10 Ribu Bitcoin yang Disimpan Selama 7 Tahun Kembali Diperdagangkan, Ada Apa?

Ada kemungkinan pemegang jangka panjang ingin keluar dari pasar.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Sep 2022, 06:20 WIB
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah data blockchain yang tidak biasa menunjukkan blok besar Bitcoin senilai lebih dari USD 200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun bergerak untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Hal ini membuat para analis kripto kebingungan dan mencari tahu kejadian ini lebih dalam. 

Pada 28 Agustus 2022, menurut sebuah posting dari platform analisis data kripto CryptoQuant, ada 5.000 BTC yang tidak bergerak selama setidaknya tujuh tahun telah ditransaksikan. Keesokan harinya, pelacak data LookIntoBitcoin menunjukkan ada 5.000 BTC lainnya telah ditransfer.

Analis mengatakan data transaksi tidak cukup untuk menarik kesimpulan besar dan tidak ada bukti kuat tentang mengapa koin dipindahkan. Ada kemungkinan pemegang jangka panjang ingin keluar dari pasar, bahkan dengan harga bitcoin sekitar USD 20.000, yang jauh dari harga tertinggi sepanjang masa hampir USD 69.000. 

Beberapa analis lain berpikir pemindahan jumlah Bitcoin besar ini karena pemegangnya hanya ingin melakukan beberapa perubahan administratif pada status akun. 

“Ini jelas bukan tanda bullish. Sulit untuk mengatakan apa dampaknya,” ujar pihak CryptoQuant, dikutip dari CoinDesk, Senin (5/9/2022). 

Insinyur data blockchain utama di Coin Metrics, Antoine Le Calvez juga memperhatikan transaksi tersebut. Dia menyatakan koin itu entah bagaimana terkait dengan pertukaran cryptocurrency Kraken.

“Dari yang paling mungkin hingga yang paling tidak mungkin, alamat penyimpanan dingin Kraken yang lama, kesepakatan OTC (over the counter) Kraken, pengguna Kraken,” katanya kepada CoinDesk melalui email.

Bukan pertama kalinya pergerakan bitcoin yang lama tidak aktif terjadi. Pada Mei 2020, pasar sempat diguncang oleh spekulasi pendiri Bitcoin Satoshi Nakamoto mungkin bergerak dalam sejumlah kecil cryptocurrency

Dompet yang ditandai dengan Nakamoto yang tidak pernah diidentifikasi secara pasti diawasi dengan ketat oleh analis kripto. Timbunannya begitu besar sehingga jika dilikuidasi, jika likuidasi terjadi, harga bitcoin akan turun.

Ini bukan pertama kalinya tahun ini transaksi BTC besar yang lama tidak aktif terlihat. Posting CryptoQuant mengatakan lebih dari 10.000 BTC dipindahkan ketika harga BTC berada di USD 47.700 pada Maret, 2.800 BTC dipindahkan pada Mei, dan lebih dari 1.100 BTC dipindahkan di harga USD 23.000 per koin pada Juli.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Bitcoin Berpeluang Koreksi Usai Merger Ethereum

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, Bitcoin disebut akan kembali turun, menyusun rencana pengaturan jaringan Bitcoin karena konsumsi energinya.

Seorang peneliti independen, Kyle McDonald merekomendasikan untuk menjual bitcoin sekarang. Dia mencermati, setelah blockchain Ethereum beralih ke metode validasi transaksi yang secara drastis lebih hemat energi (proof of stake), investor dan regulator mungkin menyadari bahwa metode intensif energi yang digunakan Bitcoin dan Ethereum sekarang tidak pernah benar-benar diperlukan.

Konsumsi energi kripto telah menjadi perhatian bagi aktivis lingkungan dan pemerintah, dan McDonald mengatakan bitcoin tidak akan pernah mencapai USD 69.000 lagi.

Sementara McDonald mengatakan kemungkinan Ethereum memotong biaya energi sebesar 99,95 persen adalah sangat realistis.

"Pergantian Ethereum, pembaruan perangkat lunak yang disebut ‘Merge’ diharapkan terjadi bulan ini, dan satu manfaat yang diharapkan adalah bahwa tidak banyak komputer yang diperlukan untuk menjaga agar blockchain tetap berjalan,” kata McDonald, dikutip dari laman CoinDesk, Sabtu (3/9/2022).

 


Selanjutnya

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Transisi blockchain Ethereum dari mekanisme proof-of-work (PoW) diperlukan agar jaringan dapat berkembang. Chief operating officer MyEtherWallet, Brian Norton menilai mekanisme konsensus PoW tidak akan dapat dipertahankan dan mengatakan bahwa metode tersebut tidak hemat energi.

"Agar Ethereum bergerak dengan ekosistem dan terus menjadi pemimpin dan tetap setia pada prinsipnya yang terbuka dan tanpa izin, transisi dari proof-of-work benar-benar akan menjadi penting," kata Norton.

Menurut pengembang, mekanisme proof-of-stake lebih efisien dan lebih murah daripada proof-of-work. Norton mengatakan merger akan memberikan perbedaan yang tajam kepada pengguna antara PoW dan PoS, dan bahkan dapat memengaruhi bitcoin (BTC).

"Sebagian besar pengguna tidak akan melihat apa pun setelah merge. Tetapi harga eter kemungkinan akan melonjak seperti yang terjadi pada musim panas ini,” imbuh dia.


Penasihat Keuangan Ini Sarankan Investor Tinggalkan Kripto, Ada Apa?

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Ahli keuangan sekaligus pembawa acara Mad Money, Jim Cramer pada Selasa, 30 Agustus 2022 meminta investor untuk menjauh dari aset spekulatif seperti cryptocurrency. 

Peringatan itu diberikan karena investor harus siap berjuang lebih keras selama siklus pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve yang sedang berlangsung. Cramer menuturkan, ini tak hanya terbatas pada kripto melainkan aset spekulatif lainnya. 

"Kepala Fed, Powell memberi tahu kami harus berhenti melakukan hal-hal bodoh dengan uang kami. Itu adalah inti dari pidatonya pada Jumat lalu,” kata Cramer mengacu pada pidato Jackson Hole dari bank sentral AS, di mana Powell memperingatkan komitmen The Fed untuk menekan inflasi, dikutip dari CNBC, Kamis (1/9/2022).

Wall street ditutup lebih rendah dalam tiga sesi berturut-turut karena investor mencerna pernyataan Powell pada Jumat pagi. Cramer, juga mengakui dia tidak lagi percaya pada argumen bitcoin adalah penyimpan nilai seperti emas. 

Menurut pendapat Cramer, bagian spekulatif lain dari pasar yang harus dihindari adalah perusahaan yang merugi yang go public melalui perusahaan akuisisi tujuan khusus dan saham meme.

"Inilah yang terlihat ketika The Fed menjadi serius. dia juga akan merugikan beberapa investasi bagus dalam prosesnya tapi kita tidak akan melihat akhir dari penurunan ini sampai kita mendapatkan pembersihan besar-besaran dari semua hal yang spekulatif." jelas Cramer. 

Adapun Cramer menyebut investor hanya harus melewatinya dengan utuh. Jangan berinvestasi pada saham meme, jangan masuk ke kripto. 

“Anda akan melewati semak-semak ini dan menemukan diri Anda dalam waktu yang jauh lebih baik ketika kita cukup oversold untuk bouncing yang besar,” pungkas Cramer.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya