Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.
Satu di antaranya pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Agustus 2022.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 3!
Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan PKH Tahap 3
3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 1 Sep - 31 Oktober
Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
https://pkh3.my.id/?v=cekbansos"
Namun setelah ditelusuri, pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga adalah hoaks.
Selain pendaftaran PKH, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
PT Pos Indonesia Bagikan Subsidi Rp 4 Juta
Kabar tentang PT Pos Indonesia membagikan subsidi Rp 4 juta beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak Jumat 2 September 2022.
Dalam pesan berantai itu, penerima yang ingin mendapatkan subsidi Rp 4 juta dari PT Pos Indonesia diminta untuk mengklik sebuah tautan.
Pada tautan tersebut, diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Ketika sudah menjawab pertanyaan, masyarakat diminta untuk memilih 1 dari 9 gambar boks yang berisi hadiah.
"Congratulations!
Pos Indonesia National government subsidies!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 4000000 Rupiah," demikian narasi dalam situs tersebut.
Setelah ditelusuri, informasi PT Pos Indonesia membagikan subsidi Rp 4 juta lewat sebuah tautan yang beredar di aplikasi WhatsApp ternyata tidak benar alias hoaks. Tautan tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut PT Pos Indonesia.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.