Liputan6.com, Jakarta - Harga BBM subsisi ternyata tidak selalu naik. Ada juga momen turun harga. Selama era Presiden Joko Widodo atau Jokowi, harga BBM subsidi tercatat beberapa kali naik turun.
Terakhir, harga BBM subsidi naik pada 3 September 2022. Disebut sebagai kenaikan paling tinggi. Harga Pertalite dari Rp 7.650 naik menjadi Rp 10.000. Solar subsidi dari Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800.
Baca Juga
Advertisement
Meski terjadi kenaikan, menurut Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, harga BBM subsidi di Indonesia masih cukup murah ketimbang negara tetangga di ASEAN.
Dituturkan dia, harga BBM paling murah di Vietnam Rp 14.000. Sementara di Thailand mulai Rp 15.000. Sedangkan di Malaysia memang lebih murah karena memberikan subsidi yang besar.
Di Indonesia dengan harga Rp 10.000 per liter, menurut Mamit, pun karena ada subsidi yang ditanggung pemerintah. Kenaikan harga BBM subsidi dinilai memang sudah harus dilakukan, sebab tidak tepat sasaran, lantaran mayoritas penggunanya justru masyarakat mampu.
Seperti apa naik turun harga BBM subsidi era Jokowi? Apa alasan dan solusi harga BBM subsidi naik per 3 September 2022? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Naik Turun Harga BBM Subsidi Era Jokowi
Advertisement
Infografis Harga BBM Naik per 3 September 2022
Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik
Advertisement