Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin (5/9/2022). Penguatan saham Bumi Resources terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona hijau.
Mengutip data RTI, saham BUMI menguat 7,87 persen ke posisi Rp 192 per saham hingga sesi pertama. Saham BUMI dibuka stagnan di posisi Rp 178 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 192 dan terendah Rp 177 per saham. Total frekuensi perdagangan 41.489 kali dengan volume perdagangan 40.058.664 saham. Nilai transaksi Rp 738,5 miliar.
Advertisement
Sementara itu, hingga sesi pertama, IHSG menguat 0,58 persen ke posisi 7.218. Indeks LQ45 menguat 0,64 persen ke posisi 1.026,32. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.233,41 dan terendah 7.147,97. Sebanyak 247 saham menguat dan 260 saham melemah. 184 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 962.126 kali. Total volume perdagangan 19,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,9 triliun.
Pada sesi pertama, sektor saham energi memimpin penguatan dengan melonjak 3,08 persen, indeks sektor saham IDXindustry naik 1,64 persen dan indeks sektor saham IDXbasic bertambah 0,82 persen. Sementara itu, indeks sektor saham logistik dan transportasi melemah 1,58 persen dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham kesehatan susut 1,09 persen.
Pada sesi pertama, saham SLIS memimpin penguatan dengan naik 28,57 persen, diikuti sektor saham ARII mendaki 22,02 persen, dan saham ICON menguat 20,78 persen. Sedangkan saham ASJT pimpin koreksi dengan turun 6,96 persen.
Gerak Saham BUMI
Adapun saham BUMI menguat sejak pekan lalu. Pada pekan lalu tepatnya 29 Agustus-2 September 2022, saham BUMI melonjak 4,09 persen ke posisi Rp 178 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 190 dan terendah Rp 152 per saham. Total volume perdagangan 36.005.248 saham. Nilai transaksi Rp 6,1 triliun. Total frekuensi perdagangan 261.086 kali.
Pada pekan lalu, saham BUMI menguat tiga hari berturut-turut sejak 31 Agustus 2022. Saham BUMI naik 5 persen ke posisi Rp 168 per saham pada 31 Agustus 2022, selanjutnya naik 0,60 persen ke posisi Rp 169 per saham pada 1 September 2022, dan bertambah 5,3 persen ke posisi Rp 178 per saham.
Sepanjang 2022, saham BUMI melambung 165,97 persen. Saham BUMI berada di posisi Rp 178 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 190 dan terendah Rp 50 per saham. Total volume perdagangan 369.130.054.547 saham. Nilai transaksi Rp 35,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.405.102 kali.
Selain itu, penguatan saham BUMI terjadi tengah rencana private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Advertisement
Private Placement Bumi Resources
Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menambah modal dengan mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement jumbo.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 2 September 2022, PT Bumi Resources Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham seri C dengan mekanisme private placement. Bumi Resources pun telah menetapkan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Dengan demikian, perseroan akan meraup dana Rp 24 triliun dalam rangka private placement.
Pemakaian dana hasil private placement ini antara lain digunakan untuk menyelesaikan kewajiban perseroan berupa pembayaran utang PKPU kepada kreditur PKPU, tambahan modal kerja dan pembayaran biaya-biaya terkait restrukturisasi utang dan pelaksanaan PMTHMETD.
PT Bumi Resources Tbk menggelar private placement ini seiring dalam rangka perbaikan posisi keuangan. Perseroan yang memiliki modal kerja bersih negatif dan memiliki liabilitas melebihi 80 persen dari aset perusahaan terbuka pada saat RUPS yang menyetujui penambahan modal tersebut.
Perseroan mencatat modal kerja bersih negatif sebesar USD 1,92 miliar yang berasal dari perhitungan total aset lancar konsolidasi perseroan dikurangi total liabilitas jangka pendek konsolidasi perseroan. Selain itu, rasio total kewajiban konsolidasi terhadap total aset konsolidasi perseroan sebesar USD 4,46 miliar adalah sebesar 80,1 persen.
"Oleh karena itu dana dari PMTHMETD akan digunakan untuk membayar kewajiban perseroan yang akan segera jatuh tempo atau liabilitas jangka pendek,” tulis perseroan.
Gelar RUPSLB 11 Oktober 2022
Perseroan menyebutkan, jumlah utang PKPU pada saat rencana pelaksanaan private placement menjadi USD 1,54 miliar karena ada penambahan dari porsi bunga terutang yang diprediksi hingga 17 Oktober 2022 sebesar USD 36,42 juta dan pengurangan dari rencana pembayaran sebagian utang PKPU USD 220,96 juta dengan memakai kas internal perseroan.
Perseroan menyatakan tidak terdapat perubahan pengendalian dalam perseroan setelah rencana private placement dilaksanakan. Perseroan menyatakan pemodal yang akan terlibat dalam aksi korporasi ini merupakan badan hukum yang akan menyetor modal kepada perseroan melalui private placement.
“Pemodal memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, karena Pemodal merupakan pihak terafiliasi dari pemegang saham pengendali Perseroan,” tulis perseroan.
Adapun dengan pelaksanaan rencana private placement ini akan berdampak terhadap persentase kepemilikan saham seluruh pemegang saham perseroan yang akan terdilusi maksimal 58,8 persen setelah pelaksanaan rencana private placement.
Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, PT Bumi Resources Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 2 September 2022, saham BUMI naik 5,33 persen ke posisi Rp 178 per saham. Saham BUMI dibuka naik satu poin ke posisi Rp 170 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 190 dan terendah Rp 170 per saham. Total frekuensi perdagangan 72.328 kali dengan volume perdagangan 101.614.752 saham. Nilai transaksi Rp 1,8 triliun.
Advertisement