Sejumlah calon penumpang membeli tiket bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang membeli tiket bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang berkumpul di depan loket penjualan tiket bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal pemberangkatan bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal pemberangkatan bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang menaikkan barang bawaan ke bagasi bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang menaikkan bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal pemberangkatan bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)