Liputan6.com, Jakarta - Indonesia patut berbangga dengan generasi muda yang menginspirasi lewat prestasi dan aksi mulia mereka membantu sesama. Salah satunya adalah remaja Indonesia bernama Hugo Nathanael Yuwono yang berhasil meraih Diana Award 2022.
Pencapaian manis didapatkan remaja berusia 16 tahun tersebut setelah ia membangun sebuah organisasi nirlaba bernama Math for Humanity pada Mei 2020. Organisasi ini memberikan les matematika online kepada siswa dan menyumbangkan penghasilannya untuk amal.
"Pertama kali saya dapat berita itu, saya sangat terkejut karena tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa saya memenangkan penghargaan ini. Saya juga merasa senang, tapi senangnya itu bukan hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk organisasi dan masyarakat," kata Hugo dalam bincang daring, Minggu, 4 September 2022.
Baca Juga
Advertisement
Hugo membangun organisasi ini terinspirasi dari cerita masa kecil. Kala itu, ia menyebut orangtuanya telah membiasakan dirinya berbagi dan berbuat hal-hal yang baik.
"Saat saya masih TK, mereka ajak saya pergi ke panti asuhan untuk merayakan ulang tahun saya. Dari situ, saya belajar pentingnya mengasihi sesama, terutama mereka yang bukan orang berkecukupan dan memberi mereka kesempatan untuk merasakan kebahagiaan," tambahnya.
Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Hugo sudah mulai membantu mengajari anak-anak panti asuhan pelajaran matematika dan membantu mereka mengerjakan PR. Namun, pandemi Covid-19 melanda hingga kegiatan ini tak dapat dilakukan sebagai mana mestinya.
"Jadi, saya mendapat ide untuk mendirikan organisasi ini, tambah lama murid-murid tambah banyak, dari situ saya mendapat ide mengajak teman-teman saya, baik dari sekolah dan di luar sekolah," terang Hugo.
Math for Humanity
Ia mengajak teman-temannya untuk mendirikan organisasi Math for Humanity. Hugo dan para rekannya berkomitmen untuk terus mengajarkan anak-anak matematika dan menyumbangkan penghasilannya untuk amal.
"Panitia yang ada di organisasi ini sampai sekarang ada 10 orang dan ada yang bertugas mengajarkan les matematika, mengajarkan les bahasa Inggris, dan ada yang mencari tahu lebih banyak mengenai institusi-institusi atau organisasi di sekitar kita yang membutuhkan bantuan," jelasnya.
Misi mulia remaja ini bermula dari ketertarikannya pada pelajaran matematika ketika duduk di bangku SD. Menurutnya, pelajaran ini mampu membuat seseorang berpikir kritis.
"Setiap kali ada soal matematika, saya selalu termotivasi karena itu memaksa saya untuk berpikir dan beberapa soal tingkat kesulitannya lebih sulit dari soal-soal lain," tambahnya.
Saat ini, peserta yang tergabung dalam organisasi Math for Humanity ada 20 orang yang les matematika dan sekitar 25--30 anak dari panti asuhan yang ikut serta dalam program bahasa Inggris.
"Program bahasa Inggris ini lebih fokus ke komunikasi. Yang kami ajarkan adalah cara berbicara ada berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris," kata Hugo.
Advertisement
Les Matematika
Hugo sejauh ini telah mengumpulkan 5.400 Pound sterling atau setara Rp92,5 juta dan mendistribusikan dana tersebut ke berbagai pihak yang membutuhkan. Pihak-pihak penerima donasi tersebut adalah panti asuhan, yayasan disabilitas, panti jompo, sukarelawan COVID-19, pasien kanker, dan UNICEF Children Warrior Programme.
Aksi Hugo dan teman-temannya rupanya menarik perhatian Diana Award Organization. Ia pertama kali dihubungi melalui email oleh organisasi itu pada Mei 2022. Penganugerahan penghargaan ini dilakukan secara daring pada 1 Juli 2022, yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun Putri Diana.
"Award ini adalah motivasi tambahan bagi saya untuk terus melakukan apa yang saya lakukan dan mengembangkan secara organisasi karena kami hanya ingin membantu sesama," jelasnya.
Semua penerima Diana Award akan memperoleh sertifikat dari Diana Award Organization yang dikirimkan melalui pos mulai September 2022. Sebagai penerima penghargaan, Hugo juga akan tergabung dalam komunitas peraih penghargaan serupa. Ia akan diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai online event yang bermafaat untuk pengembangan dirinya, seperti yang belum lama ini diselenggarakan Media Training dan Virtual Networking Event.
Diana Award
Diana Award adalah warisan amal dari Putri Diana untuk mengapresiasi karya anak-anak muda untuk masyarakat. Visinya adalah memberdayakan kaum muda untuk mengubah dunia dan mempromosikan budaya yang mengapresiasi kawula muda dari seluruh lapisan masyarakat yang telah berkontribusi tanpa pamrih.
Penghargaan Diana Award dianugerahkan untuk anak-anak muda usia 9--25 tahun atas aksi sosial ataupun pekerjaan kemanusiaan mereka. Bermula pada 1999 silam, penghargaan bergengsi ini pertama kali dicetuskan oleh mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown sebagai penghormatan untuk mendiang Putri Diana.
Pangeran William, Duke of Cambridge dan juga Pangeran Harry, Duke of Sussex menghadiri penghargaan ini secara reguler. Ini adalah bentuk penghormatan kakak-adik ini untuk mendiang ibunda mereka
Diana Award bukanlah sebuah penghargaan yang dapat diajukan atau dinominasikan oleh pihak nominee atau anggota keluarga atau kerabat. Nominator yang mengajukan harus seseorang atau lembaga yang memiliki hubungan profesional dengan nominee.
Proses nominasi bahkan penjuriannya bersifat confidential dan ini diatur oleh tim juri dari Diana Award. Untuk bisa dinominasikan dalam Diana Award ini, nominee harus beraktivitas sosial minimum 12 bulan berjalan.
Advertisement