Kisah Abdurrahman bin Auf, Sedekahkan Nyaris Seluruh Harta tapi Malah Tambah Kaya

Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk golongan orang kaya. Meski memiliki harta yang melimpah, Abdurrahman bin Auf tetap getol berbagi kepada orang yang membutuhkan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 05 Sep 2022, 00:30 WIB
Ilustrasi orang terkaya di Indonesia/Unsplash Mufid Majnun

Liputan6.com, Bogor - Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk golongan orang kaya. Meski memiliki harta yang melimpah, Abdurrahman bin Auf tetap getol berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Tak jarang Abdurrahman bin Auf juga menjadi sponsor dalam peperangan di zaman Rasulullah SAW. Kekayaan Abdurrahman bin Auf yang bersumber dari bisnisnya menjadi jalannya dalam memperjuangkan Islam.

Ulama kondang KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya membagikan sepenggal cerita Abdurrahman bin Auf. Ia mengatakan, Abdurrahman bin Auf adalah seorang muhajirin yang datang dari Makkah ke Madinah.

Sebagai kaum Muhajirin, Abdurrahman bin Auf bersahabat dengan salah satu ahli Madinah. Awalnya sahabat nabi terkaya itu mau diberi uang oleh ahli madinah.

“Ternyata (Abdurrahman bin Auf) tidak mau. Saya tidak memilih duit. Pinjami saya uang, tunjukkan pasar mana, saya akan berdagang di pasar,” kata Buya Yahya bak menirukan dialog Abdurrahman bin Auf dengan ahli Madinah dikutip dari YouTube Buya Yahya, Minggu (4/9/2022).

Akhirnya seorang kaum Anshar itu meminjami uang untuk modal bisnis Abdurrahman bin Auf di Madinah. Sahabat nabi yang jago bisnis itu akhirnya menjadi orang kaya. 

“Jadi tangannya itu tangan berkah Sayyidina Abdurrahman bin Auf. Sampai beliau berkata, kalau seandainya aku membalikkan bongkahan batu pasti aku temukan di bawahnya itu emas dan perak. Maksudnya apa? Begitu mudahnya mencari duit,” tutur pengasuh LPD Al Bahjah ini.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Dari Lambat hingga Cepat Masuk Surga

Kisah Umar bin Khattab

Di tengah hidup serba kayanya, Rasulullah SAW berkata kepada Abdurrahman bin Auf. 

“Ya Abdurrahman bin Auf nanti kau masuk surga dalam keadaan tertatih-tatih, yang lain kencang kamu tertatih-tatih,” kata Rasulullah SAW.

“Kenapa ya Rasulallah?” tanya Abdurrahman bin Auf.

“Duniamu (harta) kebanyakan,” ujar Rasulullah SAW.

Semenjak itu, Abdurrahman bin Auf ingin menjadi orang yang cepat masuk surga. Ia pun semakin menggalakkan sedekahnya. Namun anehnya, meski banyak sedekah tapi hidupnya tidak melarat-melarat.

“Padahal sumbangannya banyak  untuk peperangan, tapi tetap saja, perdagangannya tetap lancar. Karena kekayaan itu sudah jatah, gak ada  orang melarat gara-gara bersedekah,” kata Buya Yahya.

Hingga akhir hayatnya, Abdurrahman bin Auf masih memiliki banyak harta. Ia menjadi salah satu orang yang cepat menuju surga dengan kekayaannya meski pada awalnya dikatakan lambat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya