Eksotisme Alam di Sentani, Danau Toba Baru di Tanah Papua

Danau ini memiliki luas sekitar 9.360 hektare dan berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut (mdpl) memiliki sumber daya alam yang lengkap

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Sep 2022, 16:00 WIB
Danau Sentani di bawah lereng pegunungan Cyclops di Jayapura, Papua. (Liputan6.com/Anri Syaiful)

Liputan6.com, Jakarta - Decak kagum terlontar saat pertama kali menginjakkan kaki di Danau Sentani Kabupaten Jayapura Papua. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops.

Danau ini memiliki luas sekitar 9.360 hektare dan berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut (mdpl). Danau Sentani memiliki sumber daya alam yang sangat kaya.

Ada berbagai spesies ikan air tawar yang hidup di dalam danau ini. Beberapa di antaranya menjadi spesies endemik Sentani. Selain menyuguhkan keberagaman alam, danau yang berada tak jauh dari Bandara Sentani ini juga memiliki spot menarik lainnya, seperti bukit indah bernama Bukit Teletubbies.

Nama Teletubbies disematkan karena bukit itu berdiri berderet layaknya bukit di serial anak yang sempat nge-hits pada 2000 lalu. Bukit yang memiliki nama asli Tungkuwiri itu, kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di seputaran Danau Sentani.

Terletak di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, bukit tersebut juga mampu memanjakan wisatawan yang naik ke puncak dengan menikmati keindahan Danau Sentani dan hamparan bukit hijau.

Dari pelbagai spot menarik itu, wisatawan biasanya tak akan melewatkan keindahan matahari terbenam (sunset), yang menjadi momen favorit di kawasan itu.

Di Danau Sentani juga terdapat 22 pulau yang tersebar, sehingga wisatawan dapat mengelilingi danau dengan menggunakan perahu wisata yang disewakan untuk menikmati panorama di sana.

Wisatawan juga bisa berenang, memancing, menyelam, ski air, dan kuliner di kawasan danau. Dari 22 pulau, Pulau Asei merupakan salah satu yang cukup terkenal.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 


Danau Toba Baru

Di pulau ini, wisatawan dapat membeli kerajinan tangan khas Papua. Beberapa di antaranya noken atau tas Papua yang telah mendunia. Kemudian suvenir kulit kayu yang dengan berbagai motif, batik Papua, t-shirt motif Papua, dan lain-lain.

Tak hanya pesona alamnya, Danau Sentani juga memiliki kekayaan sejarah lainnya. Balai Arkeologi Papua dalam penelitian di perairan Danau Sentani bagian barat, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, sempat menemukan tiang rumah prasejarah, beberapa tahun lalu. Jejak itu masih ditemukan hingga saat ini.

Danau Sentani tidak hanya menawarkan wisata panorama. Penikmat sejarah bisa memuaskan dahaga wisatanya di seputaran kawasan itu.

Tugu MacArthur merupakan salah satunya spot wisata sejarah di sana. Terletak di atas bukit, dari sana wisatawan dapat melihat Danau Sentani hingga Teluk Jayapura.

Bisa jadi, legenda perang dunia kenamaan asal Amerika, Jenderal MacArthur, menjadikan tempat ini untuk melihat pergerakan musuhnya. Wajar juga MacArthur disebut-sebut pernah tinggal di Danau Sentani.

Melihat potensi wisata yang luar biasa dari Danau Sentani, Pemerintah Kabupaten Jayapura siap menjadikan Danau Sentani sebagai Danau Toba baru. Kawasan ini dijadikan destinasi ecotourism baru di kawasan timur Indonesia untuk mendongkrak ekonomi masyarakat di provinsi tersebut.

Dilansir dari situs resmi, Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw mengemukakan, pemkab sebenarnya telah mengajukan usulan agar Kawasan Danau Sentani dimasukkan ke dalam kawasan strategis pariwisata nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Potensi kawasan Danau Sentani luar biasa, baik sebagai obyek wisata maupun potensi ekonomi kreatifnya. Oleh karena, kami telah mengusulkan kawasan itu ke dalam RPJMN," ujar Mathius.

Dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatifnya, Mathius menambahkan, minat sejumlah investor, baik dalam negeri maupun asing, cukup besar untuk mengembangkan kawasan Danau Sentani.

"Sudah ada investor dari Jerman yang berencana masuk membangun kawasan pariwisata terintegrasi, termasuk hotelnya. Bila ingin maju, kita harus siap menggandeng investor," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya