Jakarta Berencana Jadi Kota Tanpa Tiang Listrik

Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana membangun sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) yang berada di bawah tanah sepanjang 115 kilometer.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2022, 11:00 WIB
Penampakan jalur sepeda di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Asia Afrika, Jakarta, Selasa (31/7). Jalur sepeda yang berbarengan dengan trotor jalan ini terhalang sejumlah tiang. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana membangun sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) yang berada di bawah tanah sepanjang 115 kilometer.

Sebagai informasi, SJUT adalah sarana untuk penempatan jaringan utilitas seperti kabel telekomunikasi di bawah tanah.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, SJUT akan menjadi solusi untuk mengatasi kabel udara yang semrawut di DKI Jakarta.

"Selama ini, kabel-kabel menjuntai di udara saking lama dan terbiasanya. Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta membangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang lokasinya di bawah tanah," kata Anies ketika menghadiri penurunan mandiri kabel utilitas ke dalam Sarana Jaringan Uilitas Terpadu (SJUT) di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin 5 September 2022.

Dia mengatakan, selama ini kabel udara yang semrawut sudah menjadi pemandangan unik di Jakarta. Bagi Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kabel semrawut ini seperti bakmi hitam.

"Kita tahu bahwa selama ini kabel-kabel ini bergerak di atas sehingga menjadi pemandangan yang unik karena ini kalau difoto seperti bakmi hitam yang menggelantung di mana-mana," papar Anies.

Dia berharap pembangunan SJUT kni dapat mendukung Provinsi DKI Jakarta menuju Smart City serta mewujudkan kerapihan kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian, dan estetika.

Adapun dasar hukum untuk implementasi SJUT berada pada Peraturan Gubernur DKI Nomor 106 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas.

 


32 Ruas Jalan

SJUT ini akan berada di 32 ruas jalan yang terbagi dalam 22 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan dan 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Timur dan direncanakan rampung pada 2023.

Saat ini, SJUT yang telah dibangun berada di tujuh ruas jalan sepanjang 20 km pada wilayah Jakarta Selatan, yaitu di Jl. Mampang Prapatan, Jl. Kapten Tendean, Jl. Senopati, Jl. Suryo, Jl. Cikajang, Jl. Wolter Monginsidi, dan Jl. Gunawarman.

Kemudian, terdapat 3 ruas jalan yang sedang proses pembangunan SJUT, yaitu di Jl. Pattimura, Jl. Sultan Hasanuddin, dan Jl. Trunojoyo dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022.

 


22 Ruas Jalan Lainnya

Lalu, masih ada 22 ruas jalan yang ditargerkan selesai pada Oktober 2023, yaitu sebagai berikut.

Jakarta Timur

1. Jl. Pemuda Raya

2. Jl. Bekasi Raya (Segmen Pulo Gadung – Klender)

3. Jl. Perintis Kemerdekaan

4. Jl. Pramuka

5. Jl. Matraman Raya

6. Jl. Jatinegara Barat

7. Jl. Jatinegara Timur

8. Jl. Otto Iskandardinata

9 Jl. Dewi Sartika

10 Jl. Layur

Jakarta Selatan

11. Jl. Iskandarsyah

12. Jl. Melawai Raya

13. Jl. Prapanca Raya

14. Jl. Pangeran Antasari

15. Jl. Panglima Polim

16. Jl. Fatmawati Raya

17. Jl. T.B. Simatupang (Segmen RS. Fatmawati – Wr. Jati)

18. Jl. Buncit Raya

19. Jl. Warung Jati Barat

20. Jl. KH. Abdullah Syafei

21. Jl. Tebet Raya

22. Jl. Casablanca

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya