Cuaca Hari Ini Selasa 6 September 2022, Jakarta Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Lewat peringatan dini cuaca, BMKG juga mengungkap potensi hujan petir di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Bogor.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Sep 2022, 06:15 WIB
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca cerah berawan terjadi di seluruh wilayah Ibu Kota hari ini, Selasa (6/9/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan langit cerah tersebut terjadi hingga siang nanti.

Namun, ada sejumlah titik yang dilaporkan BMKG bakal diguyur hujan ringan dan berpotensi diselingi petir pada sore hari.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jaksel dan Jaktim pada sore hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Selasa.

Cuaca cerah di DKI Jakarta juga diprediksi terjadi untuk daerah penyangga Jakarta, yakni Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Hujan intensitas ringan turun di dua wilayah dan berpotensi dibarengi petir dan angin kencang hingga menjelang malam.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor," jelas BMKG.

 Namun, malam harinya seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diperkirakan BMKG bakal berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
Depok Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
Tangerang  Cerah Berawan   Berawan   Berawan

BMKG Minta 23 Provinsi Ini Waspadai Cuaca Ekstrem

Seorang pegunjung berada di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (10/11). Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia akan berlangsung hingga Februari 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang diprakirakan akan melanda 23 provinsi di Indonesia dalam sepekan ke depan.

BMKG melihat ada dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah daerah di Indonesia hingga Sabtu, 3 September 2022.

Potensi hujan dengan intensitas lebat diprakirakan akan melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Potensi hujan lebat dengan kategori siaga per Senin 29 Agustus 2022 di antaranya akan terjadi di Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Siapkan Upaya Antisipasi Peningkatan Curah Hujan

Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

BMKG mengimbau pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya persiapan, di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air agar siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Para pemerintah daerah juga diimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol.

Pemerintah daerah juga disarankan untuk melakukan program penghijauan secara lebih masif, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

BMKG mendorong sosialisasi yang lebih masif tentang edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor,banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya