Liputan6.com, Jakarta - Panggung Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas boleh jadi meredup, tapi langkah Bonge Citayam di dunia fesyen nyatanya tetap berlanjut. Pemilik nama lengka Eka Satria Saputra itu unjuk gigi untuk pertama kalinya di runway Jakarta Fashion and Food Festival (JF3).
Remaja asal Bojonggede itu tampil mengenakan busana kolaborasi label lokal, Danjyo Hyoji x 3Second. Dengan setelan ungu bermotif abstrak warna kuning dari atas sampai bawah, gaya Bonge langsung jadi sorotan penonton yang hadir pada Minggu malam, 4 September 2022.
Sebelum berjalan di panggung JF3 2022, ia sempat memperlihatkan rangkaian persiapan di balik layar. Salah satunya mengikuti sesi briefing bersama sejumlah influencer, seperti Keanu Agl dan Al Ghazali.
Baca Juga
Advertisement
Bonge juga menyempatkan diri untuk tidur sebelum show dimulai. Persiapan pun berlanjut dengan merias wajah. Bak model profesional, remaja berusia 17 tahun itu duduk anteng saat makeup artist menyapukan foundation dan memulaskan eye shadow hitam di sudut kelopak matanya. Sementara, rambut panjangnya ditata oleh perias berbeda.
Tiba saatnya tampil di runway, nama Bonge langsung dielu-elukan sesaat ia berjalan keluar dari balik panggung. Kehadirannya tak pelak jadi santapan konten media sosial banyak orang, seperti aktris Caitlin Halderman dan Mona Ratuliu. Di akhir penampilan, ia berdiri bersebelahan dengan Al Ghazali, yang malam itu juga tampil sebagai muse.
Dikutip dari keterangan pers tertulis yang diterima Liputan6.com, koleksi kolaborasi 3Second dan Danjyo Hyoji yang dibawakan salah satunya oleh Bonge itu dinamai Jalan-Jalan. Koleksi itu terinspirasi dari keramaian di kota, gelombang pantai, dan pemandangan gunung. Karena itu, koleksi tersebut juga dikelompokan menjadi tiga, yakni kota, pantai, dan gunung.
"Perpaduan siluet terstruktur, potongan asimetris, dan volume longgar dipadukan dengan beragam jalur warna monokromatik dan cerah yang menonjolkan pemandangan liburan Anda, baik itu berjalan-jalan di bawah angin pantai untuk menyusuri hiruk pikuk kota atau bahkan untuk menikmati pemandangan gunung," imbuh keterangan tersebut.
Bukan yang Pertama
Itu bukan kali pertama Bonge beraksi di panggung runway yang sebenarnya. Pada Sabtu, 30 Juli 2022, Bonge cs juga tampil di Mal Kuningan City digandeng label asal Bandung, Calla The Label. Acara tersebut merupakan kelanjutan dari CFW dengan sejumlah ikon SCBD, kecuali Jeje Slebew, ikut eksis.
Calla The Label menggandeng Bonge untuk memamerkan produk barunya. "Look how @bonge__real having so much fun didampingi model @sarahtumiwa sang pemenang INDONESIA NEXT TOP MODELS, both wearing doodle series," tulis akun CALLA The Label pada Minggu, 31 Juli 2022.
Pada unggahan tersebut, Bonge tampak berjalan di catwalk dengan outer yang colorful. Ia mengenakan jeans hitam dan sebuah kaus putih longgar. Ia memadukannya dengan topi hitam dan sepatu hijau muda.
Warganet pun memberikan komentar akan penampilan perdana Bonge sebagai model sesungguhnya ini. "Gini dong….brand juga bantu anak-anak ini untuk berkarya…ga cuman buat konten doang, ini baru slebewwwwww!!!!" tulis seorang warganet.
Ada pula yang fokus dengan outer yang dikenakan oleh Bonge dan ingin membelinya. "Naksir outer yang dipake bonge," komentar seorang warganet. "Mpe kesini gue naksir ama outfitnya pen beli ah," timpal wargaet lainnya.
Advertisement
Kehilangan Akun
Bonge sebelumnya sempat mengeluhkan kehilangan akun Instagram yang menjadi salah satu sumber pendapatannya saat ini. Berkat fenomena CFW dan SCBD, remaja itu kerap mendapat tawaran endorsement dengan tarif Rp300 ribu.
Saat akunnya menghilang, Bonge mengaku dikejar utang oleh pihak yang menyewa jasanya untuk endorse. Mereka meminta agar uang mereka kembali.
"Iya nih kak, Bonge lagi pusing. Banyak banget yang nagih uang ke Bonge. Kalau ceritain kayak gini, kepingin nangis bawaannya, enggak kuat banget. Bonge sedih," kata Bonge dikutip dari kanal YouTube CCTV, Senin (1/8/2022).
Dijelaskan Bonge, bahwa ia mengunggah barang endorsement yang masuk kepadanya saat akun media sosialnya itu hilang. Hal itu membuat ia bingung lantaran ditagih pengembalian uang yang sudah masuk kepadanya.
"Jadi kemarin juga banyak endorse-an terus sama Bonge. Belum Bonge posting soalnya akun Instagram Bonge hilang," sambung Bonge.
Uang hasil endorsement, diungkapkan Bonge, sudah diberikan kepada orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia adalah tulang punggung keluarga yang harus memenuhi segala kebutuhan anggota keluarganya. "Soalnya, duitnya sudah Bonge kasih ke mama buat beli beras sama uang sekolah adik," ujarnya.
Tema JF3
Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2022 kembali digelar offline. Gelaran fesyen sekaligus kuliner tersebut berlangsung di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, mulai 1--11 September 2022.
Pada tahun ini, JF3 mengusung tema besar bertagar "Cultural Diversity". Chairman JF3, Soegianto Nagaria beralasan topik dipilih karena banyak angle yang dapat diangkat, terutama menggaungkan keberagaman budaya Nusantara.
"Itu adalah kekayaan Indonesia dalam hal kekayaan budaya yang perlu dikenal dan digali. Kita ingin orang lebih banyak tahu mengenai hal ini," kata Soegi dalam konferensi pers di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 1 September 2022.
Hadir dengan suguhan berbeda, festival fesyen ini dibuka dengan presentasi koleksi perhiasan "Nusantara" mengusung tajuk Tamra Nusantara. Koleksi tersebut merupakan kolaborasi antara The Palace Jeweler X Samuel Wattimena.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ajang tersebut sebagai momentum kebangkitan subsektor fesyen dan kuliner di Jakarta setelah pandemi. Dia berharap kegiatan tersebut bisa berdampak ganda untuk menggeliatkan sektor ekonomi kreatif terutama di subsektor fesyen dan kuliner.
Pengembangan ini, kata Sandiaga, sangatlah penting karena sektor ekonomi kreatif di Indonesia berhasil menyumbangkan lebih dari Rp1.300 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. "Dari sumbangan lebih dari Rp1.300 triliun terhadap PDB nasional, 75 persennya dihasilkan dari tiga subsektor utama yaitu kriya, fesyen, dan kuliner dan di JF3 ketiganya hadir," katanya, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement