Liputan6.com, Jakarta - Sono Sion menjadi kendaraan listrik tenaga surya pertama di dunia yang akan produksi massal. Sono Motors sebagai produsen kendaraan listrik asal Jerman mengklaim mobil ramah lingkungannya telah dipesan 20 ribu unit lebih per 1 September 2022.
Pihak Sono Motors mengaku telah menerima pembayaran rata-rata sekitar 2.000 euro untuk setiap reservasi pribadi dengan harga unit yang dipatok senilai 25.126 euro atau sekitar Rp 370 jutaan.
Advertisement
Sono Sion akan menjadi Solar EV pertama di dunia yang diproduksi massal dengan label harga tersebut, menurut laporan Hindustan Times, dikutip Senin (5/9/2022). Solar Electric Vehicle (SEV) itu diperkirakan mulai diproduksi pada paruh kedua 2023 di fasilitas produksi Valmet Automotive di Finlandia.
Sono Motors bertujuan untuk memproduksi sekitar 257 ribu unit EV Sion dalam waktu tujuh tahun setelah melalui periode peningkatan. Sion sendiri memiliki keistimewaan dengan setiap permukaan datar mobil dilengkapi panel surya, yang sangat berbeda dengan Genesis Electrifies G80 yang dilengkapi panel surya untuk pembangkit listrik.
Sion memiliki panel surya di bagian kap mesin, atap, spatbor, panel seperempat, dan palka. Fasia depan tidak dilengkapi dengan sel surya sebagai upaya agar biaya penggantian lebih murah jika terjadi kecelakaan.
Total 456 Sel Surya
Sono Motors mengklaim Sion dilengkapi dengan total 456 sel surya yang mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk menggerakkan kendaraan dengan jarak tempuh 112 km dalam sekali pengisian daya. Kisaran jarak tempuh bisa dua kali lipat atau lebih jika mobil berada di daerah dengan matahari yang intens.
Sion EV dibekali paket baterai sebesar 54 kWh yang cukup kuat untuk mendorong mobil hingga 305 km dalam sekali pengisian daya. Pembuat EV itu telah membatasi kapasitas pengisian untuk baterai kecil hanya 75 kW.
Mobil juga dilengkapi dengan teknologi pengisian dua arah yang memungkinkan mobil berubah menjadi pembangkit listrik bergerak dengan output daya hingga 2,7 kW.
Advertisement