Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tips menyiasati pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) saat harga naik. Kabar tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik.
Advertisement
"Tip/Mensiasati Harga BBM naik:
1. Jgn isi bbm disaat siang hari,karena kita akan mendptkan minyak+angin,uap udara. karena semua SPBU meletakkan tangki penyimpanannya di bwh tanah
2. Jangan beli dengan harga nominal genap,contoh beli 50 ribu,100 ribu,200 ribu. dan itu sdh pasti petugas SPBU akan mencet tombol yg disamping angka ada,misal F1,F2,F3,F4,F5 Atau P1,P2,P3,P4,P5 Dan itu sdh dipastikan tombol F atau P sdh diset literan nya tidak akurat oleh pemilik SPBU,Belilah dgn nominal ganjil misal 102 ribu atau 205 ribu atau 52 ribu agar petugas mengetik manual.
3. Belilah BBM Dipagi hari sebelum matahari tinggi atau pada malam hari atau saat hujan. Dan itu pasti bobot minyak yg kita dptkan padat keluar dr selangnya.
Semoga bermanfaat u teman2 semua."
Benarkah informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik, dengan menghubungi pihak PT Pertamina Patra Niaga.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan, informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik tidak benar.
"Tidak benar," kata Irto, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Area Manager Comm Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan, mengisi BBM saat siang tidak memberi pengaruh pada volume BBM yang dibeli.
"Mau pagi, siang atau malam tidak ada masalah. Betul perubahan suhu mempengaruhi kepadatan cairan tapi tidak terlalu mempengaruhi volume," kata Eko kepada Liputan6.com.
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik tidak benar.
Mengisi BBM saat siang tidak memberi pengaruh pada pengurangan volume BBM yang dibeli.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement