Menkominfo Harap G20 DIN Munculkan Inovasi untuk Pemulihan Pascapandemi

Kegiatan G20 Digital Innovation Network fokus melibatkan perusahaan teknologi rintisan (startup) dari lima sektor prioritas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Sep 2022, 08:49 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate dalam Webinar Retropeksi 2021 dan Outlook 2022 (Foto: Kemkominfo).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate berharap penyelenggaraan G20 Digital Innovation Network (DIN) dapat menumbuhkan berbagai inovasi di sektor digital yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan global. Adapun G20 DIN digelar di Nusa Dua, Badung, Bali, pada 2–4 September 2022

Pasalnya, G20 Digital Innovation Network mempertemukan ratusan perwakilan dari perusahaan teknologi rintisan (startup), modal ventura, pemerintah, dan perusahaan-perusahaan ternama di negara anggota G20 dalam forum-forum diskusi, dan pertemuan bisnis.

"Pelaksanaan acara G20 Digital Innovation Network merupakan ikhtiar dari presidensi (kepemimpinan) G20 Indonesia untuk mendorong terciptanya kerja sama antara pelaku industri yang dapat menghasilkan inovasi guna mendukung pemulihan pascapandemi Covid-19 secara global," kata Johnny dikutip dari siaran persnya, Minggu (4/9/2022).

Dia menyampaikan kegiatan G20 Digital Innovation Network fokus melibatkan perusahaan teknologi rintisan (startup) dari lima sektor prioritas. Mulai dari, kesehatan, keuangan inklusif, energi bersih dan terbarukan, rantai pasok barang, hingga pendidikan dan teknologi.

Dari lima sektor itu, startup sektor kesehatan dan energi terbarukan mendominasi keikutsertaan G20 Digital Innovation Network di Bali minggu ini.

"(G20 DIN) menjadi melting point bagi pelaku industri beberapa negara, serta membuka peluang dan momentum bisnis untuk berjejaring dan berkolaborasi. Jadi ini perjumpaan antara startup, modal ventura, dan industri-industri terkemuka G20," jelasnya.

Johnny menyebut ada lebih dari 400 peserta dari berbagai negara yang hadir secara langsung di kegiatan G20 DIN. Selain itu, ada lebih dari 200 peserta yang mengikuti rangkaian secara virtual.

 


Tentang G20 DIN

Menurut dia, rata-rata startup yang hadir ada pada tahap pendanaan Seri A atau yang valuasinya sekitar 15 juta dolar AS sampai dengan 20 juta dolar AS.

"Modal ventura yang turut terlibat juga memiliki struktur portofolio yang kuat di negaranya masing-masing untuk mendukung pendanaan startup secara lintas negara," tutur Johnny.

G20 Digital Innovation Network merupakan pengembangan dari G20 Innovation League pada presidensi sebelumnya. Keduanya menjadi upaya negara anggota G20 menciptakan wadah bagi startup, modal ventura, dan perusahaan untuk berkolaborasi dan menciptakan berbagai inovasi di ekosistem digital.

 

Infografis Indonesia Terima Tongkat Estafet Presidensi G20. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya