Liputan6.com, Jakarta - Serial animasi adaptasi game League of Legends (LoL), Arcane, sukses meraih penghargaan Emmy Awards 2022 untuk kategori Outstanding Animated Program dalam Emmy's Creative Arts.
Ini menjadikan serial yang tayang eksklusif di Netflix itu, sebagai acara yang secara eksklusif disiarkan via streaming pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.
Advertisement
Mengutip The Verge, Selasa (6/9/2022), Arcane mengalahkan acara eksklusif streaming lain yaitu What If...? dari Marvel di Disney Plus, serta non-streaming seperti Bob's Burgers, The Simpsons, dan Rick and Morty.
Sebelumnya, beberapa acara animasi Netflix seperti Big Mouth dan BoJack Horseman, masuk nominasi penghargaan tersebut.
Selain itu, Arcane juga memenangkan tiga penghargaan lain di kategori terkait animasi lainnya dari Emmy Awards, yang mereka dapatkan di awal tahun 2022.
"Terima kasih untuk ini. Ini hal besar bagi kami karena kami berasal dari video game. Sungguh menakjubkan melihat dunia merangkul karakter kami," kata Co-Creator Arcane Christian Linke saat menerima penghargaan.
Adapun, episode keenam dari serial ini yang berjudul "When This Walls Come Tumbling Down", menjadi episode yang membawa Arcane meraih penghargaan tersebut.
Arcane saat ini sedang memasuki penggarapan musim keduanya, meskipun belum ada tanggal rilis resminya. Serial ini dirilis pada November 2021 yang lalu, dan merupakan kerja sama dengan pengembang waralaba League of Legends, Riot Games.
Hadirkan Tokoh dari Game
Serial Arcane menghadirkan berbagai karakter dari game MOBA (multiplayer online battle arena) tersebut, termasuk dua saudari Vi dan Jinx, teman masa kecil mereka Ekko, serta dua penemu Jayce dan Viktor.
Serial ini dibintangi oleh Ella Purnell (Jinx), Hailee Steinfeld (Vi), dan Katie Leung (Caitlyn). Musim pertamanya sukses menghasilkan hampir 34,2 juta jam tonton di pekan pertama, di daftar top 10 Netflix.
Arcane juga menerima ulasan yang sangat positif baik dari kritikus maupun para penontonnya.
Dikutip dari Engadget, Riot Games telah bekerja sama dengan studio animasi Arcane Fortiche, namun mengakuisisi saham non-pengendali yang signifikan pada awal Maret.
Keduanya bekerja sama untuk memperkenalkan Jinx ke League of Legends pada tahun 2013, dan berencana untuk bergabung dalam proyek "yang akan diumumkan lainnya" selain Arcane, meskipun belum ada detail yang dirilis.
Tak cuma melalui League of Legends di PC, gamers juga dapat memainkan tokoh-tokoh yang hadir di serial Arcane melalui versi mobile dari game tersebut yaitu di League of Legends: Wild Rift.
Advertisement
Netflix Umumkan Penulis dan Sutradara Film BioShock
Netflix sebelumnya juga mengumumkan kemitraan dengan studio game 2K Games untuk menggarap film adaptasi game BioShock pada Februari tahun ini. Setelah pengumuman tersebut, jajaran penulis dan sutradara yang menaungi proyek tersebut diungkap.
Mengutip informasi dari Engadget, Senin (29/8/2022), bertindak sebagai penulis adalah Michel Green yang sebelumnya dikenal menggarap film Logan dan Blade Runner 2049, serta serial American Gods. Sementara duduk di bangku sutradara, ada Francis Lawrence.
Francis sebelumnya menyutradarai empat dari lima film Hunger Games, termasuk beberapa episode dari seri orisinal Apple TV+, yakni See. Ia juga diketahui menggarap film I Am Legend yang rilis pada 2007.
Saat ini, Francis disebut tengah melakukan syuting untuk film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes. Karenanya, ada kemungkinan teaser atau trailer film adaptasi BioShock ini tidak akan rilis dalam waktu dekat.
Meski informasi mengenai film ini masih terbatas, ada prediksi yang sempat muncul di internet membahas soal film ini, yaitu film ini akan mengadaptasi game pertama BioShock.
Namun mengingat belum ada informasi lain dari Netflix, menarik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut.
Adaptasi Game Bioshock
Perlu diketahui, BioShock menjadi salah satu judul game yang akhirnya diadaptasi dalam film. Sebelumnya, ada beberapa judul lain, seperti Uncharted, Assassin's Creed, Prince of Persia, Mortal Kombat, Tomb Raider, hingga Resident Evil.
“Netflix adalah salah satu pendongeng terbaik dan berpikiran maju di semua hiburan saat ini,” kata Strauss Zelnick, ketua dan CEO Take-Two Interactive, dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan, “Kami senang mereka berbagi visi dan komitmen terhadap waralaba BioShock, yang dicintai oleh jutaan penggemar di seluruh dunia."
Lebih lanjut, game BioShock dibuat pertama kali oleh Ken Levine dan Irrational Games pada 2007, dan langsung sukses besar di kalangan fans game action berbasis naratif.
Sejak kemunculan perdananya tersebut, BioShock sudah menelurkan dua seri lanjutannya, yakni BioShock 2, dan BioShock Infinite.
Selain tiga judul gim tersebut, pengembang juga merilis ulang seri, me-remaster, dan meluncurkan disi bundle ketiga game di berbagai platform. Diketahui, studio game Cloud Chamber 2K saat ini juga sedang mengembangkan seri terbaru dari game BioShock ini.
(Dio/Ysl)
Advertisement