Wakil Ketua MPR: Bendung Radikalisme dengan Literasi Digital

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendorong generasi muda untuk meningkatkan literasi digital ke arah pemanfaatan yang positif guna mencegah potensi ancaman paparan radikalisme pada masa mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2022, 04:10 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendorong generasi muda untuk meningkatkan literasi digital ke arah pemanfaatan yang positif guna mencegah potensi ancaman paparan radikalisme pada masa mendatang.

"Potensi ancaman terhadap generasi penerus bangsa terkait dengan paparan radikalisme yang masif di ruang-ruang digital harus segera disikapi dengan langkah nyata untuk mencegah meluasnya nilai-nilai yang mengancam jati diri anak bangsa itu," kata Lestari Moerdijat seperti dilansir Antara.

Wanita yang akrab disapa Rerie itu kemudian mengutip Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dalam Forum Dialog Kebangsaan, Kamis (1/9), menyebutkan tingginya potensi paparan radikalisme terhadap kalangan urban, generasi Z, dan mereka yang aktif di internet.

Untuk itu, Rerie memperingatkan agar pencegahan sedini mungkin harus segera lantaran penahapan radikalisme saat ini mulai dari keberadaan kelompok-kelompok kecil yang tidak terafiliasi kelompok teror.

Dari tahapan itu, lanjut dia, berlanjut membangun ketertarikan ideologi hingga menumbuhkan fase radikalisasi dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan untuk akhirnya bergabung dengan kelompok teror.

Ditekankan pula bahwa kondisi tersebut harus segera disikapi dengan serius oleh para pemangku kepentingan lewat langkah-langkah strategis guna menandingi derasnya arus paham radikalisme yang membanjiri ruang digital di tengah nilai-nilai kebangsaan dan nilai luhur warisan para pendiri bangsa.

"Kesadaran akan maraknya nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan kita harus benar-benar dibangun agar menjadi kepedulian bersama untuk mencegah penyebarannya lebih luas lagi," ujarnya.


Bangun Nilai Kebangsaan Sejak Bangku Sekolah

Agar kesadaran yang sudah terbangun itu, kata dia, mampu mendorong upaya bersama untuk meningkatkan penanaman nilai-nilai kebangsaan kepada seluas-luasnya lapisan masyarakat, termasuk generasi muda yang harus menjadi prioritas.

"Membangun nilai kebangsaan dan ideologi sejak bangku sekolah perlu menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) lewat kurikulum yang mengakomodir upaya penanaman nilai kebangsaan dan ideologi sejak dini," ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat.


Kembangkan Potensi Diri

Di tengah upaya untuk bangkit dari hantaman krisis di sejumlah sektor, Rerie meyakini bahwa upaya peningkatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan bagi setiap warga negara justru akan mengakselerasi upaya bangsa ini untuk bangkit bersama dari dampak ancaman krisis global.

"Semua pihak harus mampu mengembangkan potensi diri dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dalam upaya beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi saat ini," kata Rerie yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI itu.

 

Infografis Anggota MUI Jadi Terduga Teroris Bekasi (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya