri memanjang.