Laris Manis saat Pandemi, Pengembang Gencar Garap Proyek Baru

Sinyalemen industri properti segera bangkit pasca Pandemi Covid-19 semakin menguat

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Properti (Unsplash/Tierra Mallorca)

 

Liputan6.com, Jakarta Sinyalemen industri properti segera bangkit pasca Pandemi Covid-19 semakin menguat. Buktinya, aktivitas pengembangan dan pemasaran properti pada sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terlihat kian gencar akhir-akhir ini.

Hal ini dilakukan Emerald Land Development, salah satu pengembang ternama yang berpengalaman mengembangkan sejumlah proyek perumahan di beberapa lokasi, seperti Emerald City Cibinong, Emerald Cilebut, Emerald Residence Sepatan, Tangerang, Emerald Terrace Jati Asih, Bekasi dan Emerald Neopolis, Karawang.

Menangkap sinyalemen tersebut, Emerald Land Development langsung tancap gas dengan meluncurkan tipe rumah terbaru di kawasan Emerald Terrace Jati Asih, yaitu Tipe Onyx (60/51 m²) pada Selasa 16 Agustus lalu.

“Ini merupakan penyempurnaan dari tipe Ruby, namun didesain dengan tata ruang yang lebih baik, dimana konsumen mendapatkan ruang tamu yang lebih lapang dan bisa dikembangkan menjadi 4 kamar tidur,” ungkap Direktur Utama Emerald Land Develepment Dodi Pramono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Dijelaskan, Emerald Terrace Jati Asih merupakan hunian konsep klaster eksklusif yang dikembangkan pada area seluas 3 hektar dan hanya memasarkan sekitar 200 unit di kawasan dengan kelengkapan fasilitas penunjang serba ada.

“Selain itu, dalam mengembangkan proyek properti di lokasi manapun, Emerald Land Development punya standar kualitas pembangunan diatas rata-rata, tak terkecuali pada Emerald Terrace Jati Asih. Antara lain pembangunan infrastruktur dasar seperti underground utilization dan drainase tertutup rapi,” imbuhnya.

Tak hanya itu, kawasan huni yang hanya 15 menit dari pintu tol ini juga disebut sebagai yang terlengkap di Jatiasih lantaran punya berbagai fasilitas yang setara dengan kawasan hunian kelas atas.

 

 


Harga Terjangkau

Ilustrasi Investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Menurut Dodi, biasanya fasilitas selengkap itu hanya ditawarkan oleh kawasan huni mewah dengan harga rata-rata di atas Rp 2 miliar per unit.

Namun, di Emerald Terrace, dengan Rp 800 jutaan anda sudah dapat mendapatkan segala fitur dan fasilitas tersebut. Ini merupakan added value yang belum tentu dimiliki oleh perumahan lain di wilayah Bekasi.

“Lantaran itu, tidak heran jika antusiasme masyarakat terhadap proyek-proyek besutan Emelald Land Development terbilang cukup tinggi. Untuk Emerald Terrace sendiri, dari total hampir 200 unit yang ditawarkan saat ini sudah sold out lebih dari 170 unit. Jadi, dua tipe baru yang akan dibangun itu hanya tersisa sekitar 22 unit,” katanya.

Menariknya, pembangunan unit-unit rumah di Emerald Terrace terbilang cepat. Bila pada proyek lain serahterima rumah dilakukan dalam kurun waktu 18 bulan, namun di kawasan yang diapit oleh 2 pintu tol sekaligus ini hanya membutuhkan 10 bulan.

Ini merupakan bentuk komitmen Emerald Land Development dalam men-deliver produk yang berkualitas dan tepat waktu. Untuk memikat minat masyarakat, pengembang Emerald Land Development menyediakan dua skema cara bayar, yaitu cash bertahap dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Bagi masyarakat yang memilih skema KPR akan mendapatkan berbagai kemudahan, seperti down payment (DP) 0%, bebas biaya administrasi serta bunga cicilan hanya 2 persen fixed setahun.

“Kemudahan lain, masyarakat juga bisa memilih perbankan saat akan mengajukan KPR. Sebab, kami telah bekerjasama dengan sejumlah bank skala besar nasional, seperti Bank BTN, BNI Syariah, OCBC NISP, Permata, Mandiri, BJB, dan Panin Bank,” pungkas Dodi Pramono.


Pemerintah Siapkan Rp 97,44 Triliun untuk KPR FLPP bagi MBR

Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi BTN di Kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memacu penyaluran Kredit Pembiayaan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah terus mendorong ketersediaan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, agar dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung keterjangkauan pemilikan rumah khususnya bagi MBR yaitu Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Program tersebut memberikan akses pemilikan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Skema ini memiliki angsuran tetap selama 20 tahun. Sejak 2010 hingga Juni 2022, program FLPP telah berhasil mendukung pemilikan rumah sebanyak 1,1 juta unit rumah yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dengan nilai FLPP yang disalurkan mencapai Rp 97,44 triliun.

Hal tersebut merupakan bagian dari perwujudan komitmen pemerintah sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1994, Pasal 28H Ayat 1 menyatakan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.

Selain sebagai pemenuhan mandat UUD 1945, ketersediaan akses perumahan layak dan terjangkau juga berperan penting dalam penciptaan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan unggul, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi.

Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya