Liputan6.com, Jakarta - Jalan kaki merupakan aktivitas fisik sederhana yang tak membutuhkan peralatan apa pun untuk dapat melakukannya, juga tidak membutuhkan energi ekstra.
Seseorang dapat dengan mudah mengatur waktu berjalan, durasi berjalan, dan kecepatan berjalan sesuai kenyamanan. Oleh sebab itu, tiga hal ini yang membuat rutin berjalan paling direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan.
Advertisement
Agar aktivitas berjalan kaki mendatangkan banyak keuntungan untuk diri kita, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk tidak dilakukan seperti dikutip dari Times of India pada Minggu, 4 September 2022.
Jangan Membusungkan Badan
Banyak orang cenderung membusungkan badan ke depan saat berjalan. Sebaiknya jangan lagi melakukan itu.
Selain menjaga postur tubuh saat duduk, penting juga untuk menjaga postur tubuh saat jalan kaki.
Para ahli merekomendasikan berjalan lurus sehingga tekanan yang tidak perlu tidak diberikan pada sumsum tulang belakang Anda.
Berjalan sambil mencondongkan tubuh ke depan memberi tekanan luar biasa pada tulang belakang dan sebenarnya lebih berbahaya.
Jaga Pandangan ke Depan
Saat berjalan, lihat lurus dan tegakkan kepala. Menjaga kepala tetap tegak dengan bahu yang lurus, juga menjaga tulang belakang tetap lurus.
Jika Anda memiliki kecenderungan untuk melihat ke ponsel Anda sambil berjalan, Anda disarankan untuk mematikan ponsel Anda agar tidak terganggu.
Jangan Mengayunkan Tangan
Banyak orang memiliki kecenderungan untuk mengayunkan tangan mereka dengan cepat. Awas, gerakan ini dapat merusak sendi bahu.
Memang dianjurkan untuk mengayunkan tangan sangat berjalan tapi sebaiknya diayunkan dengan pelan.
Jangan juga taruh tangan Anda di atas dada. Ayunkan lengan Anda dari bahu, dengan cara yang lembut.
Cara Melangkah Saat Jalan Kaki
Ambil langkah biasa. Jangan meregangkan kaki terlalu banyak untuk mengambil langkah panjang.
Banyak orang berpikir bahwa mengambil langkah panjang akan membantu mereka menempuh jarak yang lebih jauh dalam waktu yang singkat.
Ini dapat memengaruhi area sendi dan membuatnya rentan terhadap kehausan.
Pilih Sepatu yang Tepat
Sepatu yang terlalu sumpit atau sangat longgar dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada kaki Anda, terutama di daerah pergelangan kaki.
Oleh sebab itu, kenakan sepatu yang tepat saat berjalan. Sepatu yang baik akan memberikan penyangga yang tepat bagi tubuh saat berjalan dan juga dapat menyerap goncangan kaki saat menyentuh tanah.
Advertisement
Mempertahankan Postur
Seni berjalan adalah mempertahankan postur tubuh yang stabil yang tidak menyebabkan rasa sakit apa pun pada otot Anda. Cara berjalan yang ideal adalah dari tumit hingga ujung kaki.
Ini berarti, kaki Anda harus menyentuh tanah dengan tumit terlebih dahulu dan kemudian mendorong keluar dengan jari kaki, sehingga menyelesaikan satu langkah lengkap.
Modifikasi Aktivitas Jalan Kaki
Meskipun jalan kaki merupakan olahraga yang baik, tidak ada salahnya Anda membuat sedikit modifikasi untuk meningkatkan kemungkinan membakar lebih banyak kalori.
Terapis fisik di Spaulding yang berafiliasi dengan Jaringan Rehabilitasi Harvard University, Terry Downey, mencontohkan, menaruh beban di pergelangan kaki bagus untuk mencapai target otot kaki dan pinggul.
"Berat menempatkan beban yang lebih besar pada kelompok otot yang ditargetkan. Otot harus bekerja lebih keras untuk memindahkan beban yang meningkat ini melawan gravitasi, dan pada gilirannya ini akan meningkatkan kekuatan," kata Terry.
Jalan Cepat
Terry mengatakan bahwa jalan cepat juga merupakan cara lain yang efektif untuk menurunkan berat badan. Alih-alih berjalan-jalan, jalan cepat 10 menit setiap hari dapat membakar hingga 90 kalori.
Jalan cepat adalah berjalan dengan kecepatan 3 mil per jam. Para ahli merekomendasikan 150 menit jalan cepat per minggu.
Berjalan menanjak juga dapat membantu Anda membakar lebih banyak kalori daripada berjalan di permukaan datar.
Terlepas dari semua ini, Anda juga harus mengikuti aturan 10.000 langkah. Di baris ini, jogging dan berjalan juga merupakan putaran yang efektif untuk berjalan normal.
Tergantung pada usia, stamina, dan kondisi medis lainnya, seseorang harus menetapkan batas berjalan mereka sendiri.
Advertisement