Liputan6.com, Jakarta - Suzuki resmi melepas motor dual purpose terbaru mereka yakni V-Strom SX untuk pasar otomotif Malaysia. Kehadiran model ini juga telah dibekali dengan fitur keselamatan yang lebih baik lagi.
Melalui model ini, pilihan untuk konsumen yang menginginkan sepeda motor dual purpose bermesin menengah diharapkan mampu menjadi kabar yang menggembirakan.
Advertisement
Pasalnya, dilansir dari Bikesrepublic, pasar roda dua di Malaysia masih minim menghadirkan motor dual purpose berjenis adventure.
Saat ini saja, konsumen di Negeri Jiran ini hanya bisa meminang Benelli TRK 250 sebagai pilihan utamanya. Lantas, melalui Suzuki V-Strom SX, konsumen akan lebih mudah untuk menemukan model lain yang lebih agresif.
Model ini datang dengan penggunaan mesin silinder tunggal berkubikasi 250 cc yang dicomot dari GSX-250R. Di atas kertas, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 26 tk dan torsi puncak 22,2 Nm yang dikombinasikan dengan transmisi manual enam percepatan constant-mesh.
Dari sisi bobotnya, Suzuki V-Strom SX dibekali dengan berat 167 kg sehingga dikatakan cukup mumpuni dengan power yang dihasilkan.
Dari sisi handling, motor ini dibekali dengan suspensi depan teleskopik dengan stroke 120 mm yang dapat diputar, dan di bagian belakangnya mengadopsi sistem suspensi monoshock dengan swing arm yang menawarkan penyesuaian pre-load tujuh tingkat.
Kenikmatan berkendara juga ditopang melalui penggunaan pelek berukuran 19 inci di depan dan 17 inci di bagian belakang. Sementara sisi keselamatannya telah dibekali dengan Anti-lock Braking System (ABS) dual channel.
Sedangkan untuk menunjang tampilannya yang lebih jantan, Suzuki V-Strom SX juga dipersenjatai dengan windshield, spatbor depan berkelir hitam, engine cover, serta handle di bagian belakang.
Pilihan Motor Listrik dengan Harga di Bawah Rp 30 Jutaan, Solusi Tingginya Harga BBM
Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar subsidi, Pertalite, dan Pertamax pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Kini harga BBM Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Dengan harga BBM yang semakin tinggi maka pengeluaran atau biaya operasional untuk kendaraan juga meningkat. Jika situasi ini berlangsung lama, pastinya turut memengaruhi stabilitas isi dompet.
Jika pengeluaran untuk BBM dirasa makin tinggi. Tidak ada salahnya jika Anda beralih ke kendaraan listrik, sebagai contoh motor listrik.
Kendaraan jenis ini tentunya jauh lebih murah ketimbang beli mobil listrik yang banderolnya mencapai ratusan juta Rupiah.
Selain lebih praktis, motor listrik yang beredar di pasaran juga kian beragam. Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau dan yang pasti biaya pengisian baterainya lebih ramah kantong.
Selain bisa dicas di rumah, beberapa layanan swap baterai motor listrik juga mulai tersedia di beberapa titik sehingga memudahkan dalam penggunaannya.
Advertisement
