Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin rapat paripurna peringatan HUT ke-77 DPR. Dalam rapat paripurna ini beragendakan pengambilan keputusan RUU tentang pertanggungjawaban APBN TA 2021.
Saat pimpinan Banggar menyampaikan laporan RUU tersebut, fraksi PKS menyampaikan interupsi dan dilanjutkan melakukan walk out keluar dari ruang paripurna.
Advertisement
“Kami akan menanyakan kepada setiap fraksi tentang apakah RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2021 dapat disetujui untuk disahkan menjadi UU?,” tanya Puan, Selasa (6/9/2022).
Ketua DPP PKS Mulyanto langsung melakuan interupsi. “Interupsi pimpinan dari PKS. Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat. Dengan ini kami nyatakan bahwa fraksi PKS menolak kenaikan BBM bersubsidi. Karena ini jelas memberatkan masyarakat. Hari ini di depan demo terus menerus. Kami dukung demo masyarakat. Karenanya kami Fraksi PKS nyatakan walk out dari forum ini,” ujar Mulyanto.
Seluruh anggota Fraksi PKS lantas keluar ruangan sidang, mereka membawa poster bertuliskan “Tolak Kenaikan Harga BBM”
“Kita lanjutkan kita dengarkan dulu pendapat akhir Presiden. Kita selesaikan dulu terkait APBN,” kata Puan
Paripurna lantas tetap dilanjutkan. Mulyanto dan beberapa anggota F-PKS diketahui langsung menuju depan DPR untuk menemui mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan harga BBM.
Jokowi Bereaksi Soal Demo Besar Tolak Kenaikan Harga BBM
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal adanya aksi besar demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh elemen buruh dan juga mahasiswa pada Selasa, 6 September 2022. Dia meminta agar masyarakat menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang baik.
Adapun, pada Sabtu 3 September 2022 Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM di tanah air.
"Ya ini negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik ya," kata Jokowi singkat di Sarinah Jakarta Pusat, Senin 5 September 2022.
Advertisement