Liputan6.com, Jakarta Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok berencana akan mengikuti aksi buruh di gedung DPR RI pada Selasa 6 September 2022. Nantinya, FSPMI akan bergabung dengan serikat buruh lainnya untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menuntut kenaikan upah buruh.
"Besok dari Depok kami akan berangkat, kita pastikan berangkat," ujar Ketua FSPMI Kota Depok Wido Pratikno saat dihubungi Liputan6.com, Senin (5/9/2022).
Advertisement
Wido menjelaskan, FSPMI belum berkoordinasi dengan serikat buruh lainnya di Depok seperti FKSPI, ASPEK, PARKES, dan SPN.
"Kami akan turun sebanyak 150 buruh FSPMI akan turun kemungkinan jumlahnya akan bertambah," jelas dia.
Wido mengatakan, aksi buruh menolak kenaikan harga BBM dan meminta kenaikan upah buruh 2023 akan diikuti 4.500 buruh. Massa buruh yang hadir tidak hanya dari Kota Depok namun terdapat massa buruh dari wilayah penyangga lain yang ikut menolak kenaikan BBM.
"Diperkirakan massa buruh yang datang 4.500 ke Jakarta, selain Depok ada yang dari Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon, dan Purwakarta, dan sejumlah wilayah lainnya," ucap Wido.
Dia mengungkapkan, selain menolak kenaikan harga BBM, buruh akan meminta kenaikan upah mulai 10 hingga 13 persen berdasarkan Upah Minimum Kota (UMK).
"Kenaikan BBM membuat daya beli jatuh, maka solusinya harus upah naik, upah sekarang di Depok mencapai Rp4,3 juta, apabila kenaikan disetujui pada 2023 maka upah mencapai Rp4,7," ungkap Wido.
Demo di Depan Gedung DPR
Rencananya buruh akan melaksanakan aksi selama satu hari, namun pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan pusat. Selain itu, kenaikan BBM dinilai tidak tepat karena harga minyak dunia sedang mengalami penurunan.
"Minyak dunia reelnya saat ini sedang turun dari 105 dolar per barel menjadi 89 dolar per barel," terang Wido.
Wido memastikan, aksi buruh akan berpusat di gedung DPR MPR RI dan aksi akan dilaksanakan pada siang hari. Saat ditegaskan akan ada aksi di lokasi lain, Wido belum mengetahuinya dan tetap akan mengadakan aksi di gedung DPR RI.
"Aksi buruh akan berpusat di DPR RI sejak 09.00 WIB hingga 18.00 WIB, namun tidak diketahui pasti untuk teknis ke depannya," pungkas Wido.
Advertisement
Harga BBM Naik
Pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Negara.
"Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter
"Harga BBM naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp.14.500 per liter," tutur dia.
Kenaikan harga BBM ini berlaku mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.