Peringati Harpelnas 2022, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Indonesia Tumbuh dan Kuat

Di Harpelnas 2022, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) secara khusus ingin mendorong pekerja Indonesia untuk semakin bertumbuh dan kuat.

oleh Gilar Ramdhani pada 04 Sep 2022, 17:09 WIB
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan manfaat program serta beasiswa pendidikan anak kepada ahli waris dari 4 orang peserta yang meninggal dunia.

Liputan6.com, Bogor Sudah lebih dari dua tahun masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan Covid-19. Sejauh ini, sektor ekonomi dan dunia kerja telah beradaptasi dengan cukup baik, proses rebounding dari keterpurukan menjadi opportunities mulai bertumbuh. Di Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap tanggal 4 September, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) secara khusus ingin mendorong pekerja Indonesia untuk semakin bertumbuh dan kuat. 

Sebagai salah satu upaya mewujudkan harapan tersebut, Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia menjenguk seorang pekerja yang sedang dirawat di RS Bina Husada Cibinong yang juga merupakan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJAMSOSTEK. Roswita menjamin bahwa seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh BPJAMSOSTEK tanpa batas, hingga pekerja pulih. 

“Pertama, kami mengucapkan Selamat Hari Pelanggan Nasional Tahun 2022 kepada peserta BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia. Melalui manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJAMSOSTEK mengambil peran untuk mendorong pekerja Indonesia untuk tumbuh dan kuat,” jelas Roswita. 

Dalam kesempatan yang sama BPJAMSOSTEK juga menyerahkan santunan manfaat program serta beasiswa pendidikan anak kepada ahli waris dari 4 orang peserta yang meninggal dunia. Selain itu BPJAMSOSTEK juga memberikan prothese berupa tangan palsu bio mekanik kepada seorang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan kehilangan salah satu tangannya. Total santunan dan biaya perawatan yang diberikan mencapai Rp1,2 milyar. Roswita yakin dengan beragam manfaat yang diberikan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. 

Tak hanya Roswita, dalam perayaan hari pelanggan nasional, seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK secara serentak juga turun langsung untuk menyapa dan melayani peserta yang sedang melakukan klaim di kantor cabang. 

“Selain melayani peserta yang datang ke kantor cabang, wujud perhatian kami lainnya di hari yang baik ini adalah menghampiri peserta kami yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit kerja sama atau disebut Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). Terakhir, kami memberikan simbolis santunan kepada keluarga atau ahli waris peserta yang berhak mendapatkannya,” tambah Roswita.


BPJAMSOSTEK Usung Customer Centric Culture

Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia menjenguk seorang pekerja yang sedang dirawat di RS Bina Husada Cibinong.

Roswita melanjutkan, BPJAMSOSTEK menganut customer centric culture, yang mana berarti pihaknya berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan yang optimal kepada seluruh customer yang dalam hal ini adalah peserta dari program BPJAMSOSTEK; mulai dari informasi, pendaftaran menjadi peserta hingga saat peserta menerima hak manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan demi mewujudkan customer experience terbaik. 

Menurut data BPJAMSOSTEK, hingga semester I Tahun 2022, jumlah klaim dari program JKK, JKM, JHT dan JP yang sudah diajukan peserta berjumlah 1,92 juta kasus dengan nilai manfaat sebesar Rp25,12 triliun. Jumlah kasus tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Juni 2021) meningkat 42% untuk jumlah kasus, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 27%. 

Menutup kegiatan Harpelnas tahun 2022, roswita menyebutkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan terbaik kepada peserta, baik yang hadir langsung ke kantor cabang maupun yang memanfaatkan seluruh kanal layanan yang disediakan seperti Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik) atau melalui Jamsostek Mobile (JMO). 

“Sekali lagi, selamat Hari Pelanggan Nasional tahun 2022, semoga dengan customer experience yang baik, peserta akan semakin erat dengan BPJAMSOSTEK dan berujung pada kesadaran diri yang tinggi untuk memastikan dirinya, terlebih mampu mengajak orang-orang di sekitarnya untuk terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” tutup Roswita. 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya