Liputan6.com, Jakarta Mendengar istilah yoga seketika terlintas akan olahraga yang memadukan kesehatan mental dan fisik. Umumnya, olahraga yoga fokus pada gerakan relaksasi dan kelenturan. Tak ketinggalan musik dengan intonasi rendah menjadi pengiring jenis olahraga asal India ini.
Baca Juga
Advertisement
Namun berbeda dengan para penggemar musik metal yang ternyata bisa menerapkan praktik yoga dengan iringan musik kesukaan mereka. Bahkan bukan hanya konser berskala besar, namun perpaduan yoga dengan musik metal ini jadi kelas yoga dengan peserta yang banyak.
Fenomena ini sudah tak asing lagi bagi warga Wacken sebuah kotamadya di Jerman. Lewat konser musik Wacken Open Air, para penggemar musik metal bisa menggelar matras yoga saat berada di lapangan.
Gerakan yang diusung dalam yoga metal ini juga terlihat unik. Yoga metal memadukan gaya Headbanging atau gerakan menggoyang kepala dengan keras mengikuti irama musik dengan posisi gerakan yoga saat berada di matras.
Konser musik ini berhasil dipadukan dengan kelas yoga yang berkecimpung lewat musik metal. Berikut Liputan6.com merangkum selengkapnya merangkum olahraga yoga pakai musik metal melansir dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022).
Punya Ahli di Bidang Yoga Metal
Melansir dari laman resmi Metal Yoga Bones, praktik yoga dengan menggunakan musik metal ini masih jelas kapan ditemukannya. Namun di Wacken, ada seorang instruktur yoga bernama Saskia Thode yang dibesarkan di Jerman Utara.
Saskia memulai latihan yoga-nya di kampung halaman pada tahun 2003. Dia pindah ke New York City pada tahun 2006 dan telah memulai memadukan metal dan yoga di sana sejak saat itu.
Untuk menggabungkan dua dunia dan gairah, dia menciptakan Kelas Yoga Metal pada tahun 2014 setelah menyelesaikan pelatihan Guru Vinyasa 200 jam pertamanya. Saskia telah mempelajari berbagai aliran yoga, kebijaksanaan Buddhisme Tibet, Yoga India, dan Jalan Keempat. Dia juga disertifikasi sebagai Praktisi Yoga Terapi, Guru Yoga Kursi, dan Praktisi Reiki tingkat 2.
Advertisement