Liputan6.com, Jakarta Andy Ruiz sudah siap meramaikan lagi persaingan di level teratas tinju kelas berat. Sempat tenggelam usai dikalahkan Anthony Joshua dua tahun lalu, pria berusia 32 tahun itu telah kembali ke jalur kemenangan.
Terbaru, Ruiz memenangkan pertarungan melawan petinju Kuba Luis Ortiz di Crypto Arena, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (4/9/2022). Dalam pertarungan ini, Ruiz yang akhirnya dinyatakan menang angka multak setelah tiga wasit hakim memberi penilaian 113-112, 114-111, dan 114-111 terhadapnya.
Advertisement
Ini menjadi kemenangan kedua yang diraih Ruiz usai menyerah saat rematch melawan Anthony Joshua. Tahun lalu, Ruiz juga berhasil menang angka multak atas Chris Areolla di Dignity Health Sports Park.
Seperti dilansir dari Marca, pertarungan melawan Ortiz berlangsung brutal. Kedua petinju terlibat jual-beli pukulan sejak ronde pertama. Lewat kecepatan dan kekuatan pukulannya, Ruiz berulangkali merepotkan Ortiz. Sebaliknya, Ortiz juga tidak mau kalah dan beberapa kali mendaratkan tinjunya di wajah Ruiz.
Lebih muda 11 tahun, Ruiz memukul jatuh lawan sebanyak tiga kali. Namun duel tidak segera berhenti. Ortiz yang sudah berusia 43 tahun menolak menyerah dan tetap melanjutkan duel hingga ronde terakhir. Bahkan Ortiz mampu bangkit dan mendaratkan sejumlah pukulan telak ke arah Ruiz di pengujung duel.
Penonton pun sangat terhibur dengan duel ini. Mereka memuji ketangguhan Ortiz yang menolak menyerah meski berulang kali jatuh akibat pukulan Ruiz. Di akhir pertarungan, petinju yang dijuluki King Kong itu menerima tepuk tangan meriah dari penonton saat menegaskan lagi keinginannya untuk terus bertinju.
"Mereka bilang kepada saja, bahwa sudah waktunya untuk gantung sarung tinju. Tapi saya bisa memberikan duel yang jebat, saya seorang pejuang," kata Ortiz dalam wawancara usai pertandingan.
Kehilangan Gelar
Andy Ruiz sebelumnya mencuri perhatian saat merebut gelar juara dunia dari tangan Anthony Joshua, Juni 2019 lalu. Dalam pertarungan yang berlangsung di Madison Squere tersebut, Andy Ruiz berhasil menang TKO atas Joshua dan merebut sabuk juara dunia kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.
Sayang, gelar-gelar itu tidak bertahan lama. Pada partai rematch yang berlangsung di akhir tahun yang sama, Ruiz kalah angka. Dia lalu menepi sebelum kembali lagi dan memenangkan duel melawan Arreola.
Ruiz berlatih keras untuk menemukan kembali bentuk tubuh terbaiknya. Berat badannya menurun drastis setelah melakukan diet ketat dan latihan keras usai kalah dari Joshua. Sebelumnya, Andy Ruiz mengklaim kalau kekalahan yang dialami saat bertemu Joshua disebabkan oleh postur tubuhnya terlalu gemuk.
Advertisement
Siap Hadapi Wilder
Sementara itu, Andy Ruiz usai pertandingan mengaku telah menyadari kekuatan pukulan Ortiz sejak awal. Karena itu, dia sudah mempersiapkan diri menghadapinya. Setelah melawan Ortiz, Ruiz juga mengaku bersedia bertemu Deontay Wilder pada perebutan gelar lowong WBC bila Tyson Fury benar-benar pensiun.
"Seperti yang saya katakan kepada semua orang, saya akan menang," kata Andy Ruiz.
"Saya melakukan semua yang saya bisa untuk menang, meskipun itu membuat saya sedikit buruk, saya melemparkannya beberapa kali dan insya Allah, kalau Wilder menang (pertarungan eliminatornya), saya siap ketika dia menginginkan saya," beber petinju berusia 32 tahun itu menambahkan.
"Saya siap dan saya ingin jadi juara dunia lagi, saya ingin membawa sabuk ini kembali ke Meksiko."
Kalah KO
Sementara itu, Wilder terakhir kali bertarung melawan Tyson Fury, pada tinju kelas berat yang berlangsung di T Mobile Arena Las Vegas, Minggu (10/10/2021). Wilder mengaku memang kalah hebat dari Tyson.
Dalam duel ini, Wilder, 35 tahun, dipukul KO sebanyak tiga kali yaitu di ronde ketiga, 10 dan 11. Kekalahan Kekalahan ini sekaligus membuktikan kalau Wilder gagal balaskan dendam kekalahan di 2020 lalu.
Awalnya petinju berjulukan Bronze Bomber ini tampil meyakinkan. Dia sempat menjatuhkan Fury dua kali di ronde keempat. Namun Tyson Fury, petinju Inggris yang belum terkalahkan itu bisa bangkit dan mendominasi sisa ronde di perebutan tinju kelas berat WBC ini.
Setelah kekalahan ini, Wilder rencananya akan naik ring lagi melawan Robert Helenius pada 15 Oktober 2022.
Advertisement